Pengembangan Potensi Maritim di Bidang Transportasi Laut
Potensi Indonesia Sebagai Poros Maritim
= – = – =
Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah perairan yang lebih luas dibanding wilayahnya. Letak geografis Indonesia berada pada posisi silang di antara benua Asia dan Australia serta di antara samudera Pasifik dan Hindia. Kedua fakta di atas merupakan faktor yang dapat digunakan sebagai pemicu semangat bagi bangsa Indonesia dapat menjadikan Indonesai sebagai poros maritim di dunia terutama pada jalur transportasi dan perdagangan.
Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan potensi wilayah Indonesia menjadi poros maritim adalah dengan membuat transportasi Tol Laut. Tol Laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok. Selain itu, diharapkan juga terjadi pemerataan harga logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk menunjang keberhasilan dari konsep tol laut ini maka diperlukan pembangunan di berbagai bidang transportasi laut baik prasarana maupun sarananya, antara lain :
- Jalur-jalur transportasi laut antar pulau
Pengaturan jalur transportasi laut sudah barang tentu dilakukan agar terjadi keteraturan lalulintas laut itu sendiri. Kapal-kapal besar tentu diberikan jalur yang aman dan tidak menganggu lalulintas perahu-perahu kecil apalagi perahu nelayan. Layaknya transportasi di darat, pengaturan jalur diperlukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
. - Pelabuhan
Pelabuhan sebagai tempat bongkat muat barang maupun penumpang juga perlu ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya demi mendukung kelancaran tol laut. Penyediaan berbagai fasilitas pendukung di kawasan pelabuhan diperlukan agar kenyamanan pengguna transportasi laut terjamin. Daya tampung pelabuhan juga perlu diperhatikan agar jangan sampai ada kapal yang harus berhenti di perairan dekat pelabuhan untuk menunggu proses bongkar muat barang/penumpang selesai.
. - Kapal/perahu
Kapal atau perahu merupakan sarana transportasi laut utama. Dalam kaitannya untuk mewujudkan poros maritim maka diperlukan berbagai jenis kapal untuk mendukungnya antara lain :- Kapal nelayan kecil seperti jukung, cadik, kora-kora, sandeg, fakur dan pledang tetap untuk memberikan peluang bagi penduduk nelayan tetap dapat beraktivitas di laut mencari ikan di sekitar pantai-pantai.
. - Kapal nelayan berukuran sedang hingga besar seperti patroni dan pinishi bagi nelayan-nelayan dengan modal tangkapan lebih besar serta ikan-ikan khusus yang ditangkap.
. - Kapal-kapal tradisional untuk keperluan pelayaran seperti perahu Pinisi sebagai salah satu kapal yang menjadi ciri khas Indonesia.
. - Kapal penumpang ukuran kecil hingga besar seperti perahu Feri hingga perahu besar milik Pelni untuk melayani animo masyarakat pengguna jalur transportasi laut antar pulau.
. - Kapal barang baik ukuran kecil maupun besar untuk medistribusikan berbagai logistik antar pulau-pulau di Indonesia secara lebih cepat dan murah.
. - Kapal penyelamat untuk membantu kapal-kapal lain yang berada dalam kesulitan misalnya mesin mati atau kapal rusak/bocor sehingga perlu segera untuk dilakukan evakuasi
. - Kapal penjaga pertahanan dan keamanan bangsa. Dalam hal ini adalah kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut yang diberikan tugas untuk berpatroli menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia seperti kapal perang baik jenis perusak (destroyer) maupun penjelajah (cruiser) hingga kapal selam.
.
- Kapal nelayan kecil seperti jukung, cadik, kora-kora, sandeg, fakur dan pledang tetap untuk memberikan peluang bagi penduduk nelayan tetap dapat beraktivitas di laut mencari ikan di sekitar pantai-pantai.
- Teknologi navigasi laut
Navigasi adalah penentu kedudukan (position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di Peta. Pada zaman dahulu kala, sebelum ditemukannya pedoman arah, para pelaut menentukan posisi mereka dengan melihat kedudukan benda-benda langit seperti matahari dan bintang. Namun jika langit sedang mendung maka mereka menemukan kesulitan untuk menentukan posisinya.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kemudian bermunculan alat-alat untuk navigasi laut dari yang paling sederhana hingga maju, antara lain :- Kompas.
Kompas adalah alat navigasi pertama kali ditemukan, kompas digunakan kapal untuk menentukan arah kapal berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. - Marine Radar.
Alat navigasi kapal laut modern sekarang dilengkapi dengan alat navigasi kapal berupa marine radar untuk mendeteksi kapal lain, cuaca/awan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan kapal. - Navigasi Satelit Kapal.
Satelit alat navigasi kapal adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik kapal dipermukaan bumi atau di lautan.Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat. - Peta Navigasi Kapal
Peta merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran kapal bentuk dua dimensi (pada bidang datar) Peta keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Lokasi yang terdeteksi di peta digital di kapal akan lebih memudahkan nahkoda kapal dan krunya dalam membaca lokasi.
.
- Kompas.
- Teknologi Komunikasi Laut
Sekarang ini, alat–alat navigasi kapal juga dilengkapi dengan alat komunikasi kapal. Alat Navigasi kapal digunakan untuk berhubungan antara awak kapal yang berada pada satu kapal dengan kapal lain dan atau berkomunikasi dengan orang di darat. Beberapa peralatan komunikasi tersebut antara lain :- Telegraf
Alat komunikasi kapal telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh kapal .mengunahkan Kode Morse dengan frekwensi gelombang radio, kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. - Marine VHF Radio
Marine VHF radio merupakan alat komunikasi kapal yang dipasang untuk memenuhi tujuan komunikasi kapal yaitu memanggil tim penyelamat dan berkomunikasi dengan pelabuhan, kunci, bridges and marines, dan marine vhf radio beroperasi di rentang frekuensi VHF, antara 156-174 MHz. Walaupun secara luas alat komunikasi kapal marine vhf radio digunakan untuk menghindari tabrakan, satu set marine vhf radio adalah gabungan pemancar dan penerima dan hanya beroperasi pada standar frekuensi internasional sebagai salurannya.
- Telegraf
Sumber Tulisan
- Anomin. Buku Umum Kemaritiman Untuk Guru. Buku III Transportasi Laut dan Industri Maritim.
- Dahuri, Rokhmin. 2015. Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Bogor : Roda Bahari.
- Kusumastanto, Tridoyo. 2011. Kebijakan Tata Kelola Kelautan Indonesia. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
- Limbang, Bernhard. 2014. Poros Maritim. Jakarta : Pustaka Margaratha
- Suhartono, Agus. 2013. Kedaulatan Maritim Indonesia. Makalah. Jakarta : BPTT.
- Tjasyono HK, Bayong. 2005. Peran Benua Maritim Indonesia Terhadap Cuaca dan Iklim Global. Bandung : Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.