Tenaga Eksogen – Sedimentasi


Bentukan Alam Hasil Sedimentasi DanTempat-tempat Pengendapannya

Oleh : Andi Hidayat

= – = – =

Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi yang diangkut oleh media air, angin, air laut dan gletser. Karena tenaga pengangkutnya semakin melemah, material ini akan mengendap setelah menempuh jarak tertantu. Semua material yang mengendap pada suatu tempat lama – kelamaan akan menjadi batuan beku. Bentang alam yang dihasilkan oleh proses sedimentasi ini akan berbeda beda, sesuai dengan tenaga pengangkutnya dan tempat pengendapannya.

Sedimentasi atau pengendapan merupakan bagian terakhir dari proses erosi. Erosi yang terjadi di suatu tempat setelah material hasil erosi diangkut oleh media pengangkut akan di endapkan di tempat lain. Pada sedimentasi sungai, prosesnya dimulai dari pengikisan bagian hulu sungai berlanjut dengan pengangkutan material hasil erosi bersama aliran air menuju hilir untuk diendapkan.

Selain di hilir sungai sedimentasi juga sering terjadi di dataran rendah atau cekungan/basin yang memungkinan berhentinya aktifitas erosi.
Berdasarkan tempat pengendapannya, sedimentasi dibedakan menjadi :

a. Sedimentasi Fluvial.

Sedimentasi yang terjadi di sepanjang aliran air terutama aliran sungai. Bentukan alam hasil sedimentasi fluvial antara lain :

    • Kipas Aluvial (Alluvial Fan), adalah bentukan alam hasil pengendapan yang terjadi di kaki pegunungan, diantara lembah curam dan sempit. Material endapan ini terbawa oleh air yang mengalir dari puncak menuju lembah/kaki pegunungan. Aliran air tersebut tidak selalu aliran sungai yang permanen, dapat juga berupa parit.
    • Gosong Sungai (Deposit Bar) yang terbentuk di tepi sungai di bagian dalam belokan meander sungai. Aliran air sungai mengikis belokan bagian luar, sedangkan pada belokan bagian dalamnya mengendapkan material erosi.
    • Gosong Sungai (Deposit Bar) yang mengendap di bagian tengah sungai. Bentukan ini terjadi karena aliran air yang semakin lambat dan tidak mampu membawa material erosi ke bagian hilir.
    • Braided Channels, yaitu pulau-pulau kecil hasil pengendapan dalam jumlah banyak di suatu aliran sungai yang memecah aliran sungai menjadi aliran-aliran kecil dalam jumlah banyak.
    • Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake), yaitu sungai mati merupakan kelokan sungai yang terpotong dan terpisah dari aliran sungai karena adanya pengendapan yang terjadi terus menerus. Hal ini membuat aliran sungai yang semula berkelok menjadi lurus. Sementara pada bagian kelokan yang terputus, airnya akan tergenang dan membentuk suatu danau.
    • Dataran Banjir (Flood Pain), yaitu dataran rendah yang berada pada kanan-kiri sungai. Dataran banjir terjadi karena adanya pengendapan pada kedua sisi sungai yang terjadi terus menerus hingga menjulang tinggi daripada dataran disekitarnya.
    • Delta, yaitu endapan pasir atau lumpur yang diendapkan oleh sungai pada bagian muara. Delta terjadi karena arus sungai yang semakin melambat saat mendekati muaranya seperti danau, rawa, atau laut. Akibatnya, material yang terbawa oleh air sungai akan diendapkan di dareha tersebut. Lapisan yang semakin lama akan membantuk lapisan – lapisan sedimen. Lapisan – lapisan sedimen itu akan membentuk suatu dataran yang luas

b. Sedimentasi Terrestris.

Sedimentasi terrestris adalah peristiwa pengendapan material hasil erosi di daratan. Tenaga erosi yang dominan dalam sedimentasi terrestris adalah angin dan gaya berat material erosi. Bentukan alam hasil sedimentasi terrestris misalnya adalah :

    • Gumuk Pasir (Sand Dunes), yaitu gundukan pasir atau bukit pasir yang terbentuk oleh endapan material material pasir yang dibawa oleh angin. Sand dunes ini banyak kita jumpai di daerah padang pasir atau di pantai berpasir. Contoh sand dunes adalah Barchans, Whate Back Paus, Parabolic, Longitudinal dan Sand Dunes Star. Bentukan gumuk pasir di Indonesia dapat kita lihat di kawasan Parangkusumo sebelah barat pantai Parangtritis DIY.
    • Endapan di bawah menara batu hasil pecahan-pecahan batu di tebing menara yang terjatuh karena gaya beratnya sendiri. Contohnya adalah endapan di bawah Tower of Rock, Monument Valley, Navajo Utah/Arizona Amerika Serikat.

c. Sedimentasi Marine.

