STUDI KRAKATAU


LAPORAN MONITORING ANAK KRAKATAU NASA

Budi Setiyarso

23 Nopember 2010

Anak Krakatau 

Anak Krakatau

Awan coklat tebal yang berisi abu, uap dan gas vulkanik sudah tampak keluar dari Anak Krakatau. Dalam sejarah geologi, Krakatau merupakan gunungapi yang pernah mengalami letusan sangat besar dan paling merusak di Indonesia. Sampai sekarang Krakataupun masih sering meletus pada bagian sisa-sisa letusan tahun 1883 yaitu pada bagian tengah yang disebut Anak Krakatau.

Sepanjang musim panas dan musim gugur 2010, Krakatau meletus ratusan kali sehari. Namun pada tanggal 17 November 2010, ketika Advanced Land Imager (ALI) di NASA Earth-Observatory 1 (EO-1) melakukan perekaman di Krakatau, aktivitas gunung berapi ini mulai menurun.

Gambar hasil perekaman tersebut diambil dari Sensorwebs Gunungapi yaitu sebuah program yang secara otomatis memonitor gunung berapi jika satelit lain mendeteksi tanda-tanda aktivitas. ALI memberikan gambaran foto rinci yang berguna untuk pelacakan abu, sedangkan Hyperion merekam suhu dan posisi aliran lava.

Hasil perekaman Anak Krakatau tersebut adalah sebagai berikut :

Rekaman Anak Krakatau oleh ALI
Rekaman Anak Krakatau oleh ALI

Referensi : NASA