Migrasi 2


Migrasi Domestik – Transmigrasi

Oleh : Andi Hidayat

= – = – =

Bertambahnya penduduk di suatu negara selain dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan penduduk alami baik kelahiran dan kematian,  juga dipengaruhi oleh faktor non alami yaitu migrasi. Migrasi kependudukan adalah berpindahnya penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya baik secara permanen (menetap) maupun non permanen (sementara) karena alasan-alasan tertentu. Contoh alasan misalnya faktor ekonomi seperti mencari pekerjaan, keinginan untuk merubah peruntungan dan lain-lain.

Berdasarkan cakupan wilayah yang dituju migrasi dikelompokkan menjadi 2, yaitu migrasi Internasional (antar negara) dan migrasi domestik (antar wilayah dalam satu negara). Migrasi domestik dikelompokkan menjadi 2 yaitu Transmigrasi dan Urbanisasi. Pada postingan kali ini akan kita bahas tentang Transmigrasi.

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya dalam suatu negara.

Tujuan transmigrasi adalah untuk pemerataan sebaran penduduk agar tidak terkonsentrasi di pulau Jawa saja tetapi dapat merata dan tersebar ke pulau-pulau lain yang lebih jarang penduduknya. Dari sisi penduduk, transmigrasi adalah untuk perubahan/peningkatan taraf hidup ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan penyelenggaraannya transmigrasi dapat dibedakan menjadi lima, yaitu :

(1) Transmigrasi Umum

Transmigrasi yang diselenggarakan dan dibiayai oleh pemerintah

(2) Transmigrasi Spontan (Swakarsa)

Transmigrasi yang dilakukan atas keinginan dan biaya sendiri

(3) Tranportasi Sektoral

Transmigrasi yang dilakukan atas kerjasama dua daerah dengan biaya ditanggung oleh daerah asal maupun daerah yang dituju

(4) Transportasi Lokal

Transmigrasi yang dilakukan masih dalam lingkup wilayah yang sempit misalnya satu propinsi. Penduduk Jawa Tengah bermigrasi ke kepulauan Karimunjawa yang berpenduduk pada. Kepulauan Karimunjawa adalah wilayah propinsi Jawa Tengah

(5) Tranmigrasi Bedol Desa

Transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh masyrakat desa beserta dengan aparat/perangkat desanya.

Transmigrasi bedol desa ini dilakukan karena hal-hal tertentu dan mendesak misalnya karena adanya bencana alam yang merusak lingkungan alam dan tidak bisa ditinggali lagi sehingga masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut terpaksa pindah bertransmigrasi.


.

Sumber Tulisan :

  1. Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
  3. Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
  4. Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.