Model Pembelajaran : Wordsearch Dalam Pembelajaran Geografi

Memanfaatkan Kuis Mencari Kata Untuk Mengasah Fokus Peserta Didik

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kita akan menghadapi kelas-kelas dengan karakter, motivasi dan semangat belajar yang berbeda-beda. Ada kelas yang selalu antusias dengan pembelajaran yang kita sampaikan, ada yang biasa saja, ada pula yang kurang memperhatikan materi yang sedang kita ajarkan. Hal ini ada kondisi yang umum dialami oleh guru. Faktor waktu dalam hal ini pada jam berapa jadwal kita masuk kelas juga sedikit banyak mempengaruhi fokus peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Seorang yang guru mendapat jadwal mengajar pada jam setelah jam 12 siang tentu mendapati tantangan yang lebih besar dalam mengelola kelas dibanding ketika masuk kelas pada jam pagi seperti pada jam ke-1 higga jam ke-4. Pada jam pagi tentu mayoritas peserta didik masih dalam keadaan fresh dan mudah menyerap materi pelajaran yang diperoleh. Namun ketika mengajar pada jam akan banyak faktor yang kemudian mempengaruhi fokus peserta didik dalam mengikuti pelajaran, seperti mengantuk, kekenyangan setelah makan pada jam istirahat hingga jenuh pada aktifitas belajar yang mungkin hampir mirip cara penyampaian guru dari pagi hingga siang tersebut.

Lanjutkan membaca “Model Pembelajaran : Wordsearch Dalam Pembelajaran Geografi”

Media Pembelajaran : Kartu Natalitas Mortalitas

Memahami Faktor Kelahiran dan Kematian dengan Memanfaatkan Media Kartu Natalitas Mortalitas

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Kelahiran dan kematian merupakan sub materi yang dibahas dalam bab Dinamika Kependudukan. Ada bahasan praktik berupa perhitungan angka seperti menghitung angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, angka kematian kasar, angka kematian bayi dan angka kematian menurut kelompok umur. Ada pula bahasan teoritis seperti pengertian kelahiran dan kematian, faktor-faktor yang menyebabkan angka kematian/kelahiran di suatu wilayah bertambah cepat atau cenderung lambat.

Pada bahasan mengenai faktor yang bersifat mempercepat atau mempertinggi tingkat kelahiran/kematian di suatu wilayah pasti akan dikaji tentang faktor Pronatalitas Antinatalitas dan Promortalitas Antimortalitas. Pronatalitas adalah faktor yang bersifat membuat tingkat kelahiran menjadi lebih tinggi, sedangkan antinatalitas yang bersifat menghambat atau membuat tingkat kelahiran cenderung rendah. Promortalitas adalah faktor yang bersifat membuat tingkat kematian menjadi lebih tinggi, sedangkan antimortalitas bersifat membuat tingkat kematian cenderung rendah.

Lanjutkan membaca “Media Pembelajaran : Kartu Natalitas Mortalitas”

LKS Dinamika Kependudukan – Membuat Piramida Penduduk

Menggambar Piramida Penduduk Berdasarkan Data Komposisi Penduduk Biologis

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Data mentah hasil sensus yang berjumlah sangat banyak sesuai dengan jumlah penduduk perlu untuk disederhanakan dalam bentuk data komposisi penduduk. Komposisi penduduk yang mengelompokkan penduduk dalam kriteria tertentu merupakan informasi secara garis besar yang lebih memudahkan para pengguna dalam memahami dan memanfaatkan data kependudukan untuk keperluan lebih lanjut di berbagai bidang. Komposisi penduduk biasanya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik komposisi penduduk. Tabel komposisi berisi data yang telah disederhanakan menurut kriteria tertentu, sedangkan grafik sebagai informasi dalam bentuk visual.

Kriteria yang digunakan dalam menyajikan data komposisi penduduk secara umum terbagi dalam tiga (3) macam kriteria yaitu kriteria biologis (umur dan jenis kelami), geografis (tempat tinggal di desa atau kota) dan sosial (tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaaan, status perkawinan dll). Dari tiga jenis kriteria tersebut, data pada komposisi penduduk biologis tidak hanya dapat dibuat dalam tabel atau grafik sederhana saja. Tapi data komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur ini bisa digambarkan dalam grafik yang lebih khusus. Grafik khusus mengenai komposisi penduduk biologis ini lebih dikenal dengan Piramida Penduduk.

Lanjutkan membaca “LKS Dinamika Kependudukan – Membuat Piramida Penduduk”

LKS Dinamika Kependudukan – Membuat Tabel dan Grafik Komposisi Penduduk

Praktik Menyederhanakan Data Mentah Hasil Sensus

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Sensus Penduduk dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu. Ada yang melaksanakan setiap 5 tahun sekali, namun secara umum setiap 10 tahun sekali. Pada negara dengan jumlah penduduk besar seperti Indonesia pelaksanaan dalam rentang 10 tahun adalah hal yang masuk akal dilaksanakan daripada setiap 5 tahun. Menekan biaya pelaksanaan yang besar tentu menjadi pertimbangan utama bagi pemerintah. Selain itu pendataan jumlah penduduk yang besar juga merupakan pekerjaan yang tentu membutuhkan ketelitian dan kecermatan bagi para petugas pengambil data di lapangan hingga petugas di kantor Biro Pusat Statistik yang akan mengolah data hasil sensus yang luarbiasa banyak item sensus pada setiap penduduk.

Data yang diambil dari setiap penduduk dalam kegiatan sensus cukup banyak itemnya, dari nama, tempat lahir, tanggal lahir, usia pada saat sensus, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, agama, status sosial seperti perkawinan dan lain-lain. Item data yang banyak ini tentu tidak dibutuhkan oleh mayoritas pengguna seperti lembaga lain maupun perorangan. Ada kalanya yang lebih dibutuhkan adalah data hasil olahan yang lebih sederhana (data garis besar) baik data angka dan visual.

Lanjutkan membaca “LKS Dinamika Kependudukan – Membuat Tabel dan Grafik Komposisi Penduduk”

LKS Dinamika Kependudukan : Dokumen Registrasi Kependudukan

Diskusi dan Presentasi Siswa Tentang Pentingnya Memiliki Dokumen Kependudukan

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Dalam materi tentang Dinamika Kependudukan ada banyak materi yang cukup menarik untuk didiskusikan bersama peserta didik, salah satunya adalah submateri tentang Sensus, Survey dan Registrasi Kependudukan. Dari ketiga cara mendata informasi kependudukan tersebut Sensus dan Survey Kependudukan umumnya didiskusikan oleh peserta didik untuk diketahui perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang sering dibahas adalah dari sisi rentang waktu pelaksanaan, batasan waktu pengambilan data, metode pengumpulan data hingga perbedaan biaya antara keduanya. Lalu tentang Registrasi Kependudukan apakah ada yang menarik untuk didiskusikan? Jawabannya adalah ada dan cukup banyak. Lalu apa yang bisa didiskusikan?

Seperti pada judul yang tertulis di gambar di atas, diskusi tentang Registrasi Kependudukan adalah tentang aneka dokumen kependudukan yang bisa atau sudah dimiliki oleh setiap penduduk. Lalu apa saja dokumen kependudukan itu? Ada beberapa dokumen kependudukan yang bisa dimiliki oleh setiap penduduk, antara lain misalnya

Lanjutkan membaca “LKS Dinamika Kependudukan : Dokumen Registrasi Kependudukan”

LKS Peta dan Pemetaan : Memperbesar dan Memperkecil Peta

Mengubah Peta Secara Manual Menggunakan Metode Grid

Blog Guru Geografi MAN 1 Gunungkidul

Pada era digital seperti sekarang ini peta permukaan bumi dengan mudah bisa kita dapatkan di aplikasi android hingga PC, dari yang bersifat online maupun offline, dari yang gratis ataupun berbayar. Jika kita ingin mengetahui secara lebih detail suatu obyek di permukaan bumi atau ingin mengetahui secara kasar saja, maka caranya cukup mudah. Kita melakukannya dengan mencubit layar atau menekan tombol zoom in dan zoom out. Tentu hal ini memberikan kemudahan bagi kita dalam menggunakan peta sebagai sarana informasi keruangan. Namun bagaimana dengan cara memperbesar atau memperkecil suatu peta secara manual pada media kertas?

Secara manual memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain menggunakan metode grid, menggunakan pantograf hingga cara paling mudah yaitu fotokopi.
Metode grid adalah cara memperbesar dan memperkecil peta dengan membuat kotak-kotak bujur sangkar pada peta yang akan diperbesar/diperkecil, kemudian membuat kotak-kotak bujur sangkar yang berukuran lebih besar atau lebih kecil di media lain yang akan digunakan untuk menggambar atau meniru peta utama.

Lanjutkan membaca “LKS Peta dan Pemetaan : Memperbesar dan Memperkecil Peta”