Budaya Daerah 03


Ragam Kebudayaan Bali, NTB dan NTT

Persebaran Kebudayaan Indonesia

= – = – = 

Pulau Bali dan kepulauan Nusa Tenggara yang terbagi menjadi wilayah propinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur adalah gugusan kepulauan yang berada di bagian selatan Indonesia. Letaknya sejajar dengan pulau Jawa, melintang dari barat ke timur. Secara geologis pulau-pulau tersebut berada di atas jalur pegunungan muda sirkum Mediterania. Jalur ini bersifat aktif sehingga banyak terdapat gunung-gunung berapi aktif seperti Gunung Agung, Merbuk dan Batur di Bali. Gunung Rinjani, Tambora dan Sangeang di NTB. Gunung Lewotolo, Lewotobi, Rokatenda, Egon, Ebulobo, Kelimutu, Lika, Sirung, Liboleng dan Leroboleng di NTT.

Banyaknya gunung berapi di wilayah Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara menyebabkan wilayah tersebut memiliki tanah yang subur dan cocok untuk kegiatan pertanian, terutama pulau Bali. Bali diketahui merupakan propinsi dengan produktivitas panen padi tertinggi permeter persegi di Indonesia. Selain itu aktivitas vulkanik di Bali dan kepulauan Nusa Tenggara membuat wilayah tersebut memiliki panorama alam yang indah dan elok. Kondisi yang menjadikan wilayah ini memiliki potensi tinggi untuk pariwisata alam.

Namun keunggulan potensi wisata yang ditawarkan oleh Bali dan Nusa Tenggara tidak hanya wisata alam saja. Potensi budaya yang dimiliki oleh wilayah tersebut juga begitu tinggi dan dapat dikembangkan dan dimaksimalkan untuk  pariwisata. Begitu banyak unsur-unsur budaya yang dapat ditawarkan kepada turis baik asing maupun domestik untuk mengunjungi tempat ini.

Bali bahkan merupakan salah wilayah di Indonesia yang mengandalkan potensi budaya lokalnya untuk menarik wisatawan datang. Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam pantai dan pegunungan namun juga keindahan dan kekayaan budayanya. Berbagai suguhan budaya seperti tarian daerah, upacara adat hingga bangunan-bangunan hasil budaya disajikan setiap waktu untuk menghibur dan memberikan kesan yang memuaskan bagi para wisatawan. Wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga mau ketinggalan. Dua propinsi tersebut juga memanfaatkan potensi budaya mereka yang elok untuk menarik minat wisatawan.

Beberapa keelokan ragam budaya di wilayah propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut :

Rumah Adat

Rumah adat Bali memiliki desain yang banyak menunjukkan nilai-nilai agama Hindu. Bernilai filosofis tinggi dan memiliki pedoman khusus dalam pembangunannya seperti struktur bangunan, ornamen-ornamen, pembagian ruang hingga desainnya.

Selanjutnya rumah adat propinsi NTB adalah Dalam Loka yang berarti Istana. Pada zaman kesultanan Sumbawa dulu, tempat ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan juga tempat tinggal para raja. Keunikan rumah adat ini juga terlihat dari tiang yang menyokongnya, yang memiliki jumlah sama dengan Asmaul Husnah, yaitu 99.

Rumah adat di Propinsi NTT adalah Musalaki yaitu rumah adat berbentuk kerucut. Rumah ini merupakan rumah tempat tinggal suku Ende yang menempati dataran tinggi. Selain rumah-rumah adat di atas, Propinsi Bali, NTB dan NTT memiliki rumah-rumah adat yang lain, yaitu :

  1. Rumah Adat Bali : Gapura, Gapura Candi Bentar, Angkul-angkul, Aling-aling, Bale Manten, Bale Dauh, Bale Gede, Bale Sekapat,
  2. Rumah Adat NTB : Dalam Loka, Bale Bonder, Berugaq Sekepat, Bale Lumbung, Bale Jajar.
  3. Rumah Adat NTT : Musalaki, Mbaru Niang, Sao Ria Tenda Bewa Moni.

.

Pakaian Adat

Pakaian adat mencirikan nilai-nilai luhur suatu wilayah adat, selain itu merupakan bentuk budaya yang dapat berwujud fisik. Pada jaman dahulu pakaian adat merupakan pakaian yang digunakan sehari-hari oleh penduduk. Seiring dengan perkembangan jaman dan pengaruh budaya dari daerah atau negara lain, pakaian adat mulai jarang digunakan oleh penduduk dalam kehidupan sehari-hari kecuali pada kegiatan-kegiatan tertentu saja.

Beberapa pakaian adat Bali, NTB dan NTT antara lain :

  1. Pakaian adat Bali : Kebaya Bali, Baju Safari, Kamen, Sabuk Prada dan Udeng
  2. Pakaian adat NTB : Lambung (wanita), Pegon (Pria), Rimpu (suku Bima), Donggo-Sambori.
  3. Pakaian adat NTT : Sabu, TTS, Baju Adat Sumba dan Rote

.

