Potensi Indonesia 01


Potensi Indonesia Berdasarkan Letaknya

Potensi Indonesia Sebagai Poros Maritim

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau. Dari berbagai sumber yang ada jumlah pulau di negara ini masih berbeda antara sumber satu dengan yang lain dan berpendapat bahwa jumlah pulau di Indonesia terus bertambah. Kemajuan teknologi menjadi faktor pendukung penghitungan jumlah pulau tersebut semakin bertambah.

Pulau-pulau kecil yang pada masa dahulu sulit ditemukan dan sulit dihitung dengan ekspedisi langsung kini dapat diamati dengan memanfaatkan hasil teknologi penginderaan jauh. Hal inilah yang membuat jumlah pulau di Indonesia belum dapat dihitung secara pasti dan masih memiliki kecenderungan untuk bertambah seiring ditemukannya pulau-pulau kecil baru.

Pulau-pulau dipisahkan oleh perairan laut sehingga untuk mempermudah perhubungan antar pulau diperlukan prasarana sarana transportasi yang menunjang. Prasarana transportasi yang menunjang perhubungan antar pulau dapat dibangun dalam berbagai moda transportasi dengan jalur darat, laut maupun udara. Namun dari sisi ekonomi maka pembangunan prasarana perhubungan dan transportasi pada moda laut lebih mudah dan murah dibandingkan dengan moda transportasi yang lain.

Wilayah Indonesia yang didominasi oleh perairan dengan perbandingan luas wilayah daratan hanya 1/3 dengan luas wilayah perairan memiliki potensi besar yang dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam berbagai perannya dengan berbagai kegiatan hubungan Internasional terutama di bidang ekonomi dan perdagangan. Hal ini juga tak lepas dari letak wilayah Indonesia yang strategis dalam berbagai aspek, antara lain

1. Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah yang mendasarkan pada posisi garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomisnya wilayah Indonesia terletak di antara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Kota Sabang di Pulau merupakan kota terluar Indonesia di wilayah paling barat dan kota Merauke sebagai kota terluar di wilayah paling timur. Daerah terluar di sebelah utara adalah pulau Miangas sedangkan daerah terluar di selatan adalah pulau Rote.

Letak Astronomis Wilayah Indonesia

Berdasarkan letak astronomisnya wilayah Indonesia terletak di daerah dengan iklim tropis yang memiliki banyak potensi yang menguntungkan yang dapat menjadi kelebihan, misalnya :

  • Memiliki iklim yang cenderung stabil dan tidak bersifat ekstrim seperti di daerah beriklim sedang, dingin hingga beriklim kutub.
  • Curah hujan yang cenderung tinggi di daerah katulistiwa, sehingga pepohonan tumbuh dengan lebat dan subur. Kawasan hutan tropis di wilayah Indonesia termasuk memiliki luas yang besar seperti di kawasan amazon dan kongo Afrika. Luasnya kawasan hutan yang besar membuat Indonesia kaya akan berbagai jenis flora yang dapat dimanfaatkan untuk komoditi perdagangan yang menguntungkan.
  • Daerah dengan curah hujan yang tinggi dan tanah yang subur di daerah tropis memiliki potensi tinggi untuk budidaya pertanian.
  • Hutan tropis yang bersifat homogen membuat jenis fauna yang tinggal di kawasannya juga bermacam-macam. Aneka jenis fauna dengan spesies yang beragam dan endemik banyak ditemukan di wilayah kepulauan Indonesia. Kekayaan akan keaneka ragaman dan kekhasan fauna dapat mengundang turis hingga peneliti untuk menyelidikan keragaman yang ada.

Letak astronomis Indonesia memberikan keuntungan yang menjadi kelebihan bagi wilayah Indonesia seperti disebutkan di atas. Namun juga terdapat beberapa kelemahan yang dapat menjadi faktor yang merugikan, antara lain :

  • Deforestasi yang tinggi dalam 30 tahun terakhir pada kawasan hutan di Indonesia dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim global
  • Curah hujan yang tinggi di daerah tropis pada suatu dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap besarnya tingkat erosi tanah yang berdampak pada penurunan kesuburan tanah
  • Perburuan terhadap fauna liar dapat menyebabkan kepunahan pada beberapa spesies.

Untuk itu agar Indonesia dapat memperoleh keuntungan dari letak astromis perlu melakukan beberapa tindakan seperti berikut ini :

  • Membatasi kepemilikan Hak Pengelolaan Hutan agar deforestasi tidak semakin parah dan dapat mengurangi keberadaan flora dan fauna di Indonesia
  • Menerapkan metode-metode pengawetan kesuburan tanah untuk mencegah tanah tererosi oleh curah hujan yang tinggi seperti membuat guludan, terasering dan penguatan struktur/tekstur tanah.
  • Memberikan sanksi yang setimpal kepada para perusak hutan dan pemburu fauna.

= – = – = – =

2. Letak Geografis

Secara Geografi wilayah Indonesia terletak di antara 2 benua yaitu benua Asia di sebelah utara dan benua Australia di sebelah selatan. Selaian diapit oleh dua benua, Indonesia juga diapit oleh dua samudera yang luas yaitu Samudera Pasifik di sebelah utara dan timur serta Samudera Hindia di sebelah barat dan selatan.

Letak Geografis Indonesia.

