Unsur Pola Pada Interpretasi Citra

Pola adalah kecenderungan bentuk suatu obyek yang. Tingkat kerumitan pola lebih tinggi dari pada tingkat kerumitan bentuk, ukuran dan tekstur. Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak obyek bentukan manusia dan bagi beberapa obyek alamiah.

Beberapa contoh obyek dipermukaan bumi yang dapat dikenali dengan menggunakan unsur pola misalnya :

1. Pola Aliran Sungai

Beberapa contoh pola aliran sungai yang dapat kita amati misalnya :

Lanjutkan membaca “Unsur Pola Pada Interpretasi Citra”

Unsur Tekstur Pada Interpretasi Citra

Tekstur adalah frekwensi perubahan rona pada citra, atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dapat dibedakan secara individual. Tekstur seding dinyatakan dengan kasar, belang-belang, sedang dan halus.

Lanjutkan membaca “Unsur Tekstur Pada Interpretasi Citra”

Unsur Ukuran Pada Interpretasi Citra

Ukuran adalah atribut obyek yang meliputi jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Ukuran merupakan faktor pengenal yang dapat digunakan untuk membedakan obyek-obyek sejenis yang terdapat pada foto udara sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran sangat mencirikan suatu obyek. Obyek pada foto udara dapat diketahui ukurannya dengan membandingkan dengan skala yang terdapat pada foto udara.

Beberapa obyek yang dapat dikenali dari ukuran-ukuran yang berbeda misalnya :

1. Ukuran bangunan untuk pemukiman memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran bangunan sekolah, perkantoran dan pabrik. Permukiman pendudukan memiliki ukuran yang lebih kecil dari bangunan sekolah dan perkantoran.

Lanjutkan membaca “Unsur Ukuran Pada Interpretasi Citra”

Unsur Bentuk Pada Interpretasi Citra

Bentuk merupakan variabel kualitatif yang mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek. Bentuk merupakan atribut yang jelas dan khas sehingga banyak obyek-obyek di permukaan bumi dapat langsung dikenali pada saat interpretasi citra melalui unsur bentuk saja.

Ada dua istilah mengenai bentuk, yaitu :

1. Shape (bentuk umum/luar)

Merupakan bentuk secara umum atau dapat dikatakan “bentuk sekilas” dari suatu obyek. Bentuk umum melihat ciri khas suatu obyek secara umum, misal :

Gunung dengan type strato berbentuk kerucut jika foto udara yang digunakan  berskala kecil.

2. Form (bentuk rinci)

Lanjutkan membaca “Unsur Bentuk Pada Interpretasi Citra”

Unsur Rona dan Warna Pada Interpretasi Citra

Rona dan Warna merupakan unsur interpretasi citra yang digunakan untuk mengenali obyek dengan tingkat kesulitan termudah. Artinya hanya dengan menggunakan unsur rona dan warna ini maka suatu obyek dalam sebuah citra/foto udara dapat dikenali.

1. Rona

Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Rona pada foto udara pankromatik merupakan atribut bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut dengan sinar putih. Rona merupakan tingkatan dari putih ke hitam atau selanjutnya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rona pada citra, yaitu:

a. Karakteristik obyek

Karakterisitik obyek yang mempengaruhi rona antara lain :

Lanjutkan membaca “Unsur Rona dan Warna Pada Interpretasi Citra”

Unsur-unsur Interpretasi Citra

Dalam melakukan kegiatan interpretasi citra, ada beberapa unsur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan deteksi, identifikasi untuk mengenali sebuah obyek. Unsur-unsur tersebut jika disusun secara hirarki menurut tingkat kesulitan interpretasi akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :

Unsur-unsur interpretasi citra :

1.  Rona dan Warna

Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra

Warna adalah ujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.

2.  Bentuk

Mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek, baik bentuk umum (shape) maupun bentuk rinci (form) untuk mempermudah pengenalan data.

Lanjutkan membaca “Unsur-unsur Interpretasi Citra”