Bentuk-bentuk Gunung Berapi
Oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Vulkanisme adalah salah satu aktifitas tenaga endogen dari dalam perut bumi yang berkaitan dengan penerobosan magma dari dalam perut bumi keluar menuju permukaan bumi. Wujud nyata dari kegiatan vulkanisme dalah letusan (erupsi) yang terjadi pada suatu gunung berapi.
Gunung berapi memiliki bentuk bermacam-macam yang dipengaruhi oleh kekuatan letusan dan karakteristik material yang dikeluarkan.
Berdasarkan bentuk gunung api dan bahan penyusunnya, gunung berapi dibedakan dalam tiga jenis, antara lain :
a. Gunung Api Strato.
Gunung api strato adalah gunung berapi yang berbentuk kerucut. Bentuk kerucut ini tersusun oleh endapan material piroklastik dan lelahan lava secara bergantian. Material yang dikeluarkan oleh gunung api strato cenderung cepat membeku di badan gunung sehingga menyebabkan bentuk menjadi kerucut dan membuat gunung semakin tinggi.
Sifat letusan gunung api strato ini kadang efusif kadang eksplosif.
Hampir semua gunung berapi di Indonesia memiliki tipe strato seperti gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta, gunung Semeru di Jawa Timur, dan gunung Agung di Bali.
b. Gunung Api Maar / Cinder Cone
Gunung api maar memiliki bentuk seperti corong dan tekstur lereng yang halus dengan ketinggian biasanya tak lebih dari 1.000 meter dpl. Karena memiliki bentuk kawah seperti corong dan lebar serta tidak tinggi, maka tipe letusan gunung ini cenderung eksplosif.
Beberap contoh gunung dengan tipe ini misalnya gunung Kelud di Jawa Timur dan gunung Vesuvius di Italia
c. Gunung Api Perisai
Gunung api dengan bentuk perisai cenderung hampir tidak memiliki puncak atau gunung datar dengan kawah. Tipe letusan gunung ini bersifat efusif
Magma yang keluar bersifat encer sehingga pergerakan lava dapat mencapai puluhan kilometer sehingga jarak antara kawah sampai lereng sangat lebar.
Contoh gunung api dengan bentuk perisai ini misalnya gunung Kilauea dan Maona Loa di kepuluan Hawaii.
Sumber Tulisan
- Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
- Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.
Soal gunung