Hidrosfer


Hidrosfer dan Distribusi Air Di Bumi

Hidrosfer

= – = – =

Bumi merupakan planet dalam tata surya matahari yang paling mendukung terhadap kelangsungan kehidupan di dalamnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya dukung bumi terhadap kehidupan. Faktor jarak dengan matahari yang tidak terlalu dekat maupun tidak terlalu jauh membuat perubahan suhu tidak membahayakan kehidupan di dalamnya. Faktor lain adalah keberadaan air yang ada di bumi, dari segi kuantitas maupun kualitasnya dalam mendukung kehidupan.

Sebagian besar permukaan bumi merupakan wilayah perairan, baik perairan laut maupun perairan darat. Sebanyak 2/3 permukaan bumi tertutup oleh air dan menjadi pendukung kelangsungan kehidupan makhluk yang hidup di bumi. Tanpa adanya air, maka mustahil akan ada kehidupan di bumi ini. Hal ini dikarenakan air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup untuk tetap bertahan hidup dan tumbuh berkembang. Sebagai contoh peradaban manusia di suatu tempat banyak berawal banyaknya persediaan air di tempat itu.

Air merupakan komponen utama manusia dalam melakukan berbagai kegiatannya baik dalam skala kecil maupun besar. Rumah tangga, pertanian, industri hingga pariwisata memerlukan persediaan air untuk mendukung kegiatannya. Persediaan air tersebut dapat diperoleh dari pegunungan, sungai, danau, air tanah maupun air laut. Daerah-daerah sumber air tersebut bagi manusia secara prinsip geografi merupakan prinsip interelasi, yaitu memiliki keterkaitan atau hubungan antar keduanya.

Hubungan antar manusia dengan air dapat kita amati dari peradaban manusia. Hampir semua kota besar baik pada jaman dahulu hingga sekarang mayoritas selalu berdekatan dengan air misalnya berdekatan dengan laut atau sumber air di pedalaman. Sebagai contoh kebanyakan ibukota provinsi dan ibukota negara berada di pinggir pantai seperti Jakarta, Surabaya, Kualalumpur, Washington DC dan ibukota-ibukota lainnya. Beberapa kota yang berada jauh dari pantai (di pedalaman) tetapi berpenduduk banyak misalnya Mekkah di Saudi Arabia. Mekkah berdasarkan sejarahnya merupakan kota yang terbentuk oleh keberadaan mata air/sumur zam-zam yang muncul pada saat ibunda Siti Hajar bersama anaknya yaitu nabi Ismail ditinggal nabi Ibrahim untuk mendiami daerah itu.

Peradaban manusia seperti kota dan desa memiliki kecenderungan mendekat ke perairan dan sumber-sumber air seperti di atas merupakan fakta yang menunjukkan pentingnya peranan air bagi manusia. Kota-kota besar banyak yang berada di tepi pantai memanfaatkan perairan pantai sebagai prasarana transportasi dan sumber-sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari yaitu untuk minum, MCK, pengairan pertanian hingga untuk kebutuhan kegiatan industri.

Perairan merupakan obyek material dalam ilmu Geografi, disebut dengan istilah hidrosfer. Hidrosfer terdiri atas perairan laut dan perairan darat. Perairan laut meliputi laut dan samudera, sedangkan perairan darat meliputi sungai, danau, rawa, salju dan air tanah. Perairan di bumi memberikan manfaat untuk kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung adalah penggunaan air untuk kebutuhan dasar dan kegiatan harian lainnya, sedangkan manfaat tidak langsung adalah keberadaan air di permukaan bumi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan suhu bumi lebih stabil dan tidak mudah cepat panas. Air yang digunakan manusia untuk kebutuhan sehari-hari adalah air bersih, yang ternyata jumlahnya hanya sedikit dibandingkan dengan keseluruhan air yang ada di bumi.

 

Pada gambar di atas dapat kita amati fakta tentang distribusi air yang terdapat di planet bumi adalah sebagai berikut :

  1. Air bersih sebagai kebutuhan pokok manusia hanya sebesar 3% dari keseluruhan air yang ada di bumi ini. Mayoritas air yang ada di bumi adalah air asin yaitu sebesar 97%.
  2. Dari keseluruhan air bersih yang ada di bumi 69% berwujud padat yaitu es dan gletser, 30,1% merupakan air tanah dan 0,9% merupakan air permukaan.
  3. Air bersih yang terdapat permukaan bumi meliputi air danau sebesar 52%, air sungai 8%, tanah lembab 38%, air dalam organisme 1% dan yang ada di atmosfer sebesar 8%.

Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa jumlah air bersih yang begitu sedikit terdapat di bumi ini harus dimanfaatkan secara efisien oleh manusia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia yang terus bertambah jumlahnya dan aneka kegiatan manusia yang makin bervariasi dalam menggunakan air bersih.

Sumber Tulisan :

  1. Hermawan, Iwan. 2009. Geografi Sebuah Pengantar. Bandung : Private Publishing
  2. USGS

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.