Potensi Gas Alam Indonesia dan Pengelolaannya


Jenis, Pembentukan, Potensi dan Pemanfaatan Gas Alam di Indonesia

Sebaran Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia

= – = – =

Hasil tambang yang digunakan sebagai sumber energi antara lain minyak bumi, batubara, bahan radioaktif dan gas alam. Masing-masing memiliki kegunaan sebagai sumber energi yang dimanfaatkan di berbagai bidang. Ada yang digunakan hanya untuk satu bidang tertentu seperti bahan radioaktif dan batubara hingga di berbagai bidang seperti minyak bumi dan gas. Minyak bumi dan gas alam banya digunakan untuk sumber energi industri, transportasi hingga untuk keperluan rumah tangga. Pada posting ini akan kita bahas mengenai pemanfaatan potensi gas alam di Indonesia.

Jenis dan Proses Pembentukan Gas Alam

Gas alam merupakan sumber energi selain minyak bumi dan batu bara. Gas ini mudah terbakar karena terdiri dari methana. Gas alam adalah hasil tambang yang terdiri dari dua jenis, yaitu :

  1. Associated Gas
    Adalah gas yang dihasilkan atau didapatkan pada waktu ditambang minyak bumi. Gas tersebut berada di atas lapisan minyak bumi di dalam tanah bersama-sama air garam. Setelah dicairkan gas tersebut disebut LPG (Liquefied Petroleum Gas atau gas cair minyak bumi)
  2. Non Associated Gas
    Adalah yaitu gas yang ditambang dari lapangan atau sumber yang menghasilkan gas semata. Gas tersebut setelah dicairkan disebut LNG (Liquefied Natural Gas atau gas alam cair).

Sama seperti minyak bumi dan batubara, gas alam terbentuk dalam kurun waktu yang lama hingga dapat ditambang. Oleh karena itu gas alam termasuk jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ada dua jenis pembentukan gas alam, yaitu :

  1. Proses Biologis
    Pada proses biologis ini gas alam terbentuk dari hasil dekomposisi zat organic dan mikroba aneroik di rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air dengan sedikit oksigen. Proses ini terbentuk di kedalaman di bawah 760 – 4880 meter dari permukaan bumi.
  2. Proses Thermal
    Pada proses thermal gas alam terbentuk di kedalaman lebih dari 4880 meter di bawah permukaan bumi. Proses berasal dari kandungan minyak bumi yang tidak stabil sehingga mengubah hidrokarbon menjadi gas metan.

Potensi dan pengelolaan Gas Alam Indonesia

Beberapa pemanfaatan gas alam adalah untuk bahan baku pabrik pupuk, bahan bakar di rumah tangga, maupun di pabrik. Gas dicairkan supaya mudah diangkut. Kemudian diregasifikasi, artinya dikembalikan kepada sifat asalnya untuk dipakai. Proses mencairkannya dengan mendinginkan secara bertahap sampai mencapai temperatur 170 C. Untuk mengangkut gas alam dalam jumlah besar dari daerah pasokan gas ke wilayah lain diperlukan kapal khusus.

Produksi gas alam Indonesia termasuk cukup bagus meskipun bukan yang terbesar di dunia. Selain untuk pemanfaatan dalam negeri, Indonesia juga mengekspor gas alam ke negara lain. Indonesia termasuk dalam peringkat lima besar negara eksportir gas alam cair (LNG) di dunia, dengan lima teratas konsumen LNG Indonesia berdasarkan pangsa adalah Jepang, Korea, Taiwan, Cina, AS.

Produksi gas alam yang cukup banyak sehingga selain untuk penggunaan domestik juga dapat diekspor berasal dari beberapa sumber penambangan gas alam. Sumber pasokan LNG di Indonesia berasal dari lapangan-lapangan wilayah kerja blok-blok migas dalam negeri, antara lain:

  1. Wilayah Aceh dan Sumatra Bagian Utara (Region I)
    Gas bumi dari Aceh dan Sumatra Bagian Utara telah lama diproduksi. Lapangan Arun di Aceh telah berproduksi sejak tahun 1970-an untuk memenuhi kebutuhan pabrik Pupuk Iskandar Muda, pembangkit listrik, serta ekspor LNG ke Jepang dan Korea
  2. Sumatra Bagian Tengah, Sumatra Bagian Selatan, Kepulauan Riau dan Jawa Bagian Barat (Region II)
    Region II merupakan region dengan pasokan gas bumi terbesar yang berasal dari wilayah sendiri dan pasokan dari region lain. Region II membentang dari Wilayah Kepulauan Riau, Sumatera Bagian Tengah dan Selatan serta Jawa Bagian Barat.
  3. Wilayah Kalimantan Pasokan Gas Bumi (Region V)
    Pasokan gas bumi Region V berasal dari produksi gas bumi KKKS Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Produksi gas bumi dari Kalimantan sebagian besar diolah menjadi LNG yang didistribusikan untuk memenuhi komitmen LNG Domestik dan Ekspor, sisanya untuk industri pupuk dan petrokimia di Bontang, Kilang RU V Balikpapan, Kelistrikan dan jaringan gas kota.
  4. Wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (Region VI)
    Pasokan gas bumi (supply) di Region VI terdiri atas pasokan dari produksi BP Berau dari Project Supply. Pasokan gas Inpex Corporation dari Lapangan Abadi Masela. Pasokan dari Genting. Pasokan dari Region VI ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan Kelistrikan di Sumatra, kebutuhan FSRU Nusantara Regas di Region II dan kontrak eksisting LNG ekspor.

Pengelolaan gas alam di Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan domestik dan bahkan mampu mengekspor ini diharapkan dapat turut menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang dapat digunakan untuk membangun Indonesia menjadi negara yang makmur.

Sumber tulisan :

  1. cnbcindonesia[dot]com/news/20190306142201-4-59210/jadi-eksportir-raksasa-dunia-ini-sumber-sumber-lng-ri
  2. Hartono. 2009. Geografi 2 Jelajahi Bumi dan Alam Semesta. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  3. Iskandar, L. 2009. Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
  4. Sudrajat, Nandang. 2013. Teori dan Pertambangan Indonesia. Jakarta : Pustaka Yustisia

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.