Cuaca Dan Iklim


Perbedaan Cuaca Dengan Iklim Dan Unsur-unsur Yang Mempengaruhi Keduanya

Atmosfer

= – = – =

Atmosfer terdiri dari lapisan yang memiliki fungsinya masing-masing dalam melindungi bumi dan kelangsungan kehidupan yang ada di dalamnya. Troposfer sebagai lapisan terbawah yang berhubungan langsung dengan makhluk hidup. Stratosfer dengan lapisan ozone yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Mesosfer yang akan membakar meteor yang masuk menuju permukaan bumi dan menghancurkannya dalam kepingan-kepingan kecil hingga abu. Lapisan termosfer tempat terjadinya ionisasi udara dan terjadinya pemantulan gelombang radio serta lapisan eksosfer sebagai lapisan terluar yang berhubungan langsung dengan luar angkasa.

Dari kelima lapisan udara di atmosfer tersebut, troposfer sebagai lapisan udara terbawah di atmosfer merupakan lapisan yang bersinggungan langsung dengan kehidupan makhluk hidup. Kondisi udara yang terjadi di lapisan ini mempengaruhi secara langsung kehidupan yang terjadi di permukaan bumi. Pada lapisan troposfer terjadi peristiwa cuaca dan iklim. Lalu apakah yang dimaksud dengan cuaca dan iklim itu?

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya pagi hari, siang hari, atau sore hari, dan keadaannya dapat berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.
Di Indonesia keadaan cuaca selalu diinformasikan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat).

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, serta arus laut dan badai.

Dari pengertian di atas dapat diketahui perbedaan antara cuaca dengan iklim, yaitu :

  1. Cuaca merupakan kondisi udara dalam waktu relatif singkat dapat berupa kondisi harian bahkan jam, sedangkan iklim adalah akumulasi kondisi cuaca dalam waktu yang lebih lama dalam kisaran tahunan mencapai 20 – 30 tahun.
  2. Cuaca merupakan kondisi udara yang terjadi dalam lingkup wilayah yang relatif sempit sedangkan iklim dalam lingkup wilayah yang lebih luas. Misalnya cakupan wilayah cuaca terjadi kabupaten tertentu akan berbeda dengan kabupaten lainnya. Sedangkan cakupan kondisi iklim yang luas misalnya antar region suatu negara yang memiliki wilayah luas hingga region suatu benua.

Cuaca dan iklim yang terjadi dapat dipelajari dari perubahan yang terjadi pada kondisi udaranya. Perubahan cuaca dapat dipelajari dengan Meteorologi, sedangkan iklim dapat dipelajari dengan Klimatologi. Perubahan-perubahan kondisi cuaca dan iklim secara umum dapat dipelajari dari unsur-unsur pembentuknya. Unsur pembentuk cuaca dan iklim adalah sama yang terdiri atas penyinaran matahari, suhu udara, angin, awan, kelembaban udara, curah hujan.

1. Penyinaran Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bumi. Radiasi matahari yang sampai ke bumi membawa panas yang akan mempengaruhi unsur-unsur cuaca dan iklim lain. Misalnya radiasi matahari akan berpengaruh pada tinggi rendahnya suhu udara di suatu tempat. Pergerakan arus laut juga dipengaruhi oleh radiasi matahari yang diserap oleh air laut.

2. Suhu Udara 

Pemanasan udara yang dilakukan oleh radiasi matahari menyebabkan suhu udara dapat berubah. Suhu udara menunjukkan tingkat panas dinginnya atmosfer. Jika pemanasan makin meningkat maka suhu udara akan cenderung naik, sebaliknya jika pemanasan mulai berkurang maka suhu udara juga akan cenderung menurun.

3. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya kepada setiap bidang datar pada permukaan bumi seluas 1 cm2 sampai batas atmosfer. Makin tinggi tempat, makin rendah tekanan udaranya karena kerapatan udaranya makin kecil. Pada lapisan bawah atmosfer, kecepatan penurunan tekanan udara adalah 1 mm Hg setiap naik 11 m

.

4. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Pergerakan dalam bentuk aliran ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara. Udara disuatu daerah yang bertekanan tinggi akan bergerak menuju ke daerah yang bertekanan rendah.

5. Awan

Awan ialah kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal es yang halus dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan dan pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat karena sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu.

6. Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah tinggi rendahnya uap air yang terdapat di udara. Suatu wilayah di katakan memiliki kelembaban udara yang tinggi jika kandungan uap air di udaranya tinggi, sering disebut dengan wilayah yang lembab. Sebaliknya suatu wilayah dikatakan kering karena memiliki kelembaban udara yang rendah, dalam arti kandungan uap airnya rendah.

7. Curah Hujan

Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama disebut isohyet.
Secara sederhana, proses hujan berasal dari penguapan air laut dan permukaan akibat penyinaran matahari. Kemudian, mengalami peng embunan (
kondensasi) membentuk titik air yangberkumpul menjadiawan. Jika titik-titik air sudah berat, turunlah dalam bentuk hujan.
Curah hujan diukur dengan menggunakan
rain gouge (fluviometer). Air hujan ditampung pada suatu wadah. Pada sore hari, air dalam wadah tersebut dituangkan ke dalam tabung pengukur yang ditandai dengan skala milimeter. Tiap hari air yang terkumpul dimasukkan ke tabung ukuran. Dari tabung tersebut dapat dilihat banyaknya curah hujan harian. Curah hujan diukur dalam skala harian, bulanan, dan tahunan.

Sumber Tulisan :

  1. Daldjoeni, N. 2014. Pokok-pokok Klimatologi. Yogyakarta : Ombak
  2. Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius
  3. Heriawan, Nandang. 2006. Cuaca dan Iklim. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
  4. Siswanto, Eko. 2015. Ekologi Sosial. Yogyakarta : Ombak
  5. Soedomo, Mustikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung : ITB Press
  6. Wardhana, Wisnu Aryo. 2010. Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta : Andi Offset.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.