Komposisi Penduduk Biologis 02


Piramida Penduduk

Oleh = Andi Hidayat

= – = – =

Hasil pendataan jumlah penduduk suatu negara baik dari sensus, survey maupun registrasi pada awalnya merupakan data mentah yang masih berupa angka-angka yang sangat banyak dan rumit untuk dibaca. Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan dalam kriteria-kriteria tertentu. Pengelompokan penduduk dengan dasar kriteria ternetu inilah yang disebut dengan Komposisi Penduduk.
Salah satu kriteria pengelompokan data kependudukan adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Berdasarkan data pada postingan sebelumnya tentang komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin diketahui jumlah penduduk Indonesia dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibanding penduduk perempuan. Penduduk pada kelompok usia muda juga mendominasi jumlah penduduk di Indonesia.

Data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang diperoleh dari hasil perhitungan jumlah penduduk biasanya berisi data angka yang sangat banyak dan rumit untuk dibaca. Agar masyarakat yang menggunakan data hasil sensus dapat memanfaatkan informasi ini dengan mudah maka kemudian perlu dibuatkan grafik komposisi penduduk yang sederhana namun lebih memudahkan masyarakat dalam membaca data komposisi penduduk. Grafik yang menggambarkan kompisisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin in disebut dengan Piramida Penduduk.

Piramida Penduduk adalah grafik kependudukan yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, dan jenis kelamin penduduk di suatu daerah.

Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukan jumlah oenduduk perempuan dalam kelompok interval usia peduduk lima tahunan. Yang laki-laki digambarkan di sebelah kiri dan kanan untuk wanita.

Piramida penduduk pada setiap negara tidak akan sama. Masing-masing negara memiliki karakteristik kependudukan yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Suatu negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar tentu akan memiliki piramida yang berbeda dengan negara lain yang memiliki jumlah penduduk sedang dan bahkan sedikit.

Perbedaan jumlah penduduk dengan aneka ragam karakateristik kependudukannya tentu akan menghasilkan piramida penduduk yang beragam pula, tetapi secara garis besar piramida penduduk digolongkan dalam 3 jenis, yaitu  :

——————————————————————————————————————-

(1) Piramida Penduduk Muda

Piramida di atