Sudut Elongasi Planet-planet Lain Dilihat dari Bumi
= – = – =
.
Planet-planet dalam tata surya matahari dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori. Kategori pertama adalah planet berdasarkan bumi sebagai pembatasnya, berdasarkan lintasan asteroid sebagai pembatasnya, berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun serta planet berdasarkan jaraknya dari matahari dengan bumi sebagai pembatasnya. Tiga kategori pertama telah dibahas pada postingan terdahulu, sedangkan pada postingan kali ini akan dibahas kategori keempat yaitu planet berdasarkan jaraknya dari matahari.
Berdasarkan jaraknya dari matahari dengan bumi sebagai pembatasnya, planet-planet di tata surya matahari digolongkan menjadi 2 yaitu Planet Dalam (Interior Planets) dan Planet Luar (Exterior Planet).
1. Planet Dalam (Planet Interior)
Planet dalam disebut juga planet Inferior berdasarkan fungsi planet bumi sebagai pembatasnya. Planet dalam merupakan planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata planet Bumi ke Matahari. Contoh planet dalam adalah Planet Merkurius dan Venus.
2. Planet Luar (Planet Exterior)
Planet luar disebut juga planet Superior berdasarkan fungsi planet bumi sebagai pembatasnya. Planet dalam merupakan planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan definisi tersebut yang termasuk ke dalam kelompok planet luar adalah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
Planet-planet yang terdapat dalam tata surya matahari dapat kita lihat dengan mata telanjang, namun tidak selalu terlihat sepanjang waktu dan hanya dalam beberapa jam saja. Planet-planet tersebut dapat terlihat dari bumi setelah membentuk sudut elongasi.
Sudut Elongasi adalah sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet. Elongasi antara planet dalam dengan planer luar memiliki besaran sudut yang berbeda.
1. Elongasi pada planet dalam
Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi matahari berbeda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari bumi akan sering berubah.
-
- Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0o-28o, sehingga berdasarkan sudut elongasi terbesar dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar (28/360) x 24 jam = 1 jam 52 menit.
- Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Venus adalah 0o-50o, sehingga berdasarkan sudut elongasi terbesarnya planet Venus dapat terlihat dari bumi selama sekitar (50/360) x 24 jam = 3 jam 20 menit.
Elongasi planet dalam (Interior Planet) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
-
- Elongasi Barat, jika posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi. Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada saat matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut terlihat berkilauan dilihat dari bumi karena sinar matahari yang diterimanya dipantulkan kembali ke bumi. Oleh karena itu, orang-orang di bumi menyebut. Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur.
. - Elongasi Timur, jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi. Sebaliknya apabila planet Merkurius atau Venus sedang berada pada posisi elongasi Timur, maka-planet-planet itu akan memantulkan cahaya matahari beberapa saat setelah matahari terbenam di ufuk barat, sehingga akan terlihat dari bumi sebagai Bintang Senja.
.
- Elongasi Barat, jika posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi. Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada saat matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut terlihat berkilauan dilihat dari bumi karena sinar matahari yang diterimanya dipantulkan kembali ke bumi. Oleh karena itu, orang-orang di bumi menyebut. Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur.
Sudut elongasi yang dibentuk oleh Bumi-Matahari-Merkurius atau dengan Venus dapat digunakan pula untuk menentukan kapan planet-planet akan terbit atau tenggelam. Sebagai contoh dapat misalnya pada soal berikut :
Matahari terbit di ufuk timur pukul 06.00 dan terbenam di ufuk barat pukul 18.00, pukul berapakah planet Merkurius akan terbit, apabila planet tersebut sedang elongasi barat sebesar 20o?
Terbit = 06.00 – (20/360 x 24 jam)
Terbit = 06.00 – 1 jam 20 menit
Terbit = 04.40
Matahari terbit di ufuk timur pukul 06.00 dan terbenam di ufuk barat pukul 18.00, pukul berapakah planet Venus akan terbenam, apabila planet tersebut sedang elongasi timur sebesar 40o?
Tenggelam = 18.00 + (40/360 x 24 jam)
Tenggelam = 18.00 + 2 jam 40 menit
Tenggelam = 20.40
2. Elongasi pada planet luar
Sudut elongasi kelompok planet luar (exterior) dari bumi berkisar antara 0o–180o. Sudut elongasi yang dibentuk oleh Bumi-Matahari-planet luar ada dalam dua posisi, yaitu :
-
- Oposisi, yaitu bila elongasi salah satu planet mencapai 180o hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada saat oposisi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi.
- Konjungsi, yaitu bila elongasi salah satu planet mencapai 0o berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat konjungsi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan bumi.
.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.