MELIHAT DAMPAK LETUSAN MERAPI DENGAN CITRA RADAR
Budi Setiyarso
18 Nopember 2010
Setelah melihat dampak letusan Merapi dari citra ASTER, SPOT dan geoeye, kita masih dapat melihat tampilan dampak Merapi dengan citra radar dari LAPAN produksi Badan luar angkasa Jepang menggunakan satelit ALOS dengan sensor PALSAR. Sensor Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) mempunyai keistimewaan dapat menembus awan, sehingga informasi permukaan bumi dapat diperoleh setiap saat, baik malam maupun siang hari. Resolusi untuk high resolusion mode dan ScanSAR masing-masing 10 meter dan 100 meter. Data PALSAR dapat digunakan untuk pembuatan DEM, Interferometry untuk mendapatkan informasi pergeseran tanah, kandungan biomass, monitoring kehutanan, pertanian, tumpahan minyak (oil spill), soil moisture, mineral, pencarian pesawat dan kapal yang hilang dll.
Tampilan citra radar ALOS PALSAR adalah sebagai berikut :
Berdasarkan citra diketahui bahwa :
1. Terbentuk kawah baru yang menghadap ke selatan
2. Aliran utama erupsi mengarah ke selatan dengan ditandai dengan warna merah yang menunjukkan wilayah yang terkena dampak.
3. Wilayah dampak semakin ke bawah semakin melebar sehingga pemetaan KRB, zoning bahaya harus juga mempertimbangkan hal ini.
4. Meskipun arah aliran erupsi utama ke selatan namun lereng barat masih juga terkena dampak letusan, terbukti warna bintik-bintik merah menghiasi lereng barat.
5. Dapat diamati perubahan morfologi seperti hilangnya rekahan , terbentuk rekahan baru, longsoran, gerusan dan sedimentasi akibat erupsi.