Barang Tambang Mineral dan Bukan Mineral


Contoh dan Klasifikasi Barang Tambang Mineral dan Bukan Mineral

Sebaran Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia

= – = – =

Berdasarkan kemungkinan pembaruannya, sumber daya alam dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu sumber daya alam yang bisa diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources). Proses pembaruan pada sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat terjadi dalam waktu yang relatif cepat, sedangkan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sangat lama bahkan tidak mungkin lagi diperbarui.

Barang tambang merupakan sumber daya alam yang termasuk kategori sumber daya alam tak dapat diperbarui. Pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama, sebagian besar telah terbentuk sejak zaman purba bahkan sampai berjuta-juta tahun, untuk itulah barang tambang termasuk dalam SDA tak dapat diperbarui.

Jenis Barang Tambang

Barang tambang berdasarkan bentuknya terdiri atas 3 jenis yaitu barang tambang non mineral, barang tambang mineral logam, dan barang tambang mineral bukan logam. Adapun penjelasan dari tiga barang tambang tersebut adalah sebagai berikut :

A. Barang Tambang Non Mineral

Barang tambang non mineral merupakan barang tambang yang asal terbentuknya dari makhluk hidup dan jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun dan berubah menjadi bahan tambang yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, terutama untuk keperluan energi. Barang tambang non mineral tersebut antara lain :

  1. Minyak bumi
    Minyak Bumi adalah adalah cairan kental, berwarna coklat pekat/gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi merupakan hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer.
  2. Gas Alam
    Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan beragam komposisi yang bisa berkaitan dengan komposisi penyusun minyak bumi atau tidak berkaitan. Gas alam merupakan campuran hidrokarbon yang memiliki daya tekan tinggi dan daya kembang besar dengan berat jenis yang spesifik rendah. Terbentuk secara alamiah dalam bentuk gas.
  3. Batubara
    Batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, terutama dari sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.

B. Barang Tambang Mineral Logam

Barang tambang mineral logam merupakan barang tambang yang terbentuk bukan dari sisa-sisa makhluk hidup dan digolongkan menjadi lima kelompok sebagai berikut :

  1. Logam besi, contohnya adalah :
    • Khromium (Cr), adalah logam keras dengan warna perak berkilau, rapuh, tidak stabil terhadap oksigen. Jika bersinggungan dengan oksigen akan menghasilkan oksida tipis. Logam kromium banyak dimanfaatkan untuk melapisi logam lain agar lebih tahan karat dan telihat bagus.
    • Besi (Fe), adalah logam keras dalam deret transisi pertama dan merupakan unsur logam yang melimpah di bumi. Paling banyak setelah aluminium. Besi banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari seperti bahan konstruksi bangunan, pagar, bahan mesin berat, perkakas dll.
    • Mangan (Mn), adalah logam transisi yang berwarna perak metalik yang banyak digunakan dalam industri pembuatan baja.
    • Molibdenum (Mo), adalah termasuk logam yang pertama kali ditemukan oleh ahli kimia modern, berwana hitam mengkilap dan memiliki kemiripan dengan timbal. Pada bidang industri molidebnum digunakan untuk bahan paduan membuat baja, dan bahan baterai bersuhu tinggi.
    • Nikel (Ni), adalah logam berwarna putih keperak–perakan sedikit semburat keemasan. Nikel termasuk logam transisi, dan memiliki sifat keras serta ulet. Di bidang industri banyak digunakan sebagai bahan baterai perangkat elektronik seperti smartphone.
    • Wolfram (W), adalah logam dalam deret transisi ketiga yang langka, keras, rapuh dan banyak digunakan sebagai katalis dalam industri dan sebagai proyektil penembus di bidang militer.
  2. Logam dasar, contohnya adalah :
    • Antimon (Sb), adalah logam dengan warna putih keperakan, berbentuk kristal padat yang rapuh, memiliki daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah. Logam ini banyak digunakan oleh pabrik semikonduktor dalam pembuatan diode dan detektor inframerah.
    • Bismut (B), adalah logam dengan kristal trivalen yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis.
    • Tembaga (Cu), adalah logam dengan warna jingga kemerahan, halus, lunak, korosif dan konduktor panas dan listrik yang baik. Tembaga banyak digunakan sebagai bahan membuat kawat/kabel listrik.
    • Timbal (Pb), disebut juga timah hitam adalah logam berat dengan massa jenis yang lebih tinggi daripada logam lain. Timbal memiliki sifat lunak, mudah ditempa, dan bertitik leleh rendah.
    • Seng (Zn), adalah jenis logam yang sering digunakan sebagai bahan pelapis baja agar tidak mudah berkarat.
    • Air raksa (Hg), disebut juga mercuri, adalah logam yang berbentuk cairan dalam suhu ruang ( 25°C) berwarna keperakan. Merkuri memiliki sifat kimia stabil terutama di lingkungan sedimen, yaitu mengikat protein, mudah menguap dan mengemisi atau melepaskan uap merkuri beracun walaupun pada suhu ruang. Banyak digunakan pada alat pengukur suhu dan tekanan udara.
    • Timah putih (Sn), adalah logam miskin (logam post-transisi) berwarna keperakan, dapat ditempa, tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat. Timah putih digunakan untuk melapisi logam lain untuk mencegah karat.
  3. Logam radioaktif, contohnya adalah :
    • Plutonium (Pu), adalah logam radioaktif langka dan merupakan logam aktinida berwarna putih keperakan. Ketika terpapar oleh kelembaban udara, plutonium akan membentuk oksida dan hidrida dengan volume 70% lebih besar dan menjadi bubuk yang dapat menyala secara spontan. Plutonium merupakan racun radiologis yang dapat berakumulasi dalam sumsum tulang sehingga proses penanganan plutonium harus teliti dan hati-hati karena berbahaya.
    • Uranium (U), adalah logam radioaktif bewarna putih keperakan yang termasuk dalam deret aktinida di dalam tabel periodik. Uranium memiliki bobot atom terberat kedua (setelah plutonium) di antara semua unsur-unsur kimia yang dapat ditemukan secara alami.
    • Thorium (Th), adalah logam radioaktif berwarna keperakan dan bernoda hitam saat terkena udara, membentuk torium dioksida. Logam Thorium cukup keras, mudah dibentuk, dan memiliki titik lebur yang tinggi. Torium adalah aktinida elektropositif cukup reaktif dan bisa menyala di udara saat terbagi halus.
    • Radium (Ra), adalah logam radioaktif berwarna hampir putih bersih, tetapi akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi
  4. Logam mulia, contohnya adalah :
    • Emas (Au), adalah logam berwarna kuning mengkilap,berat, lunak dan mudah ditempa/dibentuk. Tingkat kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs). Emas merupakan logam mulia yang paling populer bagi masyarakat, sering digunakan sebagai perhiasan dan barang investasi.
    • Perak (Ag), adalah logam transisi lunak berwarna putih dan mengkilap. Perak adalah konduktor listrik yang baik, memiliki nilai jual tinggi dan merupakan salah satu logam mulia yang tidak mengalami proses korosif. Banyak digunakan sebagai barang investasi dan perhiasan.
    • Platina (Pt), adalah logam mulia yang memiliki keunggulan yaitu tahan terkena panas dan tidak memudar. Platina banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan perhiasan, barang investasi dan dibidang medis digunakan alat penguat/penyangga tulang.
  5. Logam ringan, contohnya adalah :
    • Alumunium (Al), adalah logam berwarna keperakan kusam yang ringan dan kuat. Merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk membuat rangka pesawat terbang.
    • Magnesium (Mg), adalah logam ringan dan padat berwarna abu-abu mengkilap. Dipadukan dengan aluminium dan digunakan sebagai bahan membuat rangka pesawat terbang.

C. Barang Tambang Mineral Bukan Logam

Barang tambang mineral logam merupakan barang tambang yang terbentuk bukan dari sisa-sisa makhluk hidup, tidak memiliki unsur logam dan digolongkan menjadi empat kelompok sebagai berikut