Berdasarkan peta letak geografis Indonesia di atas dapat diketahui bahwa wilayah Indonesia berada dalam posisi silang di antara dua benua dan dua samudera. Letak geografis ini memiliki kelebihan yang dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia misalnya :

  • Berada pada posisi di antara dua benua berarti Indonesia berada di antara banyak negara dan di Asia dan banyak negara di kawasan Oceania serta Australia, sehingga Indonesia memiliki cukup banyak negara tetangga yang langsung berbatasan dengan wilayah Indonesia.
  • Perhubungan antara dua benua membuat kapal-kapal asing melewati perairan Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah devisa negara misalnya melalui retribusi pelayaran.
  • Banyaknya negara tetangga di posisi silang membuat Indonesia memiliki pengaruh politik, militer, budaya dan perdagangan terhadap negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia.
  • Posisi di antara dua samudera membuat Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar baik di bidang perikanan hingga politik

Posisi geografis memberikan keuntungan yang dapat membuat Indonesia menjadi negara yang berdaulat, kuat dan mandiri. Namun posisi silang Indonesia juga memiliki kelemahan yang dapat menyebabkan kerugian bagi Indonesia antara lain:

  • Kemungkinan terjadinya konflik antar negara berkaitan dengan batas wilayah baik batas di darat maupun di laut.
  • Pengaruh budaya dari negara lain yang tidak sesuai dengan nilai-niliai luhur budaya nasional dapat menyebabkan lunturnya kebanggaan terhadap budaya sendiri yang menjadi ciri khas.
  • Anomali iklim yang terjadi di samudera Pasifik turut berdampak pada wilayah Indonesia yang terkena imbas El Nino atau La Nina

Agar kerugian dapat diminimalisir bahkan ditiadakan makan diperlukan langkah-langkah untuk mempertinggi potensi-potensi yang menguntungkan, antara lain misalnya :

  • Menjalin hubungan bilateral yang baik dengan negara-negara tetangga.
  • Meningkatkan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya dengan negara tetangga khususnya di wilayah Asia Tenggara
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri pemerintahan negara lain
  • Menumbuhkan rasa bangga dan memiliki terhadap budaya nasional

= – = – = – = – =

3. Letak Geologis

Secara Geologis wilayah Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Eurasia yang merupakan kerak benua bertumbukan dengan lempeng Indo Autralia di sebelah selatan yang bergeser ke arah utara dan timur laut serta bertumbukan dengan lempeng Pasifik di sebelah timur yang bergeser ke barat dan barat daya. Selain itu dua jalur pegunungan aktif melewati wilayah Indonesia yaitu Sirkum Mediterania di sebelah barat dan Sirkum Pasifik di sebelah timur.

Letak Geologis Indonesia

Letak geologis di atas memberikan keuntungan yang dapat menjadikan kelebihan bagi Indonesia untuk memajukan bangsanya. Beberapa kelebihan tersebut antara lain :

  • Berbagai perisiwa tektonik pada sejak masa lampau seiring degan sejarah perkembangan bumi menyebabkan wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman bentuk muka bumi yang bervariasi. Dataran rendah, dataran tinggi, perbukitan, lembah, ngarai, pegunungan dan deretan gunung berapi aktif menyebabkan Indonesia memiliki potensi wisata alam yang tinggi untuk dikembangkan dan dapat menjadi andalan untuk pemasukan negara.
  • Deretan gunung api aktif yang dilewati jalur pegunungan membuat kawasan yang dilewati garis tersebut membuat wilayah Indonesia memiliki tanah yang subur yang dapat dikembangkan untuk kegiatan pertanian. Selain itu bahan-bahan galian strategis maupun vital dapat diekploitasi untuk meningkatkan pendapatan negara.
  • Banyaknya tanah subur menyebabkan berbagai jenis tumbuhan/flora mampu hidup dengan baik dan disertai dengan beragam pula jenis fauna yang ada.

Letak Geologis memberikan keuntungan yang besar bagi Indonesia terutama di bidang pertambangan, namun di sisi yang lain letak geologis juga berpotensi memberikan kerugian yang menjadi faktor yang melemahkan, misalnya :

  • Daerah pertemuan lempeng tektonik membuat wilayah tersebut rentan mengalami gempa yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun harta. Gempa dalam skala besar dan di susul dengan tsunami juga dapat menyebabkan korba jiwa yang lebih parah.
  • Aktivitas vulkanisme yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan korban jiwa maupun harta. Kerusakan bangunan hingga kematian

Agar letak geologis memberikan potensi yang menguntungkan maka diperlukan beberapa langkah misalnya :

  1. Memasang peralatan detektor peringatan dini pada daerah pantai yang cenderung ramai dan dengan sigap memperingatkan penduduk akan bahaya yang akan terjadi.
  2. Memasang detektor gempa di puncak gunung dan melakukan pengamatan rutin terhadap seismograf serta tanda-tanda alam terhadap kemungkinan meletus.
  3. Melakukan eksploitasi pertambangan secara tertib, hemat dan mengutamakan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Itula beberapa kelebihan dan kelemahan dari letak Indonesia, semoga bermanfaat.

Sumber Tulisan :

  1. Dahuri, Rokhmin. 2015. Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Bogor : Roda Bahari.
  2. Kusumastanto, Tridoyo. 2011. Kebijakan Tata Kelola Kelautan Indonesia. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
  3. Limbang, Bernhard. 2014. Poros Maritim. Jakarta : Pustaka Margaratha
  4. Suhartono, Agus. 2013. Kedaulatan Maritim Indonesia. Makalah. Jakarta : BPTT.
  5. Tjasyono HK, Bayong. 2005. Peran Benua Maritim Indonesia Terhadap Cuaca dan Iklim Global. Bandung : Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.