Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Minyak Bumi di Indonesia
Sebaran Pengolahan Sumber Daya Alam di Indonesia
= – = – =
Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena fungsinya sebagai bahan bakar atau sumber energi. Minyak bumi mulai ada di bumi ini pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Bahkan dasar minyak berasal dari fosil-fosil atau mikroplankton yang tertimbun dan mengendap jutaan tahun yang lalu dan tersebar di lautan ataupun di teluk-teluk dan di rawa-rawa.
Akumulasi atau terkumpulnya minyak bumi dapat ditemukan di empat tempat, yaitu:
- Pada punggung sebuah lipatan (antiklin)
- Pada sebuah lapisan perangkap (stratigraphic trap)
- Pada lapisan bawah sebuah patahan (fault)
- Pada bagian atas sebuah kubah garam (salt dome)
Potensi minyak bumi di Indonesia terdapat di 60 cekungan. Cekungan yang banyak mengandung minyak bumi adalah cekungan yang terdiri atas sedimen tersier. Di Indonesia, cekungan sedimen tersier terdapat di dua wilayah yaitu wilayah barat dan wilayah timur.
Persebaran cekungan sedimen tersier di wilayah barat terdapat di wilayah-wilayah sebagai berikut.
- Wilayah Sumatra merupakan cekungan minyak terbesar di Indonesia karena 78% produksi minyak mentah di Indonesia berasal dari wilayah Sumatra.
- Cekungan sedimen tersier Sumatra bagian utara meliputi Nanggroe Aceh Darussalam (Lhok Sukon dan Peureulak) dan Sumatra Utara (Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja, Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar).
Hasil minyak mentah dari lokasi ini diolah lebih lanjut di Unit Pengolahan Minyak (UP)–I Kilang Minyak Pangkalan Brandan (Sumatra Utara). - Cekungan sedimen tersier Sumatra bagian tengah meliputi Riau Daratan (Minas, Duri, Lirik, Rengat, Ungus, dan Kuantan), dan Riau Kepulauan (Bunguran, Anambas, Tarempa, Udang, dan Laut Natuna).
Hasil minyak mentah dari lokasi ini diolah di Unit Pengolahan Minyak (UP)–II Kilang Minyak Dumai (Riau). - Cekungan sedimen tersier Sumatra bagian selatan meliputi Jambi (Meraup, Betung, Bangko, serta pantai dan lepas pantai Tanjung Jabung), Sumatra Selatan (Talang Akar, Pendopo, Limau Tengah, Berau-Berau Barat, Suban Jerigi, Babat, Kukui, Mangun Jaya, Benakat, Bentayan, Beringin-Kuang, Kayu Agung, Plaju-Sungai Gerong, timur laut Betara, lepas pantai Sungai Gelam, dan lepas pantai Ramok-Senabing), dan Lampung (Menggala dan lepas pantai Lampung di Laut Jawa).
Hasil minyak mentah dari lokasi ini diolah di Unit Pengolahan Minyak (UP)–III Kilang Minyak Plaju (Sumatra Selatan). - Cekungan sedimen tersier intermountana meliputi wilayah yang memanjang di sebelah barat Pegunungan Bukit Barisan, yang meliputi ladang minyak di lepas pantai Meulaboh dan lepas pantai Tapaktuan (NAD), cekungan Mentawai terdapat di lepas pantai Sibolga, yaitu antara pantai barat Sumatra dan pulau Simeuleu, serta cekungan Ombilin terdapat di Sumatra Barat antara lain terdapat di blok Sinamar.
Hasil minyak mentah dari lokasi ini diolah bersamaan dengan minyak mentah yang dihasilkan dari Sumatra bagian selatan, yaitu di Unit Pengolahan Minyak (UP)–III Kilang Minyak Plaju (Sumatra Selatan).
- Cekungan sedimen tersier Sumatra bagian utara meliputi Nanggroe Aceh Darussalam (Lhok Sukon dan Peureulak) dan Sumatra Utara (Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja, Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar).
- Wilayah Jawa
- Jawa Barat, mencakup lepas pantai barat laut Jawa dan cekungan Sunda (Mundu, Indramayu, Rangkas, Jatibarang, Jatinangor).
- Jawa Tengah, meliputi cekungan Cepu (Blora), lepas pantai Pekalongan, lepas pantai Rembang, dan pantai selatan Banyumas.
- Jawa Timur, meliputi delta sungai Brantas, lepas pantai Bawean, lepas pantai Madura, Sampang, serta di lepas pantai utara Bali.
Hasil minyak mentah dari lokasi wilayah Jawa diolah di Unit Pengolahan Minyak (UP)–IV Kilang Minyak Balongan (Jawa Barat) dan Cilacap (Jawa Tengah).
- Wilayah Kalimantan
- Cekungan sedimen tersier Ketungau dan Melawi terdapat di daerah perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
- Cekungan sedimen tersier Kalimantan Timur terdapat di Attaka, Serang, Melahin, Kerindingan, Sepinggan, Kutai, Samboja, Sangatta, Sanga-Sanga, Nilam, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu,Karang Besar, Tanjung, Delta Mahakam, dan Balikpapan.
- Cekungan sedimen tersier Barito (Kalimantan Selatan).
Hasil minyak mentah dari lokasi wilayah Kalimantan diolah di Unit Pengolahan Minyak (UP)–V Kilang Minyak Balikpapan (Kalimantan Timur).
- Wilayah Sulawesi
- Cekungan sedimen tersier Sulawesi Selatan, terdapat di Subaru (lepas pantai tenggara Sulawesi Selatan).
- Cekungan sedimen tersier Sulawesi Tenggara terdapat di Wowoni dan Buton (lepas pantai timur Sulawesi Tenggara).
- Cekungan sedimen tersier Selat Makassar terdapat di Masalima, Popodi, Papalang, Donggala, Taritip, Jangeru, dan Tanjung Aru.
- Wilayah Maluku dan Nusa Tenggara
- Cekungan sedimen tersier Nusa Tenggara terdapat di Laut Sawu (Nusa Tenggara Timur).
- Cekungan sedimen tersier Maluku terdapat di Pulau Seram dengan pusatnya di Bula, Bangai-Sula, Pulau Buru, lepas pantai utara Pulau Seram, lepas pantai Barakan di Laut Arafuru, dan lepas pantai Pulau Leti.
- Wilayah Papua
- Salawati (Sorong, Babo, Klamono, Kasim, Tamulaai, Sabaku, dan Berau).
- Bintuni (Kaimana, Kilimana, Arguni, Babo, Roabiba, Mogoi, Wiriagar, Vorwata, Amborip, Wasan, dan Ubadari).
- Misool (Femin, Sabuda, dan Samai).
- Lepas pantai Jayapura dan Vlakke (lepas pantai barat daya Papua).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971, pengelolaan tambang minyak bumi di Indonesia dilakukan oleh Pertamina (Perusahaan Tambang Minyak Nasional). Undang-undang tersebut menyatakan bahwa Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan negara yang ditunjuk untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pengangkutan, dan penjualan minyak dan gas di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mengoptimalkan kegiatan penambangan minyak bumi, Pertamina telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan minyak asing. Perusahaan asing yang pernah dan sedang melakukan kerja sama dengan Pertamina antara lain
- Caltex
- Japec Shell
- Stenvac
- Refican
- Australia Petrol Coy
- Union Oil Coy
- Mobil Oil Coy
- Amoco
- Arco
- Chevron
- Conoco
- Marathon
- Texaco
- Petronas
- Total
- Unocal
- Petrolium Authority of Thailand
Sumber Tulisan :
- Iskandar, L. 2009. Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
- Kuswardoyo. 2009. Panduan Pembelajaran Geografi Kelas XI Untuk SMA & MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
- Sudrajat, Nandang. 2013. Teori dan Pertambangan Indonesia. Jakarta : Pustaka Yustisia
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.