Istilah-istilah dalam gempa bumi
Oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Gempa yang akan terjadi sulit untuk diprediksi secara akurat kapan akan terjadi. Tetapi dari peristiwa-peristiwa gempa yang telah lalu, perkembangan teknologi dan kemampuan manusia yang terus berkembang beberapa tanda-tanda dari alam dapat digunakan sebagai pedoman untuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan akan terjadi gempa.
Ilmu yang mempelajari gempa bumi dan gelombang seismik di sebut dengan Seismologi. Sebagai misal dalam mempelajari aktifitas gunung api, tanda-tanda alam dapat diamati secara visual dan menggunakan alat perekam aktifitas seismik yaitu Seismograf. Alat-alat perekam aktifitas seismik ini biasanya dipasang di pos-pos pemantauan gunung api. Hasil dari perekaman aktifitas seismik dalam bentuk grafik seismogram akan dianalisa setiap hari untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
Dalam Seismologi terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan gempa, antara lain :
a. Hiposentrum
Hipsentrum adalah titik pusat gempa yang terjadi di bawah permukaan bumi. Kedalaman titik pusat gempa ini dari permukaan bumi bervariasi. Dikatakan dangkal jika kurang dari 60 km dari permukaan bumi, menengah jika antara 60 – 300 km dan dalam jika lebih dari 300 km.
b. Episentrum
Episentrum adalah titik pusat gempa yang terdapat di permukaan bumi. Letak episentrum biasanya tepat di atas hiposentrum.
c. Homoseista
Homoseista yaitu garis di permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama.
d. Pleistoseista
Pleistoseista yaitu garis di permukaan bumi yang membatasi daerah dengan kerusakan terbesar akibat gempa.
e. Isoseista
Isoseista yaitu garis pada peta yang menghubungkan daerah-daerah yang mengalami kerusakan yang sama akibat gempa.
f. Mikroseisme
Mikroseisme yaitu gempa yang sangat kecil kekuatannya dan hanya dapat direkam oleh seismograf.
g. Makroseisme
Makroseisme yaitu gempa dengan kekuatan yang sangat besar dan dapat dirasakan tanpa menggunakan alat bantu.
Sumber Tulisan
- Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Mulyaningsih, Sri. 2010. Pengantar Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Panduan
- Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan
- Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak
- Sunaedi, Nedi. 2002. Geomorfologi Umum. Tasikmalaya : Prodi FKIP Universitas Siliwangi
- Website BMKG
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.