Interaksi Desa Kota


Pengertian Interaksi Desa Kota dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Interaksi Desa Kota

= – = – =

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan kontak dengan orang. Aktivitas tersebut disebut dengan interaksi. Interaksi merupakan bentuk hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi sehingga menghasilkan efek bagi kedua belah pihak.

Dalam konteks yang lebih luas, antar wilayah misalnya antara dengan desa dan kota, maka interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh munculnya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dari kedua tempat. Pola interaksi antara desa dengan kota tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi, tetapi berlangsung dalam seluruh aspek kehidupan.

Interaksi antara desa dengan kota akan memunculkan gerakan penduduk dari kedua tempat sebagai bentuk nyatanya. Pola pergerakan penduduk dari desa ke kota atau sebaliknya dapat dengan mudah dipelajari melalui pendekatan keilmuan geogafi. Karena pada dasarnya, pergerakan manusia tidak akanpernah luas dari aspek keruangan yang di dalamnya terkandung berbagai unsur baik unsur fisik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Lantas bagaimana interaksi antara desa dengan kota dapat terjadi?
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi atau mempengaruhi terjadinya interaksi antara desa dengan kota. Hal secara umum pada interaksi antar wilayah baik kota dengan kota, kota dengan desa, desa dengan desa maupun bentuk interaksi antar wilayah lainnya.
Menurut Harris and Ullman ada tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi antar wilayah :

1. Adanya wilayah yang Saling Melengkapi (Regional Complementarity)

Adanya wilayah yang saling melengkapi dimungkinkan karena ketersediaan dan persebaran sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia tidak merata di semua tempat. Adakalanya di satu tempat terdapat sumber daya yang melimpah, sedangkan di tempat lain kekurangan sumber daya.


Munculnya keadaan yang seperti ini memaksa kedua tempat untuk melakukan interaksi bagi terpenuhinya kebutuhan yang tidak bisa hanya dipenuhi dari satu tempat. Contohnya, Karawang sebagai salah satu pusat lumbung padi Jawa Barat dan Bekasi sebagai pusat industri. Kedua tempat ini melakukan interaksi secara simultan bahkan mungkin saja bukan hanya di antara kedua tempat tersebut tetapi sudah meluas interaksi nya ke daerah lain.

2. Kesempatan intervensi (Interventing Opportunity)

Kesempatan intervensi diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Sangat memungkinkan antara wilayah A dan B terjalin hubungan timbal balik, sebab wilayah A kelebihan sumber daya X dan kekurangan sumber daya Y, sebaliknya wilayah B kelebihan sumber daya Y dan kekurangan sumber daya X. Namun kebutuhan masing-masing wilayah itu secara langsung dipenuhi dari wilayah C, maka interaksi wilayah A dan B jadi melemah.

Kesempatan intervensi diartikan pula sebagai suatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan interaksi. Sebagai akibat adanya unsur alternatif atau pengganti sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu daerah.

3. Kemudahan perpindahan dalam ruang (Spasial Transfer Ability)

Faktor kemudahan perpindahan dalam ruang, baik proses pemindahan manusia, gagasan, dan informasi ataupun proses pemindahan barang berpengaruh terhadap proses interaksi. Faktor ini sangat berkaitan dengan: 

    • jarak mutlak dan relatif antara tiap-tiap wilayah,
    • biaya angkutan atau biaya transportasi yang memindahkan manusia, barang, gagasan, dan informasi dari suatu tempat ke tempat lain,
    • kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antara wilayah, seperti kondisi jalan, relief yang dilewati, jumlah kendaraan, dan sebagainya.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.

2 thoughts on “Interaksi Desa Kota

Komentar ditutup.