STUDI MERAPI VII


REKAMAN DAMPAK MERAPI YANG DIRILIS NASA

15 NOPEMBER 2010

Budi Setiyarso

Laporan NASA tentang perekaman dampak letusan Merapi adalah sebagai berikut :

NASA 

NASA

Bahaya primer selama letusan Gunungapi Merapi terbesar adalah aliran piroklastik. Aliran ini terdiri dari gas vulkanis panas, abu dan batu yang turun dengan cepat dan menerjang dengan kasar. Kecepatan rata-rata jatuhan adalah 150 Km (90 Mill) per jam. Aliran Piroklastik ini biasanya diatur oleh sistem medan yaitu menjadi aliran yang kuat jika terfokus pada lembah sungai (terpengaruh gaya gravitasi) dan melebar pada daerah yang lapang.

Satelit Terra NASA memproduksi citra ASTER warna semu hasil perekaman vulkanisme Merapi yang memperlihatkan aliran piroklastik yang telah meratakan puncak Merapi dan mengalir sepanjang Sungai Gendol di bagian selatan Merapi. Warna kelabu merupakan rekaman material deposit vulkanik (dampak aliran piroklastik dan lahar) dan warna merah merupakan sebaran vegetasi (merah melambangkan kandungan air).

Tepat di utara Lapangan Golf Merapi (ditampilkan dalam warna merah terang) adalah area terluas akibat aliran piroklastik akibat letusan langsung sehingga terkesan melebar menyebabkan oerubahan setting morfologi puncak. Di daerah kelabu gelap, kebanyakan pohon tumbang, terbakar serta tertutup oleh abu dan batuan. Dominasi vegetasi yang digambarkan dalam warna merah terang, sebagian besar tertutup abu secara merata berwarna kelabu muda.

Citra ASTER Merapi 

Citra ASTER Merapi

Sumber : NASA