Sedimentasi marine adalah peristiwa pengendapan yang terjadi di pantai. Pengendapan ini terbentuk dari material hasil erosi oleh gelombang laut yang mengikis pantai. Contoh bentukan alam hasil sedimentasi marine misalnya adalah :

    • Spit, yaitu akumulasi material yang ada di sepanjang pantai dan diendapkan di bagian perairan dalam di dekat daratan pantai dengan bentuk memanjang.
    • Tombolo, merupakan daratan hasil sedimentasi yang menghubungkan antara pulau utama dengan pulau di sekitarnya. Tombolo merupakan kelanjutan dari spit yang memanjang ke pulau lain. Tombolo ini sering kali di jadikan sarana perhubungan darat bagi wisatawan untuk mengunjungi pulau lain yang terhubung dengan tombolo tersebut.
    • Barier Beach, atau disebut juga penghalang pantai adalah spit yang terbentuk melewati teluk dan menyerupai tanggul di pantai. Barier beach dapat berfungsi sebagai penghalang/pemecah ombak alami.
    • Nehrung, adalah bukit pasir yang memanjang dan terdapat di tepi pantai. Nehrung sama dengan sand dunes, tetapi terdapat ditepi pantai dan bahan pembentuknya adalah material pantai sehingga termasuk dalam kelompok sedimentasi marine.

d. Sedimentasi Limnis

Sedimentasi Limnis adalah peristiwa pengendapan material hasil erosi dan terbentuk di sekitar danau maupun dasar danau. Bentukan alam hasil sedimentasi limnis antara lain :

    • Endapan berlapis-lapis dari berbagai bahan material erosi yang mengendap di dasar danau. Endapan ini tidak terlihat karena berupa dataran yang tenggelam oleh air danau.
    • Endapan yang membentuk pulau di tengah danau dalam ukuran kecil
    • Tanah tuff dan endapan pasir yang terbentuk di sekitar danau.

e. Sedimentasi Glacial

Sedimentasi glasial adalah peristiwa pengendapan yang terjadi di daerah es. Bentukan alam hasil sedimentasi glasial misalnya :

    • Till Boulder Clay, adalah deposit tanah liat yang mengendap di kanan kiri aliran gletser.
    • Moraine, atau disebut juga Morena adalah material endapan yang dibawa oleh aliran es. Morena merupakan akumulasi campuran es dan sedimen yang dibawanya (berupa batu dan tanah hasil erosi glasial atau Till)

Sedimentasi atau pengendapan sebagai hasil akhir proses erosi sering berkaitan dengan peristiwa pendangkalan wilayah perairan baik perairan di sungai, danau maupun tepi pantai. Pendangkalan yang terjadi di sungai terutama daerah delta dapat menyebabkan bencana banjir besar pada saat musim hujan.

  1. Sukri Banuwa, Irwan. 2013. Erosi. Jakarta : Kencana Prenadamedia
  2. Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
  3. Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
  4. Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
  5. Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
  6. Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.

2 thoughts on “Tenaga Eksogen – Sedimentasi

    1. Andi Hidayat Penulis Tulisan

      Terimakasih pertanyaannya mbak Nina, tapi ini bapak ya.. he he
      Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi dan bersifat destruktif atau merusak bentuklahan hasil tenaga endogen.
      Macam tenaga eksogen antara lain :
      1. Pelapukan
      2. Erosi
      3. Sedimentasi
      4. Masswasting (gerakan massa tanah/batuan)

      Tentu saja ada dampak negatif dari sifat desktruktifnya, misalnya :
      1. Proses erosi membuat lapisan tanah bagian atas yang subur sehingga tingkat kesuburan tanah menjadi turun
      2. Gerakan massa tanah yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan terjadinya longsor dan korban jiwa

Komentar ditutup.