  1. Bahan galian untuk bahan bangunan, contohnya adalah :
    • Andesit, adalah suatu jenis batuan beku vulkanik, ekstrusif, komposisi menengah, dengan tekstur afanitik hingga porfiritik. Andesit adalah jenis peralihan antara basal dan dasit. Pada masa kini banyak digunakan untuk membuat nisan, cungkup lampu taman dll
    • Granit, adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang banyak ditemukan. Sebagian besar granit bertekstur keras dan kuat serta memiliki ketahanan yang lama. Granit banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi.
    • Marmer, adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu kapur atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit. Banya digunakan untuk perabotan rumah dan komponen bangunan seperti lantai, meja, kamar mandi dll.
    • Batu apung, adalah batuan vulkanik yang terbentuk dari lava berbuih terpadatkan, bergelembung dan ringan sehingga mengapung di air.
    • Pasir, adalah material butiran yang terdiri dari partikel batuan dan mineral yang terpecah halus. Ukuran pasir pasir lebih halus dari kerikil dan lebih kasar dari lanau. Banyak digunakan sebagai bahan bangunan untuk urukan, mortar, campuran beton dll
    • Batu, adalah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yang menyatu secara padat maupun yang berserakan. Pembentukan batu merupakan hasil proses alam.
  2. Bahan galian mineral industri, contohnya adalah :
    • Bentonit, adalah mineral yang terbentuk dari transformasi hidrotermal abu vulkanik. Bentonit dalam ilmu mineralogi tergolong ke dalam kelompok besar tanah lempung. Di bidang kesehatan banyak digunakan untuk penyembuhan, misalnya untuk membantu penyembuhan masalah kulit.
    • Diatome, adalah suatu batuan sedimen silika, yang secara geologi terbentuk dari akumulasi dan pengendapan kulit atau kerangka diatomea (fosil tumbuhan air atau binatang kersik atau ganggang bersel tunggal) dan terendapkan di danau atau non marin. Tanah diatom adalah untuk membasmi kutu, kutu busuk, kumbang karpet, lalat, dan hama tanaman lain.
    • Dolomit, adalah suatu mineral karbonat anhidrat yang terbentuk dari kalsium magnesium karbonat. Dolomit digunakam sebagai batu hias, agregat beton, dan sumber magnesium oksida.
    • Magnesit, adalah suatu garam anorganik yang berupa padatan putih. Dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai bahan batu bata tahan api, pemadam api, kosmetik, bubuk debu dan pasta gigi.
    • Fosfat, dalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Kegunaan fosfat yang penting adalah sebagai pupuk pertanian, juga digunakan dalam membuat bahan peledak, korek api, pestisida, odol dan deterjen.
    • Belerang, adalah sebuah zat padat kristalin kuning dan merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang digunakan dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida.
    • Batu gamping, adalah batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsit dan aragonit. Batu gamping banyak digunakan untuk bahan pembuat semen.
  3. Bahan galian mineral keramik, contohnya adalah :
    • Pasir kuarsa, adalah jenis pasir yang memiliki struktur heksagonal yang terkristalisasi. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa dipakai oleh industri semen, kaca lembaran, botol dan pecah belah.
    • Bond clay, adalah jenis lempung yang tersusun dari mineral kaolinit yang bentuk kristalnya tidak sempurna, ilit, kuarsa dan mineral lain yang mengandung karbon. Bond Clay merupakan bahan baku untuk membuat keramik lantai dan dinding.
    • Perlite, adalah kaca vulkanis nirbentuk yang relatif banyak mengandung air dan terbentuk dari hidrasi batuan obsidian. Perlite merupakan mineral industri dan banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk media tanam.
    • Kaolin, adalah suatu masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi rendah,dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin merupakan mineral bahan baku cat, keramik dan kertas.
  4. Bahan galian batu permata (batu mulia), contohnya adalah :
    • Intan, adalah batu mulia yang berbentuk kristal dan memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama tingkat kekerasan yang bisa mencapai skala kekerasan Mohs 10. Nilai 10 merupakan tingkat tertinggi dalam skala Mohs. Keistimewaan intan yang lain adalah kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri seperti untuk mata bor di kegiatan pertambangan.
    • Safir, disebut juga nilakandi atau batu nilam, adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Safir termasuk batu mulia yang digunakan sebagai batu permata (perhiasan). Di bidang industri digunakan untuk komponen optik inframerah, permukaan jam, jendela yang kuat, dan semikonduktor.
    • Giok, disebut juga jade, adalah jenis batu permata berwarna hijau yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral. Batu giok banyak digunakan untuk perhiasan dan kesehatan. Giok dapat diasah dan dibentuk menjadi bermacam-macam perhiasan seperti patung kecil, liontin, anting hingga cincin.

Itulah contoh-contoh barang tambang bukan mineral, mineral logam dan mineral bukan logam serta berbagai pemanfaatannya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Referensi :

  1. Hartono. 2009. Geografi 2 Jelajahi Bumi dan Alam Semesta. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  2. Iskandar, L. 2009. Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  3. Sudrajat, Nandang. 2013. Teori dan Pertambangan Indonesia. Jakarta : Pustaka Yustisia
  4. id[dot]wikipedia[dot]org
  5. tambangunp[dot]blogspot[dot]com/2013/10/penggolongan-mineral-logam-dan-non-logam

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.