Ledakan Penduduk


Ledakan penduduk dan dampaknya bagi negara

= – = – =

Secara kuantitas penduduk di bumi tempat tinggal kita ini pasti akan terus bertambah, hingga pada masanya nanti bumi akan penuh sesak oleh manusia yang semakin banyak dan heterogen. Hal ini adalah fenomena kependudukan yang bersifat normal. Manusia dengan kodratnya untuk hidup berpasangan tentu akan memunculkan generasi-generasi berikutnya dalam jumlah yang lebih banyak dari pada generasi sebelumnya.
Bertambahnya penduduk di dunia ini adalah hal yang wajar, sehingga manusia melalui berbagai sendi kehidupan di bidang pemerintahan, ekonomi, sosial dan yang lain tentu akan mempersiapkan segala sesuatunya agar generasi mendatang bisa survive untuk keberlangsungan hidupnya. Pertambahan penduduk yang stabil dan lambat tentu menjadi dambaan semua negara, tetapi bagaimana jika pertambahan penduduk yang terjadi adalah sebuah fenomena geografi yang sering dinamakan dengan Ledakan Penduduk?

Ledakan penduduk adalah suatu keadaan yang memperlihatkan pertumbuhan jumlah penduduk yang melonjak dengan cepat dan tidak terkendali dalam waktu yang relatif pendek. Ledakan penduduk di suatu negara terjadi karena semakin tingginya angka kelahiran yang disertai dengan semakin rendahnya angka kematian karena beberapa indikator yang mempengaruhi, misalnya mambaiknya kondisi kesehatan masyarakat dan kondisi gizi masyarakat yang juga semakin membaik.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia juga mengalami masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dalam kurun waktu setiap 10 tahun terhitung sejak tahun 1971 – 2010 mengalami pertambahan yang besar, sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Dalam kurun waktu 1971 – 2010 penduduk Indonesia bertambah kurang lebih 30 juta dalam setiap 10 tahun. Tentu ini adalah kondisi di mana Indonesia mengalami lonjakan jumlah penduduk yang besar. Bertambahnya penduduk Indonesia yang cepat ini tentu saja menjadi perhatian bagi pemerintah untuk segera ditindaklanjuti agar Indonesia tidak mengalami dampak yang merugikan bagi kelangsungan hidup bangsa.

Beberapa dampak yang dampak terjadi dari peristiwa ledakan penduduk adalah :

(1). Persaingan di bidang pendidikan

Semakin bertambahnya jumlah penduduk akan berdampak pada persaingan anak-anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk mereka. Sisi positif dari persaingan ini akan membuat siswa-siswa meningkatkan kemampuannya dalam belajar untuk bekal masa depan. Di satu sisi yang lain, pendidikan menuntut biaya yang cukup tinggi yang tidak bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga akan ada saja kemungkinan terjadi siswa mengalami kemandekan dalam belajar, putus sekolah karena biaya.

Untuk menanggulangi banyaknya anak putus sekolah maka pemerintah Indonesia menyelenggarakan pendidikan gratis untuk tingkat SD – SMP melalui program BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang diberikan oleh pemerintah. Tujuan pemberian BOS ini agar semua generasi muda usia sekolah dapat mengenyam pendidikan dan mendapatkan bekal masa depannya. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pembiayaan pendidikan ditanggung oleh pemerintah bersama dengan orangtua siswa, yang berarti tidak sepenuhnya gratis. Tentu saja ini juga menjadi masalah untuk keluarga yang tidak mampu, tetapi setidaknya sudah cukup dapat mengurangi angka anak putus sekolah.

(2). Persaingan di bidang lapangan kerja

Bidang pekerjaan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia memiliki ciri yang cukup menonjol yaitu bahwa jumlah ketersediaan lapangan kerja tidak sebanding dengan banyaknya tenaga kerja.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan menimbulkan persaingan dalam mendapatkan pekerjaan. Penduduk yang memiliki kecakapan kerja dan mampu lolos dalam seleksi ketenagakerjaan tentu akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan, sedangkan mereka yang tidak lolos dalam seleksi tentu akan berusaha mendapatkan pekerjaan yang lain, mendapatkan pekerjaan yang sama di tempat lain atau justru malah menciptakan pekerjaan dan lapangan kerja untuk yang lain. Tetapi jika ketiga hal tersebut tidak kunjung mereka dapatkan tentu akan menimbulkan dampak tambahan dari ledakan penduduk di sektor persaingan kerja ini , misalnya :

      • mereka yang tidak kunjung mendapatkan perkerjaan dan memiliki kerterbatasan skill dapat menjadi pengangguran
      • kesenjangan yang makin tinggi antara si kaya dan si miskin
      • munculnya gepeng (gelandangan dan pegemis)
      • kriminalitas meningkat dan mudah terjadi
      • pekat (penyakit masyarakat) yang mulai marak sebagai bentuk jalan pintas menghasilkan uang (judi, lotre dll) dan bentuk pelarian (mabuk-mabukan, miras dll)

(3). Persaingan di bidang permukiman

Penduduk suatu negara akan selalu bertambah tetapi penyebarannya tidak merata. Kota sebagai pusat aneka kegiatan baik ekonomi, pemerintahan dan sosial tentu juga menjadi daerah pemusatan penduduk. Dengan aneka fasilitas yang lebih dari pada wilayah pinggiran apalagi pedalaman maka konsentrasi penduduk akan lebih banyak terdapat di kota. Pemusatan penduduk di daerah perkotaan ini menyebabkan persaingan penduduk di bidang tempat tinggal.

Semua penduduk asli kota maupun pendatang tentu membutuhkan ruang untuk tempat tinggal sehingga persaingan mendapatkan permukiman untuk hunian pasti akan terjadi.

Persaingan di bidang permukiman ini juga menimbulkan dampak lanjutan dari ledakan penduduk, misalnya :

      • meningkatnya harga lahan, penduduk yang memiliki kemampuan finansial yang tinggi mampu untuk membeli lahan dan tempat tinggal di daerah pemusatan penduduk, sedangkan yang tidak mampu akan terdesak untuk mencari tempat lain di pinggiran
      • penduduk yang bahkan tidak mampu untuk mencari lahan di daerah pinggiran atau sekadar mengontrak tempat tinggal akhirnya akan mendirikan rumah-rumah non permanen di tepi-tepi sungai, pinggiran rel, dll sehingga kemudia bermunculan kawasan-kawasan kumuh.
      • perubahan fungsi lahan, daerah pinggiran suatu kota yang pada mulanya adalah kawasan pertanian berubah menjadi kawasan permukiman karena tuntutan kebutuhan hunian yang tinggi. kawasan hutan yang lebat berubah fungsi menjadi tegalan atau bahkan hanya menjadi lahan rusak karena pohon-pohon yang ada ditebang untuk memenuhi kebutuhan kayu.

Ledakan penduduk yang terjadi di negara kita atau dunia secara umum tentu menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah untuk menyelenggarakan sebaik-baiknya pemerintahan untuk kemakmuran rakyatnya, dan juga pemikiran bagi generasi-generasi muda akan beratnya tantangan yang menghadang di masa depan.

.

Sumber Tulisan :

  1. Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
  3. Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
  4. Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.