Potensi Batubara Indonesia


Proses Pembentukan, Klasifikasi, Cara Penambangan, Potensi dan Pengelolaan Batubara di Indonesia

Sebaran Pengolahan Sumber Daya Alam di Indonesia

= – = – =

Salah satu pemanfaatan barang tambang adalah sebagai sumber energi. Dari beberapa barang tambang yang digunakan untuk sumber energi salahsatunya adalah batubara. Batubara kali pertama digunakan sebagai bahan bakar pada sekitar abad ke-18 bersamaan dengan berkembangnya industri. Batubara digunakan sebagai bahan bakar kereta api dan kapal laut. Pada awal revolusi industri kebutuhan batubara sangat tinggi karena sebagian besar tenaga (energi) yang digunakan berasal dari batubara.

Teori terbentuknya batubara

Batubara termasuk bahan bakar fosil karena terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
Ada dua teori yang dapat menjelaskan tentang terbentuknya batubara di alam, yaitu :

  1. Teori Insitu
    Yaitu teori yang menyatakan bahwa sisa-sisa tumbuhan yang telah mati langsung tertutup oleh lapisan sedimen serta mengalami proses coalification (proses pembentukan lapisan batubara).
  2. Teori Drift
    Yaitu teori yang menyatakan bahwa sisa-sisa tumbuhan terangkut oleh air dan terkumpul di suatu tempat, kemudian tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami proses coalification.

Jenis-jenis Batubara

Batubara yang ditambang memiliki bentuk dan jenis yang bermacam-macam tergantung dari bahan asalnya. Berikut ini adalah klasifikasi batu bara dalam beberapa kriteria, antara lain :

  1. Berdasarkan kandungan gasnya, dibedakan:
    • Batu bara kurus, yaitu batu bara yang tidak mengandung gas
    • Batu bara gemuk, yaitu batu bara yang banyak mengandung gas.
  2. Berdasarkan bahan asalnya, dibedakan:
    • Batu bara saprofil, yaitu batu bara yang berasal dari tumbuhtumbuhan bercampur dengan binatang kecil-kecil;
    • Batu bara humus, yaitu batu bara yang berasal dari tumbuhtumbuhan.
  3. Berdasarkan kadar arangnya, dibedakan:
    • Turf (veen) atau gambut
      Adalah arang yang masih terlihat bahan asalnya dari tumbuh-tumbuhan. Digunakan sebagai bahan bakar penghangat ruangan.
    • Batu bara muda (bruinkool)
      Adalah batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak lokomotif, tetapi kualitasnya kurang baik
    • Batu bara (steenkool)
      Adalah batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak lokomotif, dan kualitasnya tinggi
    • Antrasit
      Adalah batu bara yang berwarna hitam mengkilat lebih keras dari steenkool, daya bakarnya lebih tinggi, digunakan pada peleburan bijih besi
    • Cokes
      Adalah batu bara yang daya bakarnya lebih tinggi dari antrasit;
    • Gravit
      Adalah batu bara yang berjuta-juta tahun tertimbun di dalam tanah sehingga menjadi keras, digunakan untuk isi pensil
    • Intan
      Terbentuk karena karbonasi (pengarangan) yang lama sehingga gravit menjadi lebih keras menjadi intan. Intan banyak digunakan sebagai pemotong kaca maupun batu pualam (marmer).

Cara penambangan batubara

Tambang batubara dapat ditemukan di permukaan bumi. Dapat ditambang langsung atau harus melakukan penggalian dulu. Hal ini sangat tergantung pada letak batubara itu sendiri. Secara umum, usaha penambangan batubara dilakukan melalui empat cara, yaitu :

  1. Penambangan dalam (shaft mining)
    Penambangan dalam dilakukan dengan membuat terowongan tegak sampai ke lapisan batubara, kemudian membuat terowongan mendatar.
  2. Penambangan jauh (slope mining)
    Penambangan jauh dilakukan dengan membuat terowongan miring hingga mencapai batubara.
  3. Penambangan di atas permukaan (drift mining)
    Penambangan batubara yang terletak di bawah bukit, tetapi jika diukur dari permukaan justru terletak di atas
  4. Penambangan terbuka (open cast/surface mining)
    Penambangan batubara terletak di permukaan bumi sehingga tinggal mengambilnya saja

Potensi dan Pengelolaan Batubara di Indonesia

Batubara banyak ditemukan di belahan bumi utara, sedangkan di daerah tropika dan belahan bumi selatan ketersediaannya tidak terlalu banyak. Negara penghasil batubara terbesar adalah Uni-Eropa dan Amerika Serikat.
Sedangkan di Indonesia, cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia. Namun, dari segi produksi Indonesia menempati posisi keenam dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton, peringkat pertama ditempati Tiongkok dengan jumlah produksi 2.761 juta ton, disusul USA 1007 juta ton, India 490 juta ton, Australia 325 juta ton, Rusia 247 juta ton.
Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim). Persebaran batubara di Indonesia terdapat di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra bagian tengah (Sumatra Barat, Riau, dan Jambi), Sumatra Selatan, Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur), Jawa, Sulawesi, dan Papua.
Batubara digunakan sebagai sumber energi dalam berbagai keperluan industri. Misalnya, untuk kepentingan bahan bakar industri semen, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembakaran batu gamping, batu bata, dan genting.
Pemakaian batubara dalam bentuk bahan bakar padat (briket) sedang digalakkan pemerintah sebagai pengganti bahan bakar minyak. Briket dibuat dari batubara bubuk yang dipadatkan. Briket dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Sumber Tulisan

  1. Hartono. 2009. Geografi 2 Jelajahi Bumi dan Alam Semesta. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  2. Iskandar, L. 2009. Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  3. Sudrajat, Nandang. 2013. Teori dan Pertambangan Indonesia. Jakarta : Pustaka Yustisia

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.