Morfologi/Relief Dasar Laut
Hidrosfer
= – = – =
Permukaan bumi di bagian dasar laut bukanlah merupakan hamparan yang rata. Tetapi sama seperti permukaan bumi di daratan, dasar laut memperlihatkan bentukan-bentukan yang sangat bervariasi. Ada bagian-bagian dasar laut berupa cekungan atau basin, lereng-lereng curam, ngarai yang sangat dalam, maupun punggungan atau pegunungan. Bentukan relief dasar laut tersebut tersebar di empat wilayah utama, yaitu Continental Shelf, Continental Slope, Ocean Floor, dan The Deep.
1. Continental Shelf (Paparan Benua)
Continental Shelf atau Paparan Benua atau dangkalan sering juga disebut Landas kontinen. Paparan benua adalah wilayah laut dangkal dengan topografi relatif datar atau landai. Paparan benua merupakan laut dangkal pertemuan antara daratan dengan perairan laut yang lebih dalam. Kemiringan lereng landas kontinen berkisar antara 0°–1°. Kedalaman landas kontinen umumnya tidak lebih dari 200 meter, sehingga pada tempat ini berbagai jenis ikan banyak ditemukan. Ahli oseanografi berpendapat bahwa landas kontinen sebetulnya merupakan wilayah kelanjutan benua yang tertutup air laut.
Beberapa landas kontinen antara lain :
- Landas kontinen Paparan Sunda di antara Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan serta Asia Tenggara
- Landas kontinen Paparan Sahul di antara Papua dan Australia
- Landas kontinen Laut Barents di pesisir Eropa bagian utara
- Landas kontinen Siberia di Laut Artik
- Landas kontinen Korea di Laut Kuning
2. Continental Slope (Lereng Samudera)
Continental Shelef atau Lereng samudra adalah zone peralihan antara paparan dan wilayah laut dalam atau dasar Samudra. Topografi continental slope didominasi oleh lereng yang sangat curam dengan kedalaman antara 200–1.800 m. Kemiringan lereng benua umumnya berkisar antara 5° atau lebih.
3. Ocean Floor (Dasar Samudera)
Ocean Floor atau Dasar samudra adalah zone dasar Samudra yang dalam dan merupakan wilayah terluas di muka Bumi, yaitu sekitar 59% dari seluruh permukaan Bumi. Kedalaman dasar Samudra lebih dari 1.800 meter sebagian besar topografi dasar samudra merupakan wilayah yang datar.
4. The Deep
The deep adalah cekungan-cekungan yang sangat dalam di dasar samudra.
.
Bentukan-bentukan di dasar laut
Secara garis besar morfologi/relief wilayah dasar laut terbagi dalam empat morfologi di atas, namun sebenarnya banyak terdapat bentukan-bentukan yang lain antara lain sebagai berikut :
- Lubuk Laut (Bekken)
Lubuk laut adalah bentukan dasar samudra berupa cekungan yang relatif hampir bulat, yang terjadi akibat pemerosotan muka Bumi karena adanya tenaga endogen. Contoh lubuk laut di perairan Indonesia antara lain basin Banda, basin Sulu, dan basin Sulawesi.
. - Palung Laut (Trench/Trog)
Palung adalah bentukan dasar samudra yang bentuknya menyerupai parit memanjang dan sangat dalam. Sebagian besar palung laut terletak pada pertemuan lempeng samudra dan benua (subduction zone).
Perbedaan antara trench dan trough terletak pada bentuk lembahnya. Trench memiliki bentuk lembah yang menyerupai huruf V, sedangkan trough menyerupai huruf U. Beberapa palung laut yang terdapat di muka Bumi antara lain sebagai berikut :- Palung Jawa (Sunda) di Samudera Hindia pada kedalaman 7725 meter
- Palung Laut Puerto Rico di Samudra Atlantik barat pada kedalaman 6480 meter
- Palung timur dari Mindanao di Filipina dengan kedalaman 10.500 meter
- Palung Mariana di Samudera Pasifik barat pada kedalaman 10.900 meter
- Palung Tonga – Kermadec di Samudra Pasifik Selatan pada kedalaman 8500 meter
- Palung Filipina di Samudera Pasifik barat pada kedalaman 5390 meter
- Palung Kuril – Kamchatka di Samudera Pasifik Barat pada kedalaman 5420 meter
- Palung Banda Laut Banda pada kedalaman 7360 meter
- Palung Jepang di Samudera Pasifik barat di 8412 meter ke
- Palung Salomo di Samudra Pasifik Selatan pada kedalaman 9. 140 meter
.
- Ambang Laut
Ambang lautadalah relief di dasar laut yang berbentuk bukit dalam laut dan memisahkan laut satu dengan laut lain. Misalnya, Ambang Laut Sulu dan Sulawesi.
. - Punggung Laut
Punggung laut adalah deretan pegunungan di dasar laut yang punggungnya kadang muncul di permukaan laut. Ini disebabkan oleh gaya endogen
. - Submarine Canyon (lembah dangkal bekas palung sungai)
Submarine canyon adalah alur-alur ngarai yang terletak di kawasan paparan benua, yang dahulunya diperkirakan merupakan lembah sungai paparan tersebut masih berupa kawasan darat. Contoh submarin canyon terdapat di Selat Karimata dan Laut Jawa yang dahulunya merupakan wilayah paparan sunda.
. - Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge)
Pematang tengah samudra adalah jalur punggungan yang bentuknya memanjang di sepanjang zone pemisahan dua buah lempeng samudra (zone divergensi). Pematang tengah samudra ditandai dengan keluarnya magma dari dalam astenosfer membentuk jalur gunungapi dasar laut yang dikenal dengan istilah lingkaran api (ring of fire), seperti di tengah Samudra Pasifik dan Atlantik.
. - Gunung Laut
Gunung laut adalah gunung yang berada di dasar laut, terdapat 3 jenis gunung laut yaitu :- Guyot, yaitu gunung di dasar laut dengan bentuk puncak datar karena terkena erosi.
- Sea Mount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng curam dan puncak yang runcing tetapi tidak mencapai permukaan lain
- Vulcanic Island (Pulau gunung api), adalah gunung api di dasar laut yang terjadi karena proses vulkanisme yang makin lama makin bertambah tinggi, akhirnya muncul di atas permukaan air laut sebagai pulau gunung api, misalnya Gunung Krakatau dan gunung api di Kepulauan Maluku.
.
- Pulau Karang (Terumbu)
Pulau karang adalah pulau-pulau yang sebagian atau semuanya terdiri atas karang. Meskipun binatang-binatang karang terdapat di semua laut, karang yang membuat rumah karang hanya yang terdapat di laut daerah tropis. Binatang karang hanya dapat membuat rumahnya di daerah dengan suhu tidak kurang dari 8oC, kedalaman laut tidak lebih dari 50 m, kadar garamnya normal, dan air jernih dan selalu terdapat pergantian.
Beberapa macam pulau karang antara lain sebagai berikut :- Pulau Karang Pantai (Karang Pesisir)
Pulau karang pantai terjadi jika pulau itu dikelilingi oleh rumah karang. Antara daratan dan karang kadang-kadang terdapat laut sempit dan dangkal.
. - Pulau Karang Berbentuk Cincin (Atol)
Atol, yaitu pulau karang yang berbentuk gelang, bagian tengahnya disebut laguna. Terjadi pada waktu Binatang-binatang karang membangun rumahnya mendekati permukaan laut. Karena adanya tenaga endogen maka pulau tenggelam secara perlahan-lahan, misalnya Pulau Tukang Besi di Sulawesi Tenggara.
. - Pulau Karang Berpenghalang (Barrier)
Pulau karang barriere, yaitu batu karang panjang sebagai penghalang laut pada jarak 0,1 – 2 km dari pantai, misalnya Karang Barriere Sunda di Selat Makasar, panjangnya 500 km.
. - Pulau Karang Datar
Pulau ini terjadi kalau binatang karang membuat rumah karang pada beting-beting di dalam laut, misalnya di Pulau Seribu.
- Pulau Karang Pantai (Karang Pesisir)
Sumber Tulisan
- Dahuri, Rokhman. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Hutabarat, S. dan Stewart Evans, M. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
- Nontji, Anugerah. 1986. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.