Potensi Budaya 02


Budaya Tradisional dan Potensinya di Bidang Pariwisata

Persebaran Kebudayaan Indonesia

= – = – =

Pariwisata merupakan salah satu bidang yang memberikan pemasukan bagi suatu negara dan wilayah di bawahnya. Pendapatan Domestik Bruto pada suatu negara dan Pendapatan Asli Daerah pada suatu propinsi/kabupaten dari bidang pariwisata tidak sama persentasenya. Ada beberapa negara yang hanya mendapatkan pemasukan kecil dari sektor pariwisata namun ada juga negara yang sebagian besar pendapatan nasionalnya dari sektor wisata seperti Yunani.

Begitu pula dengan beberapa propinsi/kabupaten di Indonesia. Ada beberapa daerah yang memperoleh pendapatan asli daerah yang rendah dari sektor pariwisata, namun ada juga daerah yang memperoleh pendapatan asli daerah yang tinggi. Sebagai contoh propinsi Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang mampu memperoleh pendapatan dari sektor pariwisata, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya wisatawan yang datang berkunjung ke daerah tersebut.

Tinggi rendahnya pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata dipengaruhi oleh banyak faktor seperti promosi, jumlah tempat wisata, atraksi yang ditawarkan, akomodasi, transportasi, fasilitas pelayanan dan infrastruktur. Dengan pengelolaan yang baik, profesional dan ekslusif dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.

Berkaitan dengan bentang alam geografi, bentuk pariwisata yang dapat dikelola oleh pemerintah adalah wisata alam dan wisata budaya. Obyek wisata alam mengelola keindahan alam hasil proses-proses geomorfologi. Berbagai bentuk lahan hasil proses geomorfologi seperti wisata pantai, sungai, gunung, danau dengan keindahan alamnya banyak digarap oleh pengelola wisata. Obyek wisata budaya juga turut menjadi perhatian pemerintah agar tidak hanya sebagai kekayaan budaya saja namun juga dapat memberikan pemasukan bagi daerah dan penduduk yang tinggal.

Sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya yang tinggi dan beragam, pemanfaatan budaya tradisional untuk pengembangan pariwisata telah dilakukan oleh banyak pemerintah daerah di Indonesia. Dengan keanekaragaman yang ada, setiap daerah dapat menonjolkan ciri khas budaya mereka dalam menarik kedatangan wisatawan baik asing maupun domestik.
Dari tujuh unsur kebudayaan yang ada, sistem kesenian merupakan unsur budaya yang memiliki nilai jual tinggi dalam wisata budaya. Promosi-promosi wisata di bidang kebudayaan banyak didominasi oleh berbagai produk budaya dari sistem kesenian. Bukan berarti keenam unsur budaya lainnya seperti bahasa, teknologi, pengetahuan, organisasi sosial/masyarakat, mata pencaharian dan sistem religi tidak memberikan sumbangsih. Namun dengan pengelolaan yang baik mengkombinasikan unsur-unsur budaya maka pariwisata di bidang budaya dapat makin menarik dan memberikan keuntungan bagi pemerintah.

Budaya tradisional yang telah dikembangkan dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu wilayah. Selain itu budaya tradisional tersebut juga menjadi ciri khas atau ikon wisata di suatu daerah. Beberapa daerah dengan contoh budaya tradisional yang telah dimanfaatkan sebagai obyek wisata budaya misalnya adalah :

Wisata Budaya di Bali

Bali merupakan salah satu provinsi yang telah mengembangkan budaya tradisionalnya sebagai obyek wisata budaya di Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik dan daya jual yang tinggi membuat Bali sebagai salah satu obyek wisata terkenal di dunia yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan-wisatawan dari berbagai negara. Beberapa budaya tradisional yang menjadi ciri khas Bali dan menjadi suguhan-suguhan yang dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain :

  1. Kesenian khas Bali.
    Hasil kesenian yang menarik minat wisatawan sehingga rutin disajikan dalam setiap perjalanan wisata ke Bali antara lain pertunjukan tari Kecak, tari Barong, tari Pendhet dan tari Legong.
  2. Desa Adat
    Bali memiliki desa yang masih menjunjung dan menerapkan nilai-nilai budaya di kawasannya. Desa tersebut kemudian dikembangkan menjadi desa adat sebagai obyek wisata budaya, contohnya adalah Desa Adat Penglipuran yang menjadi desa terbersih di dunia. Selain itu ada juga desa Tenganan dan desa Trunyan.
  3. Teknologi pengairan dan pertanian
    Bali merupakan provinsi dengan produktivitas pertanian tertinggi di Indonesia dengan 6 ton GKG perhektar pada 2018 menurut BPS. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya hasil pertanian ini berkaitan dengan sistem teknologi dan organisasi sosial dalam mengelola kegiatan pertanian. Teknologi sistem pengairan SUBAK telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO. Sistem pengairan Subak sendiri dibentuk oleh masyarakat petani dan menjadi sistem organisasi sosial yang bertujuan untuk menyejahterakan petani.
  4. Upacara Adat
    Upacara adat di Bali yang terkenal dan banyak menarik wisatawan untuk menyaksikan adalah Ngaben. Ngaben adalah upacara pembakaran mayat penduduk Bali yang menganut agama Hindu Darma.
  5. Bangunan-bangunan adat/keagamaan.
    Bangunan-bangunan adat/keagamaan yang menjadi salah satu tujuan wisata budaya di Bali misalnya adalah Pura Besakih, Uluwatu, Tanah Lot, Taman Ayun, Danu Beratan, Tirta Empul Tampak Siring.

.

Wisata Budaya di Yogyakarta

Kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak lepas dari sejarah kerajaan pada masa lampau yaitu Kerajaan Mataram. Produk-produk budaya yang menjadi andalan wisata budaya Yogyakarta misalnya adalah :

  1. Bangunan-bangunan Adat/Keagamaan
    Bangunan-bangunan hasil budaya tradisional yang menjadi obyek wisata andalan Yogyakarta antara lain Kraton Kasultanan dan Pakualaman , Tamansari, Candi-candi peninggalan budaya Hindu seperti Candi Kalasan, Candi Sambisari dan Candi Prambanan.
  2. Upacara Adat
    Upacara adat adat menjadi obyek wisata budaya di Yogyakarta adalah Sekaten, yaitu upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diakhiri dengan upacara Grebeg Muludan.
    Kesenian Tradisional
    Berbagai kesenian tradisional produk budaya Yogyakarta adalah berbagai hasil karya seni yang ditampilkan di Festival Kesenian Yogyakarta. Festival ini diselenggarakan setiap tahun antara bulan Juni – Juli. Selain itu juga ada Sendratari Ramayana yang ditampilkan di berbagai tempat seperti Purawisata dan pelatan Candi Prambanan. Kesenian tradisional lain yang sampai saat ini masih banyak disaksikan adalah pagelaran Wayang Kulit.
  3. Desa Budaya
    Yogya merupakan daerah yang memiliki keistimewaan dari sisi budaya dan sejarah. Salah satu bentuk keistimewaan adalah cukup banyaknya desa-desa budaya yang tersebar di seluruh wilayah provinsi. Dinas Kebudayaan DIY mendata sedikitnya ada 56 desa budaya dengan ciri khasnya masing. Beberapa contoh desa budaya itu misalnya Tembi, Brosot, Srandakan dan Kasongan

.

Produk budaya tradisional di atas adalah contoh yang telah dikembangkan dan menjadi ikon wisata budaya di Bali dan DIY, selain itu juga ada beberapa budaya tradisional yang menjadi ikon wisata di beberapa provonsi di Indonesia antara lain :

  1. Upacara Kasodo masyarakat suku Tengger di sekitar Bromo Jawa Timur
    Upacara Kasada merupakan salah satu ritual meminta pengampunan dari Brahma. Dalam upacara ini, masyarakat Suku Tengger melakukan pengorbanan dengan membuang pengorbanannya ke kawah Gunung Tengger. Pengorbanan tersebut bisa berupa makanan, uang, dan pakaian. Wisatawan dari berbagai daerah baik dalam negeri maupun mancangara banyak yang berdatangan ke Bromo untuk menyaksikan upacara ini.
    .
  2. Festival Karapan Sapi di pulau Madura Jawa Timur
    Tradisi Karapan Sapi merupakan lomba pacuan sapi yang digelar setiap tahun antara bulan Agustus hingga September. Tradisi ini memiliki makna penting bagi masyarakat Madura. Selain menjadi lomba pacuan sapi, tradisi ini menjadi ajang bergengsi yang dapat dapat mengangkat status sosial orang Madura. Tradisi Karapan Sapi ini diadakan sebagai bentuk perwujudan rasa syukur warga atas suburnya tanah yang dulunya tandus. Tradisi ini kemudian tersebar keluar pulau Madura dan kemudian menarik minat orang-orang untuk berdatangan melihat festival tersebut.
    .
  3. Upacara adat Rambu Solo di Tana Toraja Sulawesi Selatan
    Rambu Solo adalah suatu prosesi pemakaman masyarakat Tana Toraja, yang tidak seperti pemakaman pada umumnya. Melalui upacara Rambu Solo ini, wisatawan-wisatawan yang berdatangan dapat menyaksikan bahwa masyarakat Tana Toraja sangat menghormati leluhurnya. Prosesi upacara pemakaman ini  terdiri dari beberapa susunan acara. Dimana dalam setiap acara tersebut wisatawan dapat menyaksikan nilai-nilai kebudayaan yang sampai sekarang masih dipertahankan oleh masyarakat Tana Toraja.
    .
  4. Upacara Bakar Tongkang Bagansiapi-api Riau
    Tradisi Bakar Tongkang di Kabupaten Rokan Hilir merupakan bagian adat dan tradisi yang diwarisi secara turuntemurun dari adat Tionghoa. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk pernyataan rasa syukur kepada dewa Kie Ong Ya (dewa laut) melalui pembakaran sebuah tongkang (kapal) yang terlebih dahulu didoakan. Upacara tahunan yang masuk dalam kalender visit Indonesia ini selalu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikan prosesinya.
    .
  5. Tari Caci di Manggarai Barat provinsi Nusa Tenggara Timur
    Tari Caci sering dipentaskan dalam berbagai kesempatan di NTT. Tari itu memeragakan sepasang penari laki-laki bertarung dengan cambuk dan perisai. Penari bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak sebagai penyerang dan lainnya bertahan dengan menggunakan perisai (tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen (hang woja), ritual tahun baru (penti), upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta untuk menyambut tamu penting.

Budaya tradisional di Indonesia sangat beragam dan memiliki nilai-nilai yang tinggi dan juga memiliki potensi yang hebat untuk dikembangkan sebagai faktor atraksi wisata budaya. Pengelolaan yang baik serta kreativitas dalam menampilkannya dapat meningkatkan daya jual yang menguntungkan untuk pemerintah, pengelola maupun penduduk setempat.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.