Unsur Cuaca dan Iklim 03


Tekanan Udara Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Atmosfer

= – = – =

Tekanan udara adalah beratnya tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisan udara. Tekanan udara yang terjadi di suatu wilayah bersifat dinamis, artinya akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Permukaan bumi ini secara langsung ditekan oleh udara karena udara memiliki massa. Karena udara adalah benda gas yang menyelubungi bumi dan mempunyai massa, akan terjadi peristiwa seperti :

  1. Massa udara menumpuk di permukaan bumi dan udara di atas menindih udara di bawahnya, tekanan ini dinamakan tekanan udara.
  2. Massa udara dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Hal ini menyebabkan semakin dekat dengan bumi udara semakin mampat dan semakin ke atas semakin renggang. Akibatnya, semakin dekat dengan bumi tekanan udara semakin besar dan sebaliknya.
  3. Massa udara jika mendapatkan panas akan memuai dan jika mendapatkan dingin akan menyusut.

Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udarannya. Kondisi ini karena makin tinggi tempat akan makin berkurang udara yang menekannya. Satuan hitung tekanan udara adalah milibar, sedangkan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama disebut isobar.

Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut juga dapat diukur dengan menggunakan barometer. Kenaikan 10 m suatu tempat akan menurunkan permukaan air raksa dalam tabung sebesar 1 mm. Dalam satuan milibar (mb), setiap kenaikan 8 m pada lapisan atmosfer bawah, tekanan udara turun 1 mb, sedangkan pada atmosfer atas dengan kenaikan > 8 m tekanan udara akan turun 1 mb.

Ada dua macam barometer yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yait :

1. Barometer Air Raksa

Barometer air raksa merupakan alat pengukur tekanan udara hasil percobaan Toricelli pada tahun 1643. Tekanan udara pada barometer air raksa dibaca dalam cm raksa (cm Hg), yaitu ukuran sesungguhnya tinggi raksa dalam tabung kaca. Pada skala ini standar tekanan udara di permukaan laut adalah 76,0 cm.

2. Barometer Aneroid (Kering)

Barometer Aneroid disebut juga barometer kering karena tidak menggunakan bahan cair di dalam alatnya. Selain untuk mengukur tekanan udara, barometer aneroid juga dapat berfungsi sebagai altimeter, yaitu alat untuk mengukur ketinggian tempat. Altimeter biasa digunakan pada pesawat terbang untuk mengetahui posisi pesawat di atas permukaan laut

Setiap tempat di permukaan bumi akan memiliki perbedaan tekanan udara. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1. Tinggi Rendah Tempat

Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin renggang sehingga tekanan udaranya akan semakin rendah. Tekanan udara di suatu tempat umumnya dipengaruhi oleh faktor penyinaran matahari. Daerah yang mendapat banyak sinar matahari mempunyai tekanan udara yang rendah, sedangkan daerah mendapat sedikit sinar matahari mempunyai tekanan udara yang tinggi.

2. Temperatur/Suhu

Suhu udara di suatu wilayah di permukaan bumi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tekanan udara di wilayah tersebut. Semakin tinggi suhu udara maka maka volume molekul udara menjadi berkembang sehingga tekanan udaranya menjadi rendah. Sebaliknya semakin rendah suhu udaranya maka tekanan udaranya menjadi semakin besar.

3. Letak lintang

Letak garis lintang yang berbeda akan menyebabkan temperatur dan tekanan udara yang berbeda pula.

    • Pada garis lintang sepanjang daerah khatulistiwa (0° – 23° LU/LS) mempunyai  emperatur tinggi dan tekanan yang rendah (dol drum).
    • Pada lintang antara 25° LU/LS – 35° LU/LS, terdapat lingkaran bertekanan tinggi.
    • Di tengah antara 60° LU/LS – 70° LU/LS terdapat lingkaran tekanan rendah (subpolar).
    • Pada lintang kutub (cold pole latitude) merupakan daerah yang terus-menerus bertekanan tinggi (antara 70° LU/LS – 90° LU/LS).

4. Perubahan Musim

    • Pada musim dingin, daratan relatif lebih dingin dan mempunyai tendensi di daratan membentuk pusat tekanan tinggi, sedangkan di laut bertekanan rendah.
    • Pada musim panas, daratan lebih panas dari lautan sehingga yang di daratan merupakan pusat tekanan rendah, sedangkan di laut bertekanan tinggi.

.

Sumber Tulisan :

  1. Daldjoeni, N. 2014. Pokok-pokok Klimatologi. Yogyakarta : Ombak
  2. Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius
  3. Heriawan, Nandang. 2006. Cuaca dan Iklim. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
  4. Siswanto, Eko. 2015. Ekologi Sosial. Yogyakarta : Ombak
  5. Soedomo, Mustikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung : ITB Press
  6. Wardhana, Wisnu Aryo. 2010. Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta : Andi Offset.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.