Gejala Lipatan (Folding) Hasil Gerak Orogenesa
Oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Tektonisme merupakan salah satu aktifitas dari tenaga endogen yang membentuk permukaan/kulit bumi. Tektonisme adalah gejala/fenomena alam yang berkaitan dengan pergerakan lempeng tektonik bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak kulit bumi (dislokasi) dan perubahan bentuk kulit bumi (deformasi). Aktifitas pergerakan lempeng tektonik disebabkan oleh arus konveksi yang berada di dalam perut bumi. Aktifitas tektonik bumi terdiri dari 2 jenis yaitu gerak epirogenesa dan gerak orogonesa.
Gerak Orogenesa adalah gerak tektonis yang membentuk permukaan bumi dalam waktu yang relatif singkat dan meliputi wilayah yang sempit. Bentukan permukaan bumi hasil gerak orogenesa biasanya berupa struktur pegunungan khas antara lain sturktur pelengkungan (warping), lipatan (folding), patahan (fault), dan rekahan (joint).
Pada posting kali ini kita bahas tentang struktur pelipatan atau sering disebut lipatan (folding) saja :
Lipatan (fold) adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena adanya proses diatropisme atau proses pembentukan lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktifitas vulkanisme. Dapat juga diartikan Lipatan adalah suatu struktur geologi yang sering dijumpai pada batuan sedimen.
Berdasarkan posisi pada bidang sumbunya, jenis-jenis lipatan adalah sebagai berikut :
a. Lipatan Tegak (Symmetrical Fold)
Lipatan tegak adalah lipatan yang memiliki posisi bidang sumbu lipatan yang tegak lurus dengan bidang lipatan. Bidan sumbu tersebut juga membagi sinklin dan anktiklin sama besar atau simetris.
b. Lipatan Miring (Asymmetrical Fold)
Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat tekanan secara menerus hingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi.
c. Lipatan Menggantung (Overturned Fold)
Lipatan menggantung adalah kelanjutan dari lipatan miring yang memiliki puncak yang menggantung karena tekanan terus-menerus.
d. Lipatan Rebah (Recumbant Fold)
Lipatan ini memiliki bentuk landai seperti benda merebah.Penyebab terjadinya lipatan ini yaitu karena adanya dorongan secara melintang dari satu arah.
e. Lipatan Sesar Sungkup (Overthrust Fold)
Lipatan ini memiliki bentuk landai seperti benda merebah.Penyebab terjadinya lipatan ini yaitu karena adanya dorongan secara melintang dari satu arah.
e. Lipatan Isoklinal (Isoclyne Fold)
Lipatan yang memiliki sumbu yang sejajar antara satu dengan yang lain karena disebabkan adanya dorongan yang terjadi berkelanjutan.
f. Lipatan Chevron (Chevron Fold)
Lipatan ini terbentuk karena tekanan yang kuat dalam waktu lama dan membentuk sudut sekitar 60 derajat. Pada suatu waktu sudut tersebut bisa patah menjadi sesar sungkup.
Pengaruh bentuk lipatan terhadap kehidupan :
- Pada lapisan di bawah antiklinal sering ditemukan rongga-rongga yang menjadi jebakan minyak sehingga dapat ditambang dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
- Rongga di bawah antiklinal yang kosong dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian dan kegiatan wisata gua.
Gambar di atas adalah Gua Harpea (Harpea’s Cave) di propinsi Navara Spanyol yang dimanfaat untuk pariwisata.
Sumber Tulisan
- Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
- Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.