LKS Dinamika Kependudukan : Dokumen Registrasi Kependudukan


Diskusi dan Presentasi Siswa Tentang Pentingnya Memiliki Dokumen Kependudukan

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Dalam materi tentang Dinamika Kependudukan ada banyak materi yang cukup menarik untuk didiskusikan bersama peserta didik, salah satunya adalah submateri tentang Sensus, Survey dan Registrasi Kependudukan. Dari ketiga cara mendata informasi kependudukan tersebut Sensus dan Survey Kependudukan umumnya didiskusikan oleh peserta didik untuk diketahui perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang sering dibahas adalah dari sisi rentang waktu pelaksanaan, batasan waktu pengambilan data, metode pengumpulan data hingga perbedaan biaya antara keduanya. Lalu tentang Registrasi Kependudukan apakah ada yang menarik untuk didiskusikan? Jawabannya adalah ada dan cukup banyak. Lalu apa yang bisa didiskusikan?

Seperti pada judul yang tertulis di gambar di atas, diskusi tentang Registrasi Kependudukan adalah tentang aneka dokumen kependudukan yang bisa atau sudah dimiliki oleh setiap penduduk. Lalu apa saja dokumen kependudukan itu? Ada beberapa dokumen kependudukan yang bisa dimiliki oleh setiap penduduk, antara lain misalnya

  1. Akta Kelahiran
  2. Akta Kematian
  3. KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  4. KK (Kartu Keluarga)
  5. Surat Keterangan Kependudukan
  6. KIA (Kartu Identitas Anak)
  7. Surat Keterangan Pindah Datang (SKPD)
  8. Akta Cerai
  9. Akta Pengangkatan Anak
  10. Akta Pencatatan Sipil lain, misal Akta Nikah untuk penduduk beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan Penghayat Kepercayaan.

Dokumen-dokumen kependudukan di atas dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil dan Kecamatan sesuai tempat tinggal penduduk. Ada juga dokumen kependudukan yang berkaitan dengan peristiwa kependudukan yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah yang lain, misalnya :

  1. Akta Nikah, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) bagi penduduk beragama Islam
  2. Passport dan Visa, dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi

Pertama memulai kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini saya awali dengan pertanyaan, “Adakah di kelas ini yang belum/tidak mempunyai Akta Kelahiran?” Sebenarnya sebuah pertanyaan retoris, karena pasti semua peserta didik sudah memiliki Akta Kelahiran. Maka pertanyaan kemudian berlanjut, “Menurut kalian apa kegunaan kalian memiliki Akta Kelahiran?”

Maka pada pertanyaan kedua ini mulai muncul jawaban bervariasi dari peserta didik mulai dari informasi diri pemilik akta (nama, hari lahir, tempat tanggal lahir, nama ayah ibu), untuk syarat mendaftar sekolah hingga ada yang mencontohkan seandainya seseorang tidak memiliki akta kelahiran. Sebuah pertanyaan yang memancing peserta didik untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing dengan jawaban lugas, logis hingga jawaban “nyleneh” saya peroleh dari mereka. Pendapat yang harus kita tampung untuk kemudian dikaji lebih lanjut lagi.

Agar semakin menarik kemudian saya meminta peserta didik membentuk kelompok 3-4 siswa. Kemudian setiap kelompok saya beri selembar kertas berisi 3 pertanyaan tentang Sensus, Survey dan Registrasi. Pada pertanyaan tentang Sensus dan Survey, setiap kelompok saya minta mencari perbedaan keduanya. Sedangkan untuk Registrasi saya membuat pertanyaan mengenai pentingnya memiliki dokumen kependudukan dan meminta setiap kelompok membuat/mengarang cerita sebuah kasus penduduk yang tidak memiliki suatu dokumen kependudukan. Setiap kelompok membahas dokumen kependudukan yang berbeda, yaitu KTP, KK, Akta Nikah, Akta Cerai, Passpor/Visa dll. Lembar kerja mengenai Sensus, Survey dan Registrasi tersebut dapat diunduh pada link berikut ini.

Diskusi berlangsung dengan menarik, dalam sebuah kelompok terdengar ada anggotanya yang mengeluarkan pendapat dan berargumen. Pada saat mulai membuat/mengarang cerita ada kelompok yang menulis sambil tertawa-tawa karena membuat kasus yang lucu.

Setelah diskusi dan penulisan jawaban selesai salah satu anggota setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi. Pada saat membacakan cerita hasil karangan mengenai kasus kependudukan, kelompok lain mendengar dan kemudian menanggapi. Bagaina aktifitas peserta didik dalam mendiskusikan dan mempresentasikan dokumen kependudukan dapat diamati pada link Youtube berikut :

Setelah pembacaan hasil diskusi dan tanggapan setiap kelompok selesai, saya menambahkan beberapa contoh kasus penduduk yang tidak memiliki dokumen kependudukan. Selesai menambahkan contoh kasus kemudian saya mengajak siswa untuk membuat kesimpulan. Secara umum peserta didik menyimpulkan bahwa dokumen kependudukan memiliki banyak manfaat, dan salah satu manfaat besar adalah pengakuan secara hukum negara sehingga seandainya terkena permasalahan kependudukan akan mendapat bantuan/perlindungan hukum yang sesuai dengan haknya sebagai warga negara.

= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.