Kalender – Penanggalan

Pehitungan Kalender Berdasarkan Revolusi Bumi dan Bulan

= – = – =

.

Planet-planet dalam tata surya matahari selain berotasi (berputar pada sumbu/porosnya) juga berevolusi atau bergerak mengelilingi matahari melalui lintasan orbitnya. Lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet pada saat mengelilingi matahari tidak sama karena faktor jarak dari matahari yang berbeda dari menyebabkan panjang lintasan orbit juga berbeda. Selain revolusi planet-planet, asteroid, komet dan meteor terhadap matahari, satelit-satelit yang dimiliki planet juga berevolusi mengelilingi planet tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk berevolusi tiap satelit terhadap planetnya juga tidak sama, hal ini dipengaruhi oleh panjang lintasan orbit satelit yang berbeda karena perbedaan besar-kecil masing-masing planet.

Bumi selain berotasi selama 24 jam dalam sekali rotasi juga berevolusi mengelilingi matahari melalui lintasan orbitnya. Waktu yang revolusi dibutuhkan oleh bumi adalah 365,25 hari. Bumi merupakan planet yang memiliki satu satelit yaitu bulan. Bulan berevolusi mengelilingi bumi membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari. Lamanya waktu revolusi bumi terhadap matahari dan revolusi bulan terhadap bumi ini menjadi dasar untuk perhitungan kalender yang sampai saat ini masih banyak dipakai oleh manusia yaitu kalender Masehi dan kalender Hijriyah.

Iklan
Lanjutkan membaca “Kalender – Penanggalan”

Neptunus

Planet Neptunus Dalam Tata Surya Matahari

= – = – =

.

Neptunus merupakan planet yang menempati urutan ke delapan atau paling jauh dalam tata surya berdasarkan jaraknya dari matahari. Sebelumnya sebenarnya ada pluto sebagai planet terjauh dari matahari, tetapi setelah pluto dikategorikan sebagai planet dwarf atau planet kerdil maka Neptunus menjadi planet besar yang terjauh dari matahari. Neptunus termasuk dalam kategori planet Jovian atau planet raksasa dalam sistem tata surya matahari bersama Jupiter, Saturnus dan Uranus.
Berdasarkan orbit lintasan bumi sebagai batasnya, Neptunus termasuk dalam kelompok planet Superior bersama Mars, Jupiter, Saturnus dan Uranus. Sedangkan berdasarkan orbit lintasan asteroid sebagai pembatasnya, Neptunus termasuk dalam kelompok planet luar (outer planet) bersama Jupiter, Saturnus  dan Uranus.

Neptunus merupakan planet pertama yang ditemukan berdasarkan prediksi matematika. Planet ini ditemukan oleh seorang astronom Jerman pada 23 September 1846 berdasarkan perhitungan ahli matematika yaitu John Couch Adam (Inggris) dan Jean Joseph Leverrier (Perancis).

Iklan
Lanjutkan membaca “Neptunus”

Uranus

Planet Uranus Dalam Tata Surya Matahari

= – = – =

.

Uranus merupakan planet yang menempati urutan ke tujuh dalam tata surya berdasarkan jaraknya dari matahari. Uranus termasuk dalam kategori planet Jovian atau planet raksasa dalam sistem tata surya matahari bersama Jupiter, Saturnus dan Neptunus.
Berdasarkan orbit lintasan bumi sebagai batasnya, Uranus termasuk dalam kelompok planet Superior bersama Mars, Jupiter, Saturnus dan Neptunus. Sedangkan berdasarkan orbit lintasan asteroid sebagai pembatasnya, Uranus termasuk dalam kelompok planet luar (outer planet) bersama Jupiter, Saturnus  dan Neptunus.

Permukaan Uranus awan berwarna hijau dan biru yang tersusun dari gas metana. Atmosfer Uranus terdiri dari 83% hidrogen, 15% Helium, 2% Metana dan gas-gas lainnya dalam jumlah kecil. Suhu di atmosfer Uranus diperkirakan -214oC dan semakin ke dalam suhu akan naik dengan cepat hingga mencapai 7000oC pada bagian intinya.

Iklan
Lanjutkan membaca “Uranus”

Saturnus

Planet Saturnus Dalam Tata Surya Matahari

= – = – =

.

Saturnus merupakan planet yang menempati urutan ke enam dalam sistem tata surya berdasarkan jaraknya dari matahari. Planet Saturnus termasuk dalam kategori planet Jovian atau planet raksasa dalam tata surya matahari bersama Jupiter, Neptunus dan Uranus.
Berdasarkan orbit lintasan bumi sebagai batasnya, Saturnus termasuk dalam kelompok planet Superior bersama Mars, Jupiter, Neptunus dan Uranus. Sedangkan berdasarkan orbit lintasan asteroid sebagai pembatasnya, Saturnus termasuk dalam kelompok planet luar (outer planet) bersama Jupiter, Neptunus dan Uranus.

Saturnus merupakan planet yang memiliki kerapatan rendah karena sebagian besar bahan penyusunnya berupa cairan dan gas. Ciri khas dari planet Saturnus adalah cincin yang mengelilinginya dan terentang antara 6.630 – 127.000 km di atas atmosfernya.
Cincin ini bersifat unik dan dibentuk oleh cincin-cincin yang jumlahnya ribuan mengelilingi planet. Bahan pembentuk cincin diperkirakan berupa bongkahan-bongkahan es meteorit.

Iklan

 

Lanjutkan membaca “Saturnus”

Jupiter

Planet Jupiter Dalam Tata Surya Matahari

= – = – =

.

Jupiter merupakan planet yang menempati urutan kelima dalam sistem tata surya berdasarkan jaraknya dari matahari. Jupiter termasuk dalam kategori planet Jovian atau planet raksasa dan merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya matahari. Beberapa planet raksasa yang lain adalah Saturnus, Neptunus dan Uranus.
Bedasarkan orbit lintasan bumi sebagai pembatasnya, Jupiter termasuk dalam kelompok planet Superior bersama Mars, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Sedangkan berdasarkan orbit lintasan asteroid sebagai pembatasnya, Jupiter merupakan planet yang termasuk dalam kelompok planet luar (outer planet) bersama Saturnus, Neptunus dan Uranus.

Atmosfer Jupiter terdiri atas 86% Hidrogen, 14% Helium dan sedikit gas-gas lainnya seperti amonia dan metana. Planet Jupiter memiliki cincin yang terbentuk dari materi gelap kemerah-merahan berupa batuan dan pecahan-pecahan debu. Batuan dan pecahan debu tersebut berasal dari satelit yang gagal terbentuk.

Iklan
Lanjutkan membaca “Jupiter”

Mars

Planet Mars Dalam Tata Suya Matahari

= – = – =

.

Planet Mars merupakan planet yang menempati urutan ke empat dalam tata surya berdasarkan jaraknya dari matahari. Berdasarkan ukurannya Mars merupakan kelompok planet terrestrial, yaitu planet yang memiliki ukuran kurang lebih sama dengan bumi sehingga sering juga disebut dengan planet kebumian. Berdasarkan orbit lintasan bumi sebagai pembatasnya Mars termasuk dalam kelompok planet Superior, sedangkan berdasarkan orbit lintasan asteroid sebagai pembatasnya Mars termasuk dalam kelompok outer planet atau planet luar.

Mars sering juga disebut dengan planet merah karena warnanya yang terlihat kemerah-merahan karena banyaknya unsur besi oksida di permukaan daratannya. Planet Mars diyakini memungkinkan terjadinya suatu bentuk kehidupan, sehingga banyak diteliti oleh pakar-pakar astronom dari berbagai penjuru dunia.

Iklan
Lanjutkan membaca “Mars”