Migrasi 1


Migrasi Internasional

Oleh : Andi Hidayat

= – = – =

Bertambahnya penduduk di suatu negara selain dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan penduduk alami baik kelahiran dan kematian,  juga dipengaruhi oleh faktor non alami yaitu migrasi. Migrasi kependudukan adalah berpindahnya penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya baik secara permanen (menetap) maupun non permanen (sementara) karena alasan-alasan tertentu. Contoh alasan misalnya faktor ekonomi seperti mencari pekerjaan, keinginan untuk merubah peruntungan dan lain-lain.

Migrasi sebagai komponen kunci dalam dinamika penduduk telah mengakibatkan berbagai perubahan dalam masyarakat, misalnya perubahan komposisi penduduk, dan  perubahan tingkat pertumbuhan penduduk. Dalam era globalisasi yang sedang terjadi saat ini dapat dicirikan dengan adanya peningkatan arus mobilitas penduduk dan mobilitas tenaga kerja lintas negara.

Berdasarkan cakupan wilayah yang dituju migrasi dikelompokkan menjadi 2, yaitu migrasi Internasional (antar negara) dan migrasi domestik (antar wilayah dalam satu negara). Pada postingan kali ini akan kita bahas tentang migrasi internasional.

Secara garis besar sebagian besar migran melakukan migrasi lintas negara karena dipicu faktor ekonomi. Begitu pula yang diungkapkan oleh Stalker mengenai penyebab orang melakukan migrasi terutama migrasi internasional. Yang pertama orang melakukan migrasi karena adanya perbedaan upah (wage gaps ). Orang melakukan migrasi ke negara yang lebih makmur baik sementara atau menetap untuk mendapatkan keuntungan dan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut terjadi karena terdapat perbedaan pendapatan antara negara berkembang dan negara industri (maju) dan upah dinegara maju kebih besar dari pada di negara berkembang.

Berdasarkan informasi dari PBB pada 2015 jumlah imigran internasional diperkirakan mencapai 258 juta orang, dengan jumlah terbesar sekitar 106 juta berasal dari benua Asia. Jumlah imigran terbesar di suatu negara adalah 50 juta imigran di Amerika Serikat, 12 juta imigran di Arab Saudi, Jerman dan Rusia. (Sumber : Okezone.com)

Migrasi Internasional (antar negara) digolongkan menjadi 3, yaitu :

(1). Imigrasi

Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara. Orang yang melakukan aktifitas imigrasi disebut imigran

(2). Emigrasi

Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara. Orang yang melakukan aktifitas emigrasi disebut emigran

Imigrasi atau Emigrasi sebenarnya aktifitas yang saling berkaitan. Begitu pula dengan pelakunya, Imigran maupun Emigran juga saling berkaitan.

Sebagai contoh :

Seorang penduduk Indonesia bernama Anwar bermigrasi ke Jepang. Bagi pemerintah Indonesia, Anwar adalah emigran yang melakukan emigrasi (keluar dari Indonesia). Sedangkan bagi pemerintah Jepang, Anwar adalah imigran yang melakukan imigrasi (masuk ke Jepang)

(3). Remigrasi

Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asalnya setelah lama tinggal dan menetap di negara lain. Pelakunya disebut remigran.

Pelaku remigrasi ini biasanya adalah tenaga kerja yang bekerja di negara lain. Misalnya Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Setelah bekerja cukup lama dan dapat meningkatkan taraf hidupnya mereka pulang kembali ke Indonesia

.

Sumber Tulisan :

  1. Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
  3. Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
  4. Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.