Dampak Aktifitas Gunung Api Bagi Kehidupan
Oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Erupsi gunung api merupakan salah satu tanda bumi sedang melakukan aktifitas membentuk permukaannya. Letusan gunung api baik letusan yang bersifat lemah maupun kuat akan memberikan dampak terhadap kehidupan manusia, terutama bagi penduduk yang tinggal di sekitar lerek gunung api tersebut.
Aktifitas gunung api dapat memberikan dampak yang merugikan bagi penduduk sekitarnya, tetapi juga dapat memberikan dampak yang menguntungkan.
Dampak positif aktifitas gunung api kehidupan antara lain :
- Tanah yang dilalui oleh abu vulkanik dari gunung berapi akan menjadi lebih subur dan sangat baik untuk pertanian, tentunya tanah tersebut akan meningkatkan hasil panen. Hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang bermata pencaharian sebagai petani.
- Batuan yang keluar dari perut bumi dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan bagi warga sekitar atau bahkan dapat ditambang kemudian dijual.
- Munculnya sumber mata air panas yang keluar disekitar pegunungan yang meletus tersebut dan tentunya sumber mata air panas ini sangat baik untuk kesehatan kulit manusia.
- Munculnya sumber mata air baru yang bersih dan tentunya memiliki kandungan mineral yang sangat melimpah.
- Pada daerah yang terkena abu vulkanik akan berpotensial terjadi hujan orografis dimana hujan ini sangat memiliki potensi yang cukup baik.
- Daerah di lereng gunung api yang dingin dan memiliki pemandangan menarik dapat dikelola menjadi tempat wisata alam
Sedangkan dampak negatif aktifitas gunung api bagi kehidupan adalah :
- Udara menjadi tercemar dan juga tercampur oleh bermacam-macam gas beracun seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida, karbon monoksida, belerang dan beberapa partikel debu yang sangat mengganggu aktivitas bahkan menggangu kesehatan tubuh manusia.
- Aktivitas penduduk disekitar wilayah letusan gunung berapi menjadi terhambat dan kondisi ekonomi ikut melemah.
- Pemukiman warga sekitar rusak akibat material dari erupsi.
- Rusaknya hutan dan ladang warga karena terjangan dari lahar dingin.
- Ada kemungkinan warga sekitar akan mengidap penyakit ISPA yang disebabkan oleh material yang dikeluarkan dari gunung berapi tersebut.
- Sulit untuk mencari air bersih dan juga tempat tinggal sementara yang terkadang tidak memadai.
Sumber Tulisan
- Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
- Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.