Sejarah Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia
Potensi Indonesia Sebagai Poros Maritim
= – = – =
Indonesia adalah negara maritim dengan lokasi geografis yang strategis yaitu terdapat di posisi silang di antara dua benua yaitu Australia dan Asia serta di antara dua samudera yaitu samudera Pasifik dan Hindia. Lokasi geografis yang strategis ini membuat Indonesia dapat menjadi poros maritim di dunia terutama di jalur transportasi dan perdagangan.
Besarnya potensi sebagai poros maritim dunia ini tak lepas dari sejarah transportasi dan perdagangan yang melewati wilayah Indonesia. Kegiatan transportasi dan perdagangan dunia yang melewati jalur laut akan melewati wilayah perairan Indonesia untuk efisiensi waktu dan biaya, begitu pula dengan kegiatan transportasi dan perdagangan domestik di Indonesia. Saat ini transportasi dan perdagangan antar pulau di Indonesia mayoritas lebih banyak menggunakan jalur laut dari pada udara karena faktor biaya yang lebih murah.
Adapun sejarah perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia dan dunia adalah sebagai berikut :
- Jaringan Pelayaran Nusantara Kuno
Pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, di Indonesia (Nusantara) telah terjadi perdagangan antar pulau melalui jalur laut. Kedua kerajaan tersebut mengendalikan politik dan militer terhadap kerajaan-kerajaan kecil dalam menguasai jalur dan pusatpusat perdagangan di wilayah pantai Nusantara. Selain itu mereka melakukan kerjasama politik, budaya dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar di wilayah India, Asia Tenggara dan Tiongkok. Kerjasaman ini meningkatkan kemakmuran penduduk dan membawa kemajuan di bidang sosial budaya
. - Jaringan Pelayaran Nusantara Modern
Untuk memajukan dan memperlancar kegiatan perdagangan di Indonesia maka pemerintah mengembangkan “Pendulum Nusantara” atau dikenal “Tol Laut”. Pendulum Nusantara ialah konsep sistem transportasi barang melaui lautan dengan menggunakan kapal besar berkapasitas besar yang melewati sebuah jalur utama dari Belawan (Medan, Sumatera Utara) berlanjut ke Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar dan Sorong (Papua) dimana lima pelabuhan ini akan menjadi simpul penghubung regional ke daerah daerah sekitarnya (loop) dengan menggunakan kapal yang lebih kecil.
. - Jalur Perdagangan Sutera Kuno
Jalur Sutra adalah jalur perdagangan darat pada abad ke-3 SM yang menghubungkan Cina dengan Eropa. Dinamakan jalur sutra oleh Von Richtongen (Jerman) karena sutra adalah barang impor utama Cina untuk Kekaisaran Romawi yang sangat bernilai dan mahal harganya. Jalur ini membentang sejauh 7.000 km dari Tiongkok hingga menuju Romawi melewati jalan darat. Pada masa ini wilayah Indonesia (Nusantara) belum termasuk dalam jalur perdagangan sehingga tidak memberi pengaruh pada kegiatan perdagangan dunia.
. - Gagasan Jalur Perdagangan Sutera Modern
Kemajuan ekonomi Tiongkok dalam 15 tahun terakhir menjadikan Tiongkok (Cina) sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di dunia. Dengan kekuatan ekonomi besar tersebut Tiongkok menggagas jalur perdagangan baru yaitu One Belt One Road (OBOR), gagasan ini meliputi ide menghidupkan kembali jalur sutra kuno dengan nama Sabuk Ekonomi Jalur Sutra (Silk Road Economic Belt) yang melewati jalur darat dari Asia Tengah ke Eropa/Afrika dan membuka Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 (21stCentury Maritime Silk Road) yang melewati jalur laut dari Asia Tenggara ke Jazirah Arab. Adanya gagasan jalur sutra maritime ini membuat Indonesia memiliki peluang yang besar dalam memberi pengaruh pada kegiatan perdagangan dunia. Hal ini dapat berimbas naiknya pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di wilayah Indonesia.
. - Potensi Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia
Dengan adanya gagasan jalur sutra modern oleh Tiongkok, maka ini dapat menjadi peluang besar bagi bangsa Indonesia menjadi poros maritime dunia yang disegani. Ada dua aspek yang mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia, yaitu :- Letak Geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra yang dilalui oleh jalur utama perdagangan dunia Sea Lane of Trade (SLOT). Jalur perdagangan ini memiliki peran yang penting bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah maupun Amerika. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan politik dan ekonomi bagi kepentingan nasional Indonesia.
- Kekayaan sumber daya alam, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan potensi sumber daya kelautan yang berlimpah maka jalur perdagangan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
- Letak Geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra yang dilalui oleh jalur utama perdagangan dunia Sea Lane of Trade (SLOT). Jalur perdagangan ini memiliki peran yang penting bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah maupun Amerika. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan politik dan ekonomi bagi kepentingan nasional Indonesia.
Kemasyhuran kerajaan-kerajaan Indonesia masa lampau di bidang pelayaran tak terbantahkan. Sriwijaya, Singasari, hingga Majapahit telah menguasai banyak wilayah perairan di Nusantara dan mendominasi kegiatan transportasi dan perdagangan di wilayah tersebut. Sudah barang tentu kejayaan mereka dapat menjadi penyemangat bagi bangsa Indonesia sekarang untuk terus berbenah agar dapat bersaing di dunia Internasional. Lokasi geografis yang strategis serta wilayah perairan laut yang luas dapat menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim di dunia.
Sumber Tulisan :
- Dahuri, Rokhmin. 2015. Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Bogor : Roda Bahari.
- Kusumastanto, Tridoyo. 2011. Kebijakan Tata Kelola Kelautan Indonesia. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
- Limbang, Bernhard. 2014. Poros Maritim. Jakarta : Pustaka Margaratha
- Mulyo, Bambang Nianto dan Suhandini, Purwadi. 2016. Geografi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Solo : Wangsa Jatra Lestari
- Suhartono, Agus. 2013. Kedaulatan Maritim Indonesia. Makalah. Jakarta : BPTT.
- Tjasyono HK, Bayong. 2005. Peran Benua Maritim Indonesia Terhadap Cuaca dan Iklim Global. Bandung : Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.