Memilah Teks di Potongan Kertas dan Menempatkan di Kriteria yang Sesuai
Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul
Mata pelajaran yang banyak materi dalam bentuk bacaan memiliki dua sisi yang berbeda bagi siswa-siswi. Bagi siswa/i yang gemar membaca tentu menjadi semacam tantangan yang membuat penasaran bagi mereka untuk membaca, mempelajari dan memahami isi bacaan pada mata pelajaran yang dimaksud. Di sisi lain bagi siswa/i yang cenderung malas membaca, mempelajari suatu materi dalam bentuk bacaan dengan jumlah baris yang banyak tentu menjadi suatu pekerjaan yang akan cenderung membosankan bagi mereka. Pada kondisi kelas dengan siswa yang lebih suka kegiatan pembelajaran aktif dan penuh gerak, tentu diperlukan penyesuaian untuk mereka agar dalam kegiatan pembelajaran tetap berjalan dan penguasaan materi tetap dapat mereka capai.
Hampir mayoritas materi pada mata pelajaran Geografi sarat dengan bacaan yang banyak dan memerlukan penerapan strategi yang cocok untuk siswa/i dalam kelas tertentu. Agar materi bacaan yang begitu banyak pada suatu bab bisa dikuasai oleh siswa/i saya menerapkan model Pilah dan Tempel. Salah satu bahasa yang pernah saya terapkan dengan model ini adalah bab Potensi Indonesia sebagai Poros Maritim.
Model Pilah dan Tempel ini mirip dengan Card Sort yang cocok pada bahasan dengan banyak kategori dan contoh. Sedikit perbedaan jika pada Card Sort sekedar memilah dan memilih kartu lalu menempatkan pada kriteria yang sesuai, maka pada model Pilah dan Tempel ini setelah siswa/i memilah kartu mereka kemudian menempatkan kartu mereka ke kriteria yang sesuai dengan cara ditempelkan pada media papan atau langsung ke tembok kelas.
Materi Potensi Indonesia sebagai Poros Maritim memiliki bahan bacaan yang cukup panjang. Agar model Pilah dan Tempel ini bisa diterapkan maka guru perlu membuat ringkasan-ringkasan kecil dalam kertas. Kemudian buat kotak kosong di software pengolah kata sesuai jumlah ringkasan dan copy paste ringkasan-ringkasan dalam kotak yang sudah dibuat. Contoh ringkasan yang sudah dibuat adalah seperti pada gambar berikut :
Ada 3 kategori utama tentang potensi Indonesia berdasarkan letaknya, yaitu letak astronomis, geografis dan geologis. Pada setiap kategori memiliki tiga sub kategori yang sama yaitu potensi yang menguntungkan, potensi yang merugikan dan upaya pencegahan yang sebaiknya dilakukan. Kategori, sub kategori dan beberapa data yang sudah tertulis di kotak pada kertas tersebut kemudian dipotong-potong untuk kemudian diterapkan pada saat kegiatan pembelajaran. File media pilah dan tempel seperti di atas dalam format pdf dapat didownload di sini.
Langkah pelaksanaan model Pilah dan Tempel kartu Potensi Indonesia adalah sebagai berikut :
- Guru menyampaikan garis besar materi pelajaran tentang Potensi Indonesia berdasarkan letak Astronomis, letak Geografis dan letak Geologis.
- Guru dengan dibantu siswa menempelkan kartu Potensi Indonesia yang berisi kategori (letak) dan sub kategori (potensi menguntungkan, merugikan dan upaya pencegahan) pada papan tulis atau media lain (misal langsung ke tembok kelas) menggunakan isolatif.
- Guru membagikan kartu berisi data potensi pada setiap siswa, satu siswa satu kartu.
- Siswa memilah-milah penempatan kartu yang diterima dari guru sebelumnya.
- Siswa menempelkan kartu ke tempat yang sesuai dengan kategori utama dan sub kategori.
- Guru bersama siswa membahas hasil penempelan,
- Guru membagikan kembali kertas data potensi Indonesia pada setiap siswa.
- Siswa menempelkan kembali menggunakaan isolatif.
- Pembahasan kembali sampai semua jawaban siswa benar semua
Berdasarkan pengalaman yang pernah saya terapkan, model ini memiliki beberapa kelebihan antara lain :
- Penguasaan kelas menjadi lebih mudah dilakukan
- Siswa/i menjadi lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
- Terjadi diskusi hingga perdebatan kecil dan menarik yang berarti menunjukkan rasa penasaran siswa/i dalam menyelesaikan permasalahan.
- Siswa/i ikut aktif dalam membahas hasil penempelan kartu.
Sedangkan beberapa kelemahan antara lain :
- Guru harus lebih dahulu menyediakan media kartu untuk kegiatan pembelajaran.
- Masih ada siswa yang hanya sekedar menempelkan kartu
- Karena menggunakan media kertas biasa, maka penerapan Pilah dan Tempel kertas dengan isolati cenderung membuat kertas mudah sobek. Sehingga harus mencetak ulang jika akan digunakan lagi pada kelas lain.
Itulah tadi contoh pelaksanaan model Pilah dan Tempel pada pembelajaran Geografi bahasan Potensi Maritim Indonesia. Pelaksanaan model ini dapat membuat suasana kelas menjadi lebih asyik dan diskusi pada beberapa anak menjadi lebih intens. Untuk melihat gambaran sekilas pelaksanaan model ini silahkan klik pada link berikut :
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.