Senjata Tradisional

Senjata tradisional pada masa dahulu merupakan alat bantu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dapat digunakan sebagai alat untuk berladang maupun untuk melindungi diri dari musuh atau hewan-hewan buas. Namun pada masa sekarang senjata tradisional lebih banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan ritual yang diselenggarakan sebagai sebuah tradisi secara turun temurun.

Beberapa senjata tradisional Bali, NTB dan NTT adalah sebagai berikut :

  1. Senjata Tradisional Bali : Wedhung, Trisula, Blakas, Caluk, Taji, Kandik, Tiyuk, Keris Tayuhan, Penampat, Arit, Keris, Tombak
  2. Senjata Tradisional NTB : Tulup/Sumpit, Sampari, Kelewang, Golok
  3. Senjata Tradisional NTT : Surik/Sundu, Kenube, tombak Lamaholot, Panahan, Dopi, Kelewang, Perangkap.

.

Upacara Adat

Wilayah Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara memiliki upacara adat yang beragam dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Sebagai contoh hampir semua upacara adat di Bali memiliki nuansa agama Hindu. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di pulau Bali adalah penganut agama Hindu Darma.

Beberapa upacara adat di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut :

  1. Upacara adat propinsi Bali : Ngaben, Melasti, Mekare-kare, Saraswati, Ngerupuk, Galungan dan Mapendes.
  2. Upacara adat propinsi NTB : Bau Nyale, Perang Topat, U’a Pu, Nyongkolan, Merariq.
  3. Upacara adat propinsi NTT : Ritual Reba, Hel Keta, Weleng Wulang.

.

Tarian Daerah

Indonesia memiliki ragam tarian budaya yang tersebar di semua propinsi. Setiap tarian tersebut mencirikan daerah masing-masing. Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga termasuk daerah yang memiliki aneka tarian adat/tarian daerah yang menarik untuk ditonton.

Beberapa tarian daerah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut :

  1. Tarian daerah propinsi Bali : Pendet, Kecak, Barong, Rejang, Janger, Baris, Topeng, Legong, Panyembrana
  2. Tarian daerah propinsi NTB : Lenggo, Oncer, Gandung Lombok, Kendang Beleq, Bujang Kadanda, Wura Bongi Monca, Rudat
  3. Tarian daerah propinsi NTT : Cerana, Kataga, Lego-lego, Caci, Dolo, Kebalai, Atoni Meto.

.

Bahasa Daerah

Bahasa merupakan sarana untuk komunikasi kepada yang lain. Untuk menyampaikan informasi dan keinginan kepada orang lain, penggunaan bahasa dapat mempermudah pemahaman orang lain. Orang-orang dalam sebuah suku akan saling berkomunikasi menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah) mereka. Hal ini dilakukan terus-menerus secara turun temurun hingga menghasilkan bahasa daerah yang khas.

Beberapa bahasa daerah di Bali, NTB dan NTT adalah sebagai berikut :

  1. Bahasa daerah di propinsi Bali : Astronesia, bahasa Bali dialek Aga, bahasa Bali dialek Dataran, Jawa dan sedikit Melayu.
  2. Bahasa daerah di propinsi NTB : bahasa Sasak, bahasa Bali,  bahasa Bima, bahasa Sumbawa.
  3. Bahasa daerah di propinsi NTT : bahasa Hewa, bahasa Kabola dan bahasa Kaera.

.

Lagu Daerah

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Lagu daerah adalah lagu yang lirik-lirik di dalamnya menggambarkan daerahnya baik secara garis besar maupun spesifik.

Beberapa lagu daerah propinis Bali, NTB dan NTT adalah :

  1. Lagu daerah propinsi Bali : Bali Jagat Dhita, Macepet-cepetan, Ratu Anom, Mejangeran, Ngusak-asik, Dadong Dauh, Putri Cening Ayu, Bibi Rangda dan Meong-meong.
  2. Lagu daerah propinsi NTB : Moree, Ha Lele U Ala De Teang, Tutu Koda, Pai Mura Rame , Gugur Mayang dan Kadal Nongak.
  3. Lagu daerah propinsi NTT : Batu Matia, O Nawenni Tana, Oras Loron Malirin, Oli Gailaru Malada, Ina Maria dan Ele Moto.

.

Suku

Lebih dari 1.000 suku tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Beberapa suku yang terdapat di propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur antara lain sebagai berikut :

  1. Suku-suku di propinsi Bali : suku Bali, Sasak, Sumbawa, Bima dan Manggarai.
  2. Suku-suku di propinsi NTB : suku Sasak, Mbojo dan Sumbawa
  3. Suku-suku di propinsi NTT : suku Helon, Dawan, Tetun, Kemak, Marae, Rote, Sabu (Rae Havu), Sumba, Manggarai Riung, Ngada, Ende Lio, Sikka, Lamaholot, Kedang, Labala, Alor Pantar, Bajo.

.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.