Batuan Metamorf, ciri-ciri dan contohnya
oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Batuan metamorf atau sering juga disebut dengan batuan malihan adalah batuan yang mengalami perubahan fisik maupun kimia. Batuan metamorf terbentuk karena pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen.
Beberapa contoh batuan Metamorf misalnya Marble, Slate, Quartzite, dan Gneiss
Dilihat dari cara terbentuknya terdapat tiga jenis batuan metamorf yaitu :
- Batuan Metamorf Kontak, batuan metamorf yang terbentuk karena pengaruh suhu tinggi karena berada di dekat dapur magma atau lokasi intrusi magma.
- Batuan Metamorf Dinamo, batuan metamorf yang terbentuk karena pengaruh tekanan gaya endogen di permukaan bumi.
- Batuan Metamorf Pneumatolitis, batuan metamoft yang terbentuk karena pengaruh gas yang dihasilkan oleh magma
Batuan metamorf telah mengalami perubahan karena faktor panas, tekanan, dan proses kimia, biasanya ketika terkubur jauh di bawah permukaan bumi. Paparan terhadap kondisi ekstrem ini telah mengubah mineralogi, tekstur, dan komposisi kimia batuan.
Ada dua jenis dasar batuan metamorf menurut struktur perlapisannya , yaitu :
1.Batuan metamorf Foliated
Batuan metamorf jenis ini memiliki tampilan berlapis atau berpita yang dihasilkan oleh paparan panas dan tekanan terarah. Contohnya adalah :
a. Gneiss
Gneiss adalah batuan metamorf foliasi yang memiliki penampilan berpita dan terdiri dari butiran mineral butiran. Ini biasanya mengandung mineral kuarsa atau feldspar yang berlimpah.
b. Phyllite
Phyllite adalah batuan metamorf berdaging yang sebagian besar terdiri dari mika berbutir halus. Permukaan phyllite biasanya berkilau dan kadang-kadang kusut. Ini menengah di antara slate dan schist.
c. Schist
Schist adalah batuan metamorf dengan dedaunan yang berkembang dengan baik. Seringkali mengandung sejumlah besar mika yang memungkinkan batu untuk membelah menjadi potongan-potongan tipis. Ini adalah batuan tingkat metamorf antara antara phyllite dan gneiss.
2.Batuan metamorfik Non-Foliated
Batuan metamorf jenis ini tidak memiliki tampilan berlapis atau berpita. Contohnya adalah :
a. Hornfels
Hornfels adalah batuan metamorf nonfoliasi berbutir halus tanpa komposisi spesifik. Ini dihasilkan oleh metamorfisme kontak. Hornfels adalah batu yang “dipanggang” saat berada di dekat sumber panas seperti ruang magma, ambang, atau tanggul
c. Marmer (marble)
Marmer adalah batuan metamorfik non-daun yang dihasilkan dari metamorfisme batu kapur atau doloston.
c. Kuarsit (quarzite)
Kuarsit adalah batuan metamorfik non-daun yang dihasilkan oleh metamorfisme batu pasir. Ini terutama terdiri dari kuarsa.
d. Novaculite
Novaculite adalah batuan padat, keras, berbutir halus, dan mengandung silika yang pecah dengan fraktur conchoidal. Ini terbentuk dari sedimen yang tersimpan di lingkungan laut di mana organisme seperti diatom (ganggang bersel tunggal yang mengeluarkan cangkang keras yang terdiri dari silikon dioksida) berlimpah di dalam air.
Sumber Tulisan
- Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
- Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.