Potensi Laut Indonesia


Aneka Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia Yang Menguntungkan

Potensi Indonesia Sebagai Poros Maritim Indonesia

= – = – =

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau terseba dari 6 LU – 11 LS hingga 95 BT – 141 BT. Wilayah Indonesia yang luas ini terdiri atas 70% wilayah perairan dan 30% berupa wilayah daratan. Dengan mayoritas wilayah berupa perairan maka Indonesia dapat juga disebut dengan negara maritim. Luasnya wilayahnya perairan ini memberikan potensi sumber daya kelautan yang besar bagi Indonesia jika mampu dioptimalkan.

Beberapa potensi sumber daya kelautan yang memiliki potensi besar bagi Indonesia antara lain :

  1. Potensi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya
    Sumber daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, artinya memungkinkan untuk ikan beregenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasinya. Selain ikan yang ada di lautan, banyak penduduk yang melakukan budi daya ikan terutama di daerah pesisir. Jenis yang biasa dikembangbiakkan biasanya ikan bandeng atau udang menggunakan tambak. Ada juga jenis lainnya seperti demersal, pelagis kecil dan besar, udang atau krustasea, ikan karang, ikan hias, rumput laut, ubur-ubur atau moluska teripang, reptilia, dan mamalia laut

    Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi lestari sumber daya ikan Indonesia sebesar 12,54 juta ton per tahun dengan nilai ekonomi mencapai USD20 miliar/tahun. Dari jumlah tersebut, menurut ketentuan internasional yang boleh dimanfaatkan sekitar 10 juta ton per tahun, atau 80% dari seluruh potensi lestari.
    .
  2. Padang Lamun
    Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup di bawah permukaan air. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sering juga ditemukan di ekosistem terumbu karang. Lamun membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut yang masih terjangkau oleh cahaya matahari.

    Fungsi keberadaan padang lamun adalah dapat menstabilkan dasar laut, serta berfungsi sebagai perangkap sedimen.
    Padang lamun juga merupakan daerah penggembalaan (grazing ground) bagi hewan laut seperti mamalia, penyu laut, bulu babi dan beberapa jenis ikan. Padang lamun juga menjadi daerah asuhan (nursery ground) bagi larva-larva berbagai jenis ikan.
    .
  3. Potensi Hutan Mangrove
    Menurut data UNESCO, hutan bakau di Indonesia mencapai angka 3.617.000 hektar. Dengan wilayah yang luas, hutan bakau sebagai potensi sumber daya laut Indonesia mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologisnya yaitu sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, berkembang biak, dan mencari makan.

    Selain itu, untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Sedangkan, fungsi ekonomis hutan bakau berupa kayu pepohonan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, atau kertas.
    .
  4. Potensi Terumbu Karang
    Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur, dan sebagian besar dihasilkan oleh koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral itu akan membentuk karang. Indonesia adalah negara dengan jumlah terumbu karang terluas di dunia. Luasnya mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% terumbu karang yang ada di dunia.
    Terumbu karang memiliki banyak manfaat, mulai dari bersifat ekonomis, ekologis, hingga sosial ekonomi. Manfaat ekonomi terumbu karang adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis untuk mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat mengakibatkan abrasi. Lalu manfaat sosial ekonomis sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.

    Indonesia termasuk dalam wilayah segitiga terumbu karang Pasifik khas wilayah tropis yang memiliki produktifitas organik sangat tinggi. Terumbu karang menghasilkan berbagai hasil laut dengan nilai ekonomi tinggi seperti ikan karang, udang karang,alga, teripang dan mutiara. Selain itu terumbu karang memiliki fungsi estetika untuk kegiatan pariwisata seperti taman laut Bunaken, Wakatobi dan Raja Ampat.
    .
  5. Potensi Sumber Energi Kelautan
    Indonesia mempunyai wilayah laut yang luas sekitar 76,94% dari luas negara berpotensi menjadi sumber energi yang berasal dari dinamika massa air laut. Potensi energi yang dapat dihasilkan dapat bersumber dari adanya energi pasang surut air laut (tidal power), energi gelombang laut (wave energy), dan energi panas laut (ocean thermal energy).

    Potensi energi bersumber dari pergerakan air laut akibat adanya dorongan pergerakan angin sehingga membentuk gelombang laut. Angin terbentuk akibat adanya perbedaan tekanan pada dua titik lokasi yang disebabkan adanya respon suhu akibat pemanasan udara oleh matahari. Kondisi ini menjadikan energi gelombang laut dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan
    .
  6. Potensi Sumber Minyak dan Gas Bumi
    Minyak bumi dan gas alam juga disebut komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional. Potensi sumber minyak dan gas bumi terdapat pada cekungan sedimen tersier di wilayah Indonesia berbentuk ladang sumur dan cadangan minyak yang paling banyak terdapat di dasar laut (offshore) sehingga diperlukan teknologi yang tinggi untuk mengekploitasi minyak tersebut.

