Tahapan Penambangan Nikel di Indonesia dan Pemanfaatannya
Sebaran Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia
= – = – =
Mineral logam merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Proses pembaruan secara alamiah terjadi dalam waktu yang sangat lama dan tidak bisa diusahakan atau dibudidayakan oleh manusia seperti pada sumber daya alam yang dapat diperbarui. Untuk itu perlu pemanfaatan yang efisien dan hemat dalam menggunakan hasil tambang mineral logam. Ada berbagai jenis mineral logam yang terdapat di permukaan bumi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, salah satunya adalah nikel.
Pengertian Nikel
Nikel adalah unsur kimia dengan simbol Ni dan berada di No. 28 dalam tabel periodik di antara unsur kobalt dan tembaga. Nikel merupakan hasil tambang dalam bentuk logam putih keperakan yang sering digunakan untuk campuran dengan bahan lainnya agar lebih kuat menahan suhu ekstrim dan lingkungan korosif.
Jenis Nikel
Nikel adalah salah satu unsur yang paling melimpah persediaannya, tapi sebagian besar nikel tersebut terletak di inti bumi, lebih dari 1.800 mil di bawah permukaan bumi. Tentu saja kita tidak bisa mengambil nikel pada kedalaman tersebut. Meskipun begitu di permukaan bumipun endapan nikel juga banyak ditemukan sehingga bisa ditambang dan dimanfaatkan manusia. Ada beberapa jenis nikel yang terdapat di permukaan bumi, namun jenis bijih endapan nikel yang paling banyak ditambang untuk memenuhi pasokan nikel dunia ada 2 jenis, yaitu:
- Endapan Sulfida Magmatik
Endapan Nikel Sulfida Magmatik terbentuk dari magma yang mengandung silika dalam jumlah rendah dan magnesium dalam jumlah tinggi diserap dalam belerang melalui reaksi dengan batuan di kerak bumi.
Tambang nikel jenis ini banyak ditemukan di Norilsk (Rusia), Sudbury dan Ontario (Kanada) dan Kambalda (Australia). Endapan sulfida magmatik menjadi sumber daya bagi sekitar 40 persen nikel global dan saat ini menjadi sumber utama bagi lebih dari setengah pasokan nikel dunia. - Endapan Laterit
Endapan ini terbentuk di lingkungan yang hangat, lembab, tropis atau subtropis ketika batuan beku dengan jumlah silika yang rendah dan magnesium dengan jumlah tinggi dipecah oleh pelapukan kimiawi. Pelapukan menghilangkan beberapa komponen asli dari batuan tersebut dan menciptakan endapan sisa di mana unsur-unsur seperti nikel terkonsentrasi.
Tambang nikel jenis endapan laterir banyak ditemukan di Kuba, Kaledonia Baru, dan Indonesia.
Endapan laterit menjadi sumber daya utama dari sekitar 60 persen nikel dunia.
Penambangan Nikel di Indonesia
Sumber daya tambang nikel di wilayah Indonesia cukup melimpah dan termasuk negara yang memiliki deposit nikel besar di dunia. Penambangan nikel terdapat di:
- Sulawesi Selatan meliputi wilayah Pomala (tambang pertama di Indonesia sejak 1938), Pegunungan Verbeek di Soroako, sekitar danau Matana, danau Towuti dan danau Kolaka.
- Maluku Utara meliputi Pulau Gee, Pulau Pakal, Pulau Obi, Tanjung Buli.
- Papua meliputi Pulau Gag dan Pegunungan Cyclops.
Sistem Penambangan Nikel
Tambang nikel biasanya terletak tidak terlalu dalam dari permukaan. Penambangan nikel di indonesia dilakukan dengan sistem tambang terbuka seperti sistem open cast dan atau sistem open pit. Pada kedua sistem tersebut terdiri beberapa tahapan penambangan secara berurutan, antara lain.
