Pola Aliran Sungai
Hidrosfer
= – = – =
Sungai adalah massa air tawar yang mengalir secara alamiah mulai dari sumber air sampai ke muara. Sumber air sungai umumnya berasal dari mata air yang keluar dari dalam tanah melalui celah-celah atau retakan batuan. Selain dari resapan air hujan sumber air sungai dapat pula berupa pencairan es atau gletser. Adapun badan-badan air yang dapat berfungsi sebagai muara sungai antara lain laut, danau, atau sungai lain.
Jika dilihat dari udara atau dari foto udara hasil penginderaan jauh, sistem pengaliran sungai beserta anak-anak sungainya di suatu daerah memperlihatkan pola-pola pengaliran tertentu. Pola-pola tersebut terbentuk dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi morfologi daerah atau topografi, kemiringan lereng, serta struktur dan kekerasan batuan.
Pola aliran sungai di daerah bertopografi kasar seperti perbukitan berbeda dengan di daerah dengan topografi halus seperti dataran rendah. Pada lereng yang miring aliran sungai cenderung lurus karena derasnya arus air, sedangkan pada daerah dengan kemiringan yang landai cenderung datar aliran akan mulai banyak memiliki kelokan-kelokan. Pada daerah dengan struktur batuan yang lunak maka aliran sungai mudah mengikis lapisan batuan tersebut sehingga pola aliran cenderung terbentuk sesuai dengan daya erosinya, sedangkan pada daerah dengan struktur batuan yang keras maka pola aliran sungai sulit terbentuk dan cenderung mengikuti struktur batuan tersebut.
Beberapa pola aliran sungai yang dapat kita jumpai di permukaan bumi adalah sebagai berikut :
1. Paralel
Pola aliran paralel adalah pola aliran yang lurus atau hampir lurus ke tempat yang lebih rendah, terdapat pada suatu daerah yang luas dan miring sekali sehingga gradien dari sungai itu besar.
.
2. Rectangular
Pola aliran rectangular merupakan pola aliran siku-siku di mana pola aliran ini terdapat daerah yang mempunyai struktur patahan, atau hanya joint (retakan).
.
3. Deranged
Pola aliran deranged yaitu suatu pola aliran sungai yang tidak beraturan. Pola ini biasanya terdapat di danau atau rawa. Sungainya mengalir keluar masuk rawa atau danau. Anak-anak sungainya pendek-pendek.
.
4. Radial Sentrifugal
Pola aliran radial sentrifugal merupakan pola aliran pada kerucut gunung berapi dengan pola aliran menuruni lereng-lereng pegunungan menjauhi puncak yang merupakan pusat/sumber aliran sungai.
.
5. Radial Sentripetal
Pola aliran radial sentripetal merupakan pola aliran kebalikan dari sentripetal. Pola aliran sungai ini menuju suatu pusat ke sebuah depresi/cekungan/basin seperti danau, rawa, kaldera.
.
6. Trellis
Pola aliran trellis merupakan pola aliran yang berbentuk, seperti tralis dengan bentukan antiklin dan sinklin yang pararel.
.
7. Annular
Pola aliran annular merupakan variasi dari pola radial, yang terdapat pada suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah timbul sungai consequent, subsequent, resequent, dan obsequent.
.
8. Dendritic
Pola aliran dendritic adalah pola aliran yang mirip cabang atau akar tanaman, terdapat pada daerah yang batu-batuannya homogen, dan lerenglerengnya tidak begitu terjal, sehingga sungai-sungainya tidak cukup mempunyai kekuatan untuk menempuh jalan yang lurus dan pendek.
.
Sumber Tulisan :
- Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.
- Erwin Irawan, Dasapta. 2015. Hidrogeologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sosrodarsono, S dan K. Takeda. 1987. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita.
.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.