Struktur Tata Ruang Kota Menurut Bintarto
Pola Keruangan Kota
= – = – =
Kota pada umumnya merupakan wilayah yang dibentuk secara terencana. Perencanaan pembangunan di wilayah kota membagi beberapa wilayahnya menjadi zona-zona dengan fungsi tertentu. Struktur ruang kota keadaannya lebih kompleks dan teratur dibandingkan desa. Struktur ruang kota mengatur pemanfaatan ruang atau lahan untuk keperluan tertentu sehingga tidak terjadi pemanfaatan yang tumpang tindih.
Pola penggunaan lahan merupakan salah satu bentuk interaksi antara manusia dengan lingkungan sebagai tempat hidupnya. Melalui perencanaan sistem penggunaan lahan yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungannya, manusia dapat memanfaatkan ruang muka bumi secara maksimal.
Secara keseluruhan, wilayah daerah perkotaan oleh R. Bintarto digambarkan sebagai berikut :
Penjelasan tata ruang kota menurut Bintarto tersebut adalah sebagai berikut :
- Urban/City, yaitu suatu area yang dicirikan dengan adanya penghidupan
modern. - Suburban, ialah suatu area dekat intikota yang mencakup dareah penglaju yang penduduknya bekerja di kota pada pagi hari dan sorenya kembali ke tempat tinggalnya.
- Suburban fringe, yaitu suatu daerah peralihan antara kota dan desa. Dalam rencana pengembangan kota, daerah ini biasanya akan diubah menjadi kompleks perhotelan dan jalan-jalan utama yang menghubungkan kota dengan daerah di luarnya.
- Urban fringe, yaitu daerah-daerah batas luar kota yang mempunyai sifat mirip kota.
- Rural urban fringe, yaitu daerah yang terletak antara kota dan desa dengan ciri adanya penggunaan tanah campuran. Misalnya, penggunaan tanah ada yang diusahakan untuk pertanian, di samping itu ada pabrik.
- Rural (daerah pedesaan), yaitu suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan desa, yaitu kehidupan yang bersifat agraris.
= – = – =
Untuk memahami artikel di atas dalam bentuk presentasi video dapat anda klik icon menuju link Youtube berikut ini.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.