Pembagian Iklim Menurut Junghuhn
Atmosfer
= – = – =
Iklim adalah kondisi udara yang terjadi di wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama. Lamanya kondisi iklim di suatu wilayah berkisar sekitar 30 tahun. Iklim meliputi suatu wilayah yang luas merupakan hasil akumulasi kondisi cuaca harian yang kemudian diambil rata-ratanya. Meskipun meliputi wilayah yang luas, terdapat juga iklim yang bersifat lokal namun terjadi di banyak tempat di permukaan bumi, terutama di daerah tropis. Iklim lokal ini dipengaruhi oleh faktor ketinggian tempat dari permukaan bumi.
Adalah Franz Wilhelm Junghuhn, seorang naturalis, doktor, botanicus, geolog dan pengarang berkebangsaan Jerman yang kemudian menjadi berkebangsaan Belanda. Junghuhn meneliti jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di pulau Jawa. Dari penelitian yang dilakukan dia menemukan pada setiap ketinggian tertentu ada jenis tumbuhan khas yang berbeda pada ketinggian tempat yang lain.
Kemudian Junghuhn menggolongkan iklimnya atas empat daerah suhu udara, menurut ketinggian tempat dari muka laut. Penggolongan ini erat hubungannya dengan jenis-jenis tanaman yang tumbuh dan berproduksi optimal sesuai dengan habitat suhunya.
Penggolongan daerah iklim menurut Junghuhn adalah sebagai berikut :
- Daerah udara panas
- Terletak pada ketinggian 0 – 600 meter di atas permukaan laut
- Suhunya antara 23,3° C – 22°C.
- Di daerah ini cocok untuk jenis tanaman kelapa, tebu, padi, karet, buah-buahan, lada, dan lainnya.
- Daerah udara sedang
- Terletak pada ketinggian antara 600 -1.500 meter di atas permukaan laut
- Suhunya antara22° C – 17,1° C.
- Di daerah ini asih cocok untuk aneka jenis tanaman kapuk, cokelat, kopi, teh, kina, dan aneka enis tanaman sayuran, seperti kentang, kol, tomat, petsay, dan tembakau.
- Daerah udara sejuk
- Terletak pada ketinggian antara 1.500 – 2.500 meter di atas permukaan laut
- Suhunya antara 17,1° C – 11,1° C.
- Di daerah ini masih cocok untuk aneka jenis tanaman sayuran, teh, kopi, kina, dan aneka jenis utan tanaman industri (HTI).
- Daerah udara dingin
- Terletak pada ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut
- Suhunya antara 11,1° C – 6,2° C.
- Pada ketinggian ini di Indonesia hampir tidak ada tanaman budidaya.
- Pepohonan yang tumbuh di ketinggian lebih dari 2.500 meter akan semakin pendek.
- Banyak dijumpai tumbuhan lumut dan semak belukar.
.
Sumber Tulisan :
- Daldjoeni, N. 2014. Pokok-pokok Klimatologi. Yogyakarta : Ombak
- Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius
- Heriawan, Nandang. 2006. Cuaca dan Iklim. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
- Siswanto, Eko. 2015. Ekologi Sosial. Yogyakarta : Ombak
- Soedomo, Mustikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung : ITB Press
- Wardhana, Wisnu Aryo. 2010. Dampak Pemanasan Global. Yogyakarta : Andi Offset.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.