    Indonesia memiliki 60 cekungan minyak bumi yang tersebar di berbagai pelosok nusantara. Dari jumlah tersebut baru 23% atau 14 cekungan yang sudah dieksploitasi dalam 30 tahun terakhir. Ke-14 cekungan tersebut telah terkuras dan tinggal menyisakan sekitar 9 milyar barel. Hasil pengolahan minyak bumi dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu bahan bakar minyak contohnya minyak tanah, premium, dan avtur, bahan bakar nonminyak contohnya aspal, parafin, dan pelumas/oli, elpiji (LPG/liquid petroleum gas), dan petrokimia contohnya pestisida, herbisida, dan pupuk. Gas alam dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar gas pada alat transportasi seperti bus, bahan bakar industri ringan, dan bahan baku industri pupuk.
    .
  7. Potensi Industri Maritim
    Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah pesisir dan lautan yang luas dan memiliki potensi di bidang maritim yang dapat dioptimalkan keperluan hidup bangsa. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah potensi industri dan jasa maritim, antara lain :
    • Industri Galangan (pembuatan) kapal dan dockyard
    • Industri mesin dan peralatan kapal
    • Industri pengolahan hasil laut misalnya industri pengolahan rumput laut, industri pengolahan kerang dan industri udang.
    • ndustri alat penangkapan ikan (fishing gears) seperti jaring, pancing, fish finders, tali tambang
    • Industri kincir air tambak (pedal wheel), pompa air
    • Industri Offshore engineering and structures
    • Industri Coastal engineering and structures
    • Industri Kabel bawah laut dan fiber optics
    • Industri Remote sensing, GPS, GIS, dan ICT lainnya.
      .
  8. Potensi Transportasi Laut
    Seiring dengan pergeseran pusat ekonomi dunia dari poros Atlantik ke AsiaPasifik, dewasa ini, 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia-Pasifik. Sekitar 75% produk dan komoditas perdagangan di transportasikan melalui laut Indonesia. Oleh karena itu transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah sudah yang maju maupun yang masih terisolasi.

    Sebagai negara kepulauan Indonesia memang amat membutuhkan transportasi laut, namun, Indonesia ternyata belum memiliki armada kapal yang memadai dari segi jumlah maupun kapasitasnya. Sekitar 97% dari total barang dan komoditas yang diekspor dan diimpor oleh Indonesia, diangkut oleh kapal-kapal asing dan sekitar 55% dari total barang dan komoditas yang ditransportasikan antar pulau di perairan laut Indonesia, diangkut juga oleh kapal-kapal asing. Sehingga masih potensial untuk dikembangkan selain meningkatkan pendapatan negara, juga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah telah berupanya salahsatunya dengan menentukan ALKI, mebenahi manajemen pelabuhan dan adanya Tol Laut.
    .
  9. Potensi Wisata Bahari
    Kekayaan laut Nusantara yang bernilai ekonomis sangat besar adalah pariwisata bahari. Jika dikeloka secara optimal, profesional dan bijaksana tentunya akan menjadi Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) berkelas dunia, menghasilkan devisa yang besar bagi negara, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Sebagai contohnya adalah pulau Padaido di Biak (Papua), kepulauan Supiori (Papua), Takabonerate, Tukang Besi di Buton dan Kepulauan Raja Ampat.

    Menurut penilaian badan Pariwisata Dunia (World Tourism Organization) pulau Padaido di Biak (Papua), kepulauan Supiori (Papua), Takabonerate, dan Tukang Besi di Buton mendapatkan skor 35, sedangkan taman laut tersohor Great Barrier Reef di Queensland, Australia hanya mendapatkan skor 28. Kepulauan Raja Ampat tercatat sebagai 10 tempat terindah di dunia untuk kegiatan menyelam (diving). Hal tersebut menunjukan bahwa laut Indonesia memiliki potensi yang luar biasa sebagai lokasi pariwisata bahari.
    .

Sumber Tulisan :

  1. Anonim. Buku Umum Kemaritiman Untuk Guru. Buku III Transportasi Laut dan Industri Maritim
  2. Sinartejo, Wisnu. 2019. Geolearning Bahan Ajar SMA Kelas XI.
  3. Wiguna, Cipta Suhud. 2020. Modul Pembelajaran Geografi Kelas XI Indonesia Sebagai Poros Maritim. Jakarta : Kemendikbud
  4. kkp[dot]go[dot]id/artikel/22667-menteri-edhy-indonesia-masih-butuh-banyak-kapal-ikan
  5. detik[dot]com/edu/detikpedia/d-5562422/tak-hanya-ikan-ini-6-potensi-sumber-daya-laut-yang-ada-di-indonesia
  6. ebtke[dot]esdm[dot]go[dot]id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.menjanjikan

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.