Perairan Laut 02


Zona Laut Menurut Kedalamannya

Hidrosfer

= – = – =

Bentuk permukaan bumi di dasar laut memiliki kesamaan dengan bentuk permukaan bumi di daratan. Di dasar laut juga terdapat gunung, pegunungan, punggungan, lembah dan jurang-jurang. Jika diukur dari dasar laut malah gunung yang sangat tinggi dan melebih tinggi Himalaya yaitu Mauna Kea yang terdapat di kepulauan Hawai. Mount Everest sebagai puncak gunung tertinggi di dunia memiliki ketinggian 8.840 mdpl. Gunun Mauna Kea hanya setinggi 4.205 meter di atas permukaan laut tetapi jika dihitung dari dasar laut makan ketinggian totalnya adalah 10.210 meter.

Begitu pula dengan bentuk-bentuk permukaan bumi yang lain. Jurang-jurang yang dalam justru banyak terdapat di dasar laut, bahkan dengan kedalaman yang tidak mampu lagi dituju oleh manusia tanpa menggunakan peralatan modern dan lengkap seperti kapal selam canggih.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua wilayah laut dapat dieksplorasi oleh manusia dan dihuni oleh makhluk hidup. Terdapat wilayah laut dengan kedalaman masih termasuk dangkal yang dapat dihuni oleh beraneka jenis hewan dan tumbuhan laut. Tetapi pada kedalaman yang semakin ke bawah maka jenis hewan dan tumbuhan laut yang dapat bertahan hidup semakin sedikit. Sedikitnya hewan dan tumbuhan yang dapat hidup di wilayah laut dalam dikarenakan beberapa hal antara lain tekanan air yang semakin ke bawah semakin besar dan sinar matahari tidak mampu menembus hingga kedalaman tersebut.

Berdasarkan tingkat kedalamannya, wilayah laut dibagi menjadi zona-zona sebagai berikut :

  1. Zona Litoral
    Disebut juga wilayah pesisir, yaitu daerah pantai yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut.
  2. Zona Neritik
    Merupakan wilayah laut dangkal dengan ketentuan sebagai berikut.
    • Bagian dasar laut sampai kedalaman 200 m.
    • Sinar matahari masih tembus ke dasar laut.
    • Pada zona ini banyak binatang dan tumbuhan laut sehingga zona ini penting artinya bagi kehidupan manusia.
  3. Zona Batial
    Merupakan wilayah laut dalam dengan ketentuan sebagai berikut.
    • Kedalamannya antara 200–1.500 m.
    • Sinar matahari sudah tidak tembus sampai ke dasar laut, karena itu tumbuh-tumbuhan laut jumlahnya terbatas demikian juga binatang-binatang lautnya.
  4. Zona Abissal
    Merupakan wilayah laut sangat dalam dengan ketentuan sebagai berikut.
    • Kedalamannya lebih dari 1.500
    • Tekanan airnya sangat besar.
    • Suhu sangat rendah.
    • Tidak terdapat tumbuhan laut.
    • Binatang laut sangat terbatas.

Sumber Tulisan

  1. Dahuri, Rokhman. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  2. Hutabarat, S. dan Stewart Evans, M. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
  3. Nontji, Anugerah. 1986. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.