Arsip Kategori: Sejarah Pembentukan Bumi

Sitemap

Peta Situs Blog Guru Geografi

= – = – =

Selamat Datang di Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul. Blog ini memposting beragam informasi tentang pengetahuan Geografi, dari rangkuman materi, model-model pembelajaran, karya-karya siswa, pengalaman mengajar guru hingga berbagi file pendukung kegiatan pembelajaran baik untuk guru maupun siswa.
Untuk memudahkan anda dalam menjelajahi isi blog ini, berikut saya lampirkan Link Halaman untuk memudahkan akses :

Channel Youtube Geografi
Daftar Isi Blog Materi Geografi

Guru Geografi Berbagi
Karya Kita 
Sumber Belajar

  1. Buku Sekolah Elektronik (BSE)
  2. Kumpulan Soal
  3. Materi Webinar
  4. Modul Pembelajaran dan LKS/LKPD
  5. Powerpoint Geografi

Perangkat Pembelajaran

  1. Pedoman Pembelajaran
  2. Perangkat Administrasi Guru Kurikulum 2013
  3. Perangkat Administrasi Guru Merdeka Belajar

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.

Bumi Planet Kehidupan

Keistimewaan Bumi Sebagai Planet Yang Mendukung Kehidupan

= – = – =

.

Saat ini negara-negara maju yang memiliki teknologi canggih berusaha mengeksplorasi alam semesta dan mencari planet yang memiliki ciri-ciri seperti bumi yang mendukung proses kehidupan.  Salah satu tujuan dari eksplorasi tersebut adalah harapan pada suatu masa nanti saat terjadi kelebihan jumlah penduduk di bumi, manusia dapat dipindahkan ke planet lain dan menjalani kehidupan di sana. Pencarian akan planet untuk tempat tinggal baru bagi manusia sejauh ini masih belum ditemukan atau belum sesuai harapan karena masih banyak atribut-atribut di planet yang dimaksud belum memenuhi persyaratan untuk kehidupan layaknya di bumi.

Bumi sendiri merupakan sebuah planet yang memiliki paket lengkap dalam mendukung terjadinya kehidupan dan tidak dimiliki oleh planet-planet lain di dalam tata surya matahari. Faktor-faktor apa saja yang membuat bumi sampai saat ini merupakan satu-satunya planet yang mendukung terjadinya bentuk-bentuk kehidupan di dalamnya, khususnya bagi manusia?

Beberapa hal yang membuat bumi memiliki keistimewaan sebagai planet yang mendukung adanya kehidupan antara lain :

Baca lebih lanjut

Skala Waktu Geologi

Pembentukan Bumi Dalam Skala Waktu Geologi

= – = – =

.

Terbentuknya planet dan benda-benda angksa yang lain tidak akan terlepas dari sejarah awal terbentuknya alam semesta terlebih dahulu. Sebagai contoh berdasarkan teori bingbang jagat raya atau alam semesta terbentuk dari ledakan massa yang kemudian membentuk benda-benda angkasa lain dan menempati ruang maha luas di jagat raya. Dalam prosesnya bigbang membentuk galaksi-galaksi di jagatraya, sedangkan di dalam suatu galaksi akan dibentuk oleh berbagai kumpulan bintang dan benda angkasa lain.
Beberapa bintang dalam suatu galaksi memiliki sistem tata surya, salah satu contohnya adalah tata surya matahari. Tata surya matahari yang terbentuk di galaksi Bimasakti terjadi karena ada suatu proses yang menyebabkannya. Menurut teori bintang kembar tata surya matahari terbentuk dari bintang yang ada di dekat matahari tertabrak oleh bintang besar yang lewat dan hancur berkeping-keping menjadi planet dan benda-benda angkasa lain dalam  sistem tata surya matahari.

Terbentuknya bumi sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh ahli-ahli geologi bumi diperkirakan telah berumur kurang lebih 4,6 milyar tahun. Perkiraan atau perhitungan ini dilakukan menggunakan tes radiometrik. Tes ini menggunakan prinsip atom yang akan berubah dalam kurun waktu tertentu karena mengalami peluruhan. Sampel yang digunakan untuk perhitungan adalah batuan-batuan yang terdapat di permukaan bumi.

Baca lebih lanjut

Lempeng Tektonik

Pergerakan Lempeng Tektonik Pembentuk Permukaan Bumi

= – = – =

.

Litosfer merupakan bagian paling atas dari kerak bumi dan merupakan bagian lapisan kerak bumi yang relatif tipis. Lapisan ini dapat diperumpamakan lapisan kulit ari pada manusia. Litosfer bumi kita terbagi atas sekitar 12 lempeng. Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak dan mendesak satu sama lain. Lempeng tektonik bagian bawah disebut lempeng samudera, sedangkan lempeng tektonik pada bagian atas terdapat masa kontinen disebut lempeng benua. Kedua lempeng ini memiliki sifat yang berbeda. Apabila dua lempeng yang berbeda sifat tersebut saling mendekat, umumnya lempeng samudera akan ditekuk ke bawah lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer. Bertemunya antara dua lempeng seperti ini dinamakan gerakan bertumbukan (subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.

Selain saling mendekat kemudian bertumbukan, gerakan lempeng juga ada yang saling menjauh dengan lempeng lainnya, dinamakan gerak divergent atau disebut juga sebagai proses pemekaran. Hasil pemekaran lempeng yang berada di atas benua disebut rifting, sedangkan pemekaran yang berada di samudera disebut spreading. Selain itu, ada juga gerakan lempeng yang hanya bersinggungan atau berpapasan, disebut juga transcurrent fault atau sering juga disebut transform. Setiap gerakan lempeng yang berbeda tersebut, akan mempengaruhi gejala dan fenomena alam di atas permukaan bumi.

Baca lebih lanjut