Gerak Epirogenesa Hasil Aktifitas Tektonisme
Oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Tektonisme merupakan salah satu aktifitas dari tenaga endogen yang membentuk permukaan/kulit bumi. Tektonisme adalah gejala/fenomena alam yang berkaitan dengan pergerakan lempeng tektonik bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak kulit bumi (dislokasi) dan perubahan bentuk kulit bumi (deformasi). Aktifitas pergerakan lempeng tektonik disebabkan oleh arus konveksi yang berada di dalam perut bumi. Aktifitas tektonik bumi terdiri dari 2 jenis yaitu gerak epirogenesa dan gerak orogonesa. Pada posting kali ini saya tulis lebih dahulu mengenai gerak epirogenesa.
Gerak epirogenesa adalah proses pergerakan lapisan kulit bumi dengan kecepatan yang lambat, pada wilayah yang luas dan berdampak pada perubahan benua.
Gerak epirogenesa terbagi dalam 2 macam gerak, antara lain :
a. Gerak Epirogenesa Positif
Gerak epirogenesa positif adalah proses penurunan daratan sehingga seolah-olah permukaan laut terlihat naik. Contoh dari hasil gerak epirogenesa positif adalah turunnya dasar laut Banda yang mengakibatkan laut Banda semakin dalam.
b. Gerak Epirogenesa Negatif
Gerak epirogenesa negatif adalah proses naiknya sebuah darata sehingga seolah-olah permukaan laut terlihat turun. Contoh hasil gerak epirogenesa negatif adalah naiknya daratan pantai pulau Nias karena gempa tektonik.
Sumber Tulisan
- Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
- Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.