- Land Clearing
Proses awal sebelum penambangan dengan membersihkan vegetasi di atas cadangan nikel untuk mempermudah penggalian. - Top soiling
Lapisan tanah teratas (top soil) yang mengandung humus dan unsur hara dikupas, diangkut lalu ditimbun pada suatu lokasi khusus yang telah dipersiapkan untuk menimbun tanah pucuk ini (top soil bank). Penimbunan ini dilakukan agar kondisi dan komposisi top soil tersebut tidak berubah dan dapat digunakan kembali ketika proses reklamasi dan revegetasi dilakukan setelah operrasi penambangan selesai dilakuakan. - Pengupasan dan pengangkutan tanah penutup (Overburden)
Lapisan tanah di bawah top soil yang tidak subur dikupas dan diangkut lalu ditimbun pada lokasi penimbunan (disposal area) yang berbeda dengan lokasi penimbunan top soil. - Penambangan
Tahapan penambangan bijih nikel dan kemudian diangkut ke stock pile untuk di timbun sementara pada lokasi tambang. - Pengangkutan
Materal bijih nikel hasil penambangan diangkut menuju lokasi pengolahan untuk diolah untuk menghasilkan bahan olahan nikel maupun pelabuhan untuk dikirm meuju pihak pembeli. - Penimbunan
Setelah deposit nikel sudah habis maka dilakukan penimbunan dilakukan pada cekungan-cekungan bekas tambang sehingga berubahan bentang alam yang terjadi dapat diminimalisasi.
Pengolahan Bijih Nikel
Secara umum teknologi pengolahan bijih bikel untuk menjadi bahan olahan nikel dapat dibagi menjadi dua macam yang terdiri dari Pirometalurgi dan Hidrometalurgi, yang dijelaskan sebagai berikut :
- Pirometalurgi
Proses pengolahan bijih nikel dengan menggunakan teknologi pengolahan pirometalurgi yaitu proses ekstraksi bijih nikel dengan menggunakan suhu tinggi. Biasanya teknologi ini digunakan untuk kriteria bijih dengan kadar nikel yang tinggi (kadar Ni > 1,5 %). Hasil akhir pengolahan dengan menggunkan teknologi ini berupa ferronikel dalam bentuk ingot danatau granular nikel matte. - Hidrometalurgi
Proses pengolahan bijih nikel dengan penggunkan teknologi hidrometalurgi adalah proses ekstraksi bijih nikel dengan menggunakan proses pelindian (leaching) dengan menggunakan reagent-reagent tertentu. Teknologi ini biasanya digunakan untuk pengelohan bijih nikel dengan kadar rendah. Hasil akhir pengolahan ini berupa nikel (Ni).
Manfaat Nikel
Benda yang terbuat dari nikel murni hanya sedikit. Nikel lebih banayak digunakan sebagai bahan industri. Sifatnya yang tahan korosi dan tahan terhadap suhu ekstrim, nikel dikombinasikan dengan logam lain untuk menghasilkan produk yang lebih kuat, lebih berkilau, dan lebih tahan lama. Nikel biasanya digunakan sebagai lapisan luar pelindung untuk logam yang lebih lunak.
Beberapa contoh pemanfaatan campuran nikel antara lain sebagai berikut :
- Bahan campuran mesin dan suku cadang
Mesin-mesin indutrsi yang sering digunakan di lingkungan yang keras (pabrik kimia, kilang minyak, mesin jet, pembangkit listrik, instalasi lepas pantai) menggunakan nikel sebagai pelapis untuk karena sifatnya yang tahan terhadap suhu ekstrim. - Peralatan medis, peralatan masak, dan alat makan
Peralatan untuk medis, peralatan masak dan alat makan banyak yang terbuat terbuat dari logam yang dilapisi nikel karena mudah dibersihkan dan disterilkan. - Bahan campuran pembuatan baterai isi ulang dan perkakas listrik.
- Pelapis barang-barang untuk mengurangi korosi dan memberikan hasil akhir yang menarik, seperti pada perlengkapan kamar mandi.
- Kebanyakan dijadikan campuran dalam pembuatan baja tahan karat.
- Campuran tembaga-nikel biasanya digunakan di pabrik desalinasi, yang mengubah air laut menjadi air tawar.
- Digunakan pada poros baling-baling kapal dan bilah turbin.
Itulah pembahasan pengertian nikel, jenis nikel, penambangannya di Indonesia, tahapan penambangan, proses pengolahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber Referensi :
- Hartono. 2009. Geografi 2 Jelajahi Bumi dan Alam Semesta. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
- Iskandar, L. 2009. Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
- Sudrajat, Nandang. 2013. Teori dan Pertambangan Indonesia. Jakarta : Pustaka Yustisia
- duniatambang[dot]co[dot]id/Berita/read/1345/Proses-Pembentukan-dan-Prospek-Nikel-di-Indonesia
- geologinesia[dot]com/2016/01/pemanfaatan-dan-proses-terbentuknya.html
- wira[dot]co[dot]id/nikel-adalah/