Arsip Kategori: Geografi 12

Dampak Interaksi

Dampak Positif dan Negatif Interaksi Desa Kota

Interaksi Desa Kota

= – = – =

Interaksi antar wilayah dalam hal ini antara desa dengan kota terjadi karena perbedaan wilayah di antara keduanya. Perbedaan wilayah (diferensiasi area) antara  desa yang cenderung sederhana dengan kota yang bersifat kompleks menyebabkan terjadi interaksi yang bersifat intens. Interaksi tersebut kemudian berlanjut ke tahap yang lebih tinggi dan menimbulkan sifat saling tergantung. Desa dengan kota saling emenuhi kebutuhannya. Kota tergantung pada bahan-bahan kebutuhan pokok dari desa, sementara desa membutuhkan produk-produk kebutuhan sekunder dari kota.

Interaksi antara desa dengan kota memberikan dampak kepada keduanya. Dampak yang didapat dapat berupa dampak positif yang bersifat menguntungkan, maupun dampak negatif yang bersifat merugikan pada kedua wilayah tersebut.

Contoh bentuk interaksi yang terjadi antara desa dengan kota adalah fenomena urbanisasi. Peristiwa perpindahan penduduk dari desa ke kota memberikan dampak-dampak yang positif maupun negatif bagi interaksi tersebut, baik bagi desa maupun bagi kota.

Pembahasan mengenai urbanisasi dapat anda baca di postingan tentang urbanisasi di materi dinamika kependudukan. Baca : URBANISASI

Baca lebih lanjut

Aspek Interaksi

Aspek-aspek Interaksi Desa Kota

Interaksi Desa Kota

= – = – =

Interaksi wilayah merupakan proses hubungan timbal balik antara wilayah satu dengan lainnya yang terjadi secara intens dan memungkinkan timbulnya gejala, fenomena atau permasalahan baru. Interaksi yang terjadi antar wilayah dalam hal ini antara wilayah desa dengan kota pada kondisi tertentu menimbulkan hubungan saling tergantung antara keduanya.

Wujud hubungan saling tergantung antara kota dengan desa dapat dilihat dari berbagai aktivitas transportasi barang yang terjadi. Desa pada satu sisi mengirimkan berbagai bahan mentah yang menjadi kebutuhan pokok kota, di sisi lain kota mengirimkan produk-produk industri yang dibutuhkan oleh kota.

Dalam aktivitasnya, interaksi yang terjadi antara wilayah desa dengan kota meliputi 3 aspek nonfisik geografis yaitu aspek Ekonomi, aspek Sosial dan aspek Budaya.

1. Aspek Ekonomi dalam Interaksi Desa Kota

Beberapa aspek ekonomi yang mempengaruhi interaksi desa dengan kota misalnya, transportasi, konsumsi, produksi, harga, pasar, dan sebagainya.

    • Dengan adanya jalan yang baik maka transportasi desa-kota berjalan lancar, sehingga terjadilah interaksi.
    • Kota sebagai konsumen sayur-mayur, buah-buahan, beras dan sebagainya, sedangkan desa sebagai produsen barang-barang tersebut. Oleh karena itu, terjadi pengiriman barang dari desa ke kota sehingga terjadilah interaksi.
    • Adanya lalu lintas yang lancar antara desa dan kota, mempengaruhi harga kebutuhan di desa maupun di kota.
    • Pasar di desa sebagai tempat memasarkan barang-barang dari kota, sedangkan pasar di kota merupakan tempat memasarkan barang-barang hasil dari desa. Demikian juga pasar yang terletak antara desa dan kota.

Baca lebih lanjut

Teori Interaksi 04

Teori Potensi Penduduk – Kekuatan Penduduk Terhadap Interaksi Wilayah

Interaksi Desa Kota

= – = – =

Berdasarkan konsep diferensiasi area atau perbedaan wilayah, desa dengan kota adalah dua wilayah yang berbeda. Desa dengan kekhasannya dimana permukaan buminya didominasi oleh bentang alam alamiah, sedangkan kota didominasi oleh bentang alam budaya hasil karya manusia. Dua wilayah yang berbeda ini pada suatu waktu akan berinteraksi dengan dilatarbelakangi oleh berbagai kepentingan. Interaksi yang intens tersebut kemudian membuat kedua wilayah tersebut kemudian berada pada kondisi saling membutuhkan. Kondisi ini dalam ilmu geografi merupakan fenomena yang berkaitan dengan konsep interaksi intedependensi.

Hubungan timbal balik yang terjadi antara dua wilayah atau lebih ini dapat menimbulkan gejala, permasalahan atau fenomena baru. Kuat-lemahnya interaksi antar wilayah sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementary), adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity), serta adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability).

Interaksi antar wilayah banyak diteliti oleh ahli untuk mengembangkan teori interaksi dan terapannya dalam perencanaan pembangunan wilayah. Ada salah satu teori interaksi wilayah yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kekuatan interaksi yang terjadi pada dua wilayah atau lebih. Pada teori lain digunakan untuk memberikan gambaran perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya. Selain itu ada juga teori yang mengukur kekuatan interaksi suatu wilayah dengan mendasarkan pada banyak sedikitnya jalur transportasi yang keluar masuk ke wilayah yang bersangkutan.

Selain ketiga teori di atas, ada teori lain yang ke-empat yaitu Teori Potensi Penduduk.

Baca lebih lanjut

Teori Interaksi 03

Teori Grafik : Menghitung Indeks Konektifitas Antar Wilayah

Interaksi Desa Kota

= – = – =

Berdasarkan konsep diferensiasi area atau perbedaan wilayah, desa dengan kota adalah dua wilayah yang berbeda. Desa dengan kekhasannya dimana permukaan buminya didominasi oleh bentang alam alamiah, sedangkan kota didominasi oleh bentang alam budaya hasil karya manusia. Dua wilayah yang berbeda ini pada suatu waktu akan berinteraksi dengan dilatarbelakangi oleh berbagai kepentingan. Interaksi yang intens tersebut kemudian membuat kedua wilayah tersebut kemudian berada pada kondisi saling membutuhkan. Kondisi ini dalam ilmu geografi merupakan fenomena yang berkaitan dengan konsep interaksi intedependensi.

Hubungan timbal balik yang terjadi antara dua wilayah atau lebih ini dapat menimbulkan gejala, permasalahan atau fenomena baru. Kuat-lemahnya interaksi antar wilayah sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementary), adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity), serta adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability).

Interaksi antar wilayah banyak diteliti oleh ahli untuk mengembangkan teori interaksi dan terapannya dalam perencanaan pembangunan wilayah. Ada salah satu teori interaksi wilayah yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kekuatan interaksi yang terjadi pada dua wilayah atau lebih. Pada teori lain digunakan untuk memberikan gambaran perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya. Selain itu ada juga teori yang mengukur kekuatan interaksi suatu wilayah dengan mendasarkan pada banyak sedikitnya jalur transportasi yang keluar masuk ke wilayah yang bersangkutan.

Untuk menghitung besar indeks konektivitas antar wilayah dapat dengan menggunakan teori Grafik :

Baca lebih lanjut