Menghitung Jumlah Penduduk di Suatu Negara (2)
= – = – =
Jumlah penduduk di suatu negara lambat atau cepat akan mengalami kenaikan. Peristiwa-peristiwa kependudukan seperti angka kelahiran yang tinggi setiap tahun dan migrasi penduduk dari negara lain akan menambah jumlah penduduk di negara tersebut. Untuk melakukan perhitungan jumlah penduduk di suatu negara dapat dilaksanakan dengan 3 cara yaitu sensus, survei dan registrasi. Sensus penduduk di suatu negara pada umumnya dilaksanakan dalam rentang setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk dalam pelaksanaannya dilakukan secara menyeluruh, serentak dan tempo terbatas. Hal ini karena faktor biaya yang sangat tinggi dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Sensus penduduk dilaksanakan dalam setiap rentang waktu 10 tahun sekali. Dalam rentang waktu di antara itu maka untuk memperoleh data-data kependudukan baru yang berkaitan dengan jumlah penduduk pemerintah melaksanakan Survei Kependudukan.
Survei Penduduk adalah penghitungan jumlah penduduk di suatu negara yang dilakukan dengan menggunakan sistem sampel. Pelaksanaan Survei tidak dilakukan pada seluruh penduduk dan semua wilayah di suatu negara, tetapi hanya dilaksanakan di daerah-daerah yang dianggap mewakili wilayah negara secara keseluruhan. Faktor biaya yang tidak sebanyak sensus penduduk juga menjadi dasar pelaksanaan survei penduduk menggunakan sistem sampel.
Survei penduduk dilaksanakan untuk meng”update” data kependudukan di rentang waktu antar sensus. Hasil pengolahan data survei penduduk dapat digunakan untuk :
- Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi penduduk disuatu wilayah seperti jumlah kelahiran dan kematian penduduk disuatu wilayah.
- Untuk membandingkan penduduk wilayah satu dengan yang lain.
- Untuk mengetahui perkembangan sosial dan ekonomi penduduk disuatu wilayah.
- Untuk mendapatkan informasi kependudukan yang memungkinkan untuk menganalisa struktur penduduk.
- Sebagai Kerangka Contoh Induk (KCI) untuk kepentingan survei-survei lain.
Selain untuk mengupdate data kependudukan, survei penduduk dilaksanakan untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya untuk mengetahui jumlah pemilih pemula, pemilih dewasa dan pemilih manula dalam kaitannya untuk kepentingan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Beberapa bentuk Survei Penduduk yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia adalah :
- Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), menyediakan data berbagai aspek sosial ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan kesempatan kerja.
- Survai Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), menyediakan data ketenagakerjaan seperti jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran, dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja, serta perkembangannya.
- Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), dilaksanakan diantara dua Sensus Penduduk. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi (fertilitas, mortalitas dan migrasi, serta riwayat kelahiran dan kematian anak dari wanita pernah kawin), ketenagakerjaan, dan sosial budaya.
- Survei Monitoring Krisi Global (SMKG), merupakan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik bekerjasama dengan Bappenas dan Bank Dunia guna mengetahui dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi di Indonesia.
- Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), merupakan bagian program Survei Demografi dan Kesehatan yang diselenggarakan di seluruh dunia. SDKI menyediakan data mengenai fertilitas, Keluarga Berencana, kesehatan ibu dan anak, pengetahuan HIV/AIDS, malaria, dan gizi.
- Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (SPPLH), merupakan survei tentang perilaku kepedulian rumah tangga dalam hal perumahan, pemanfaatan air, pemanfaatan energi, pengelolaan sampah, pemanfaatan transportasi, dan lingkungan sekitar, serta tingkat pengetahuan rumah tangga terhadap perilaku ramah lingkungan.
- Survei Surveilans Perilaku (SSP), merupakan survei untuk mengetahui gambaran epidemi yang terjadi pada kelompok populasi paling berisiko terjadinya epidemi HIV/AIDS di Indonesia.
- Survei Komuter (KOMUTER), menyediakan informasi karakteristik komuter dan rumah tangga komuter di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
- Multiple Indicator Cluster Survei (MICS), merupakan program survei rumah tangga internasional yang dikembangkan oleh UNICEF untuk membantu negara-negara mengisi kesenjangan data untuk pemantauan pembangunan manusia pada umumnya dan situasi anak-anak dan perempuan pada khususnya
- Pendataan Potensi Desa (PODES), menyediakan data potensi/keadaan pembangunan di desa/kelurahan dan perkembangannya yang meliputi keadaan sosial, ekonomi, sarana dan prasarana, serta potensi yang ada di desa/kelurahan. Kegiatan Podes dilaksanakan setiap tiga tahun sebelum kegiatan sensus dilaksanakan.
- Survei Penilaian Tingkat Kebahagian, merupakan survei yang laksanakan untuk mengukur tingkap keberhasilan pembangunan nasional dari sisi sosial.
.
Sumber Tulisan :
- Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
- Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
- Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
- Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
- Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu
- Web BPS
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.