Perairan Laut 07


Fenomena Pasang Surut Air Laut

Hidrosfer

= – = – =

Gerakan air laut ada tiga macam yaitu gelombang laut, arus lat dan pasang surut air laut. Gerakan gelombang dan arus laut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di bumi baik faktor tenaga endogen maupun eksogen. Lain halnya dengan pasang surut air laut. Fenomena alam yang selalu terjadi ini dipengaruhi oleh faktor ekstraterestrial yaitu gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi.

Pengertian Pasang Surut Air Laut

Pasang naik dan pasang surut air laut adalah naik dan turunnya air laut secara beraturan waktunya (periodik), yaitu pada periode 24 jam 50 menit, dan di setiap tempat di bumi mengalami dua kali pasang-naik dan dua kali pasang-surut.
Pasang naik dan pasang surut air laut disebabkan gravitasi (gaya tarik) bulan dan matahari terhadap bumi. Walaupun bulan ukurannya jauh lebih kecil dari matahari, tetapi pengaruhnya lebih besar karena letak bulan jauh lebih dekat ke bumi daripada ke matahari.

Jenis pasang surut air laut

Pasang surut air laut ada dua macam, yaitu :

  • Pasang Purnama (Spring Tide), yaitu pasang naik dan surut yang besar yang terjadi pada awal bulan (tanggal 1 Hijriyah) dan pertengahan bulan (bulan purnama) pada tanggal 14 Hijriyah.
  • Pasang Perbani (Neap Tide), yaitu pasang naik dan surut terendah. Hal ini terjadi pada waktu bulan seperempat (tanggal 7 Hijriyah) dan tiga perempat (tanggal 21 hijriyah), matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut siku-siku 90° sehingga pada kedudukan ini gaya tarik gravitasi matahari melemahkan gaya tarik bulan.

Manfaat pasang surut air laut bagi kehidupan manusia

Gerakan pasang naik dan pasang surut air laut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan kemajuan
teknologi, yaitu :

  • Budidaya garam
    Di daerah pantai dengan topografi landai pada saat terjadi pasang surut dataran pantai dapat dimanfaatkan untuk membuat garam dari endapan-endapan garam yang terjebak di tambak budidaya garam.
  • Memudahkan kapal dalam bersandar di pelabuhan
    Pada saat terjadi pasang surut perahu-perahu bisa disandarkan pada pelabuhan dengan posisi lebih rendah dari pelabuhan, sehingga lebih memudahkan dalam memancang perahu.
  • Pertanian dan tambak
    Ketinggian permukaan air laut pada waktu pasang dan surut dapat digunakan untuk pertanian dan budi daya perikanan sistem tambak.
  • Pembangkit Listrik
    Perbedaan tinggi permukaan air laut antara pasang dan surut dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.

Sumber Tulisan

  1. Dahuri, Rokhman. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  2. Hutabarat, S. dan Stewart Evans, M. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
  3. Nontji, Anugerah. 1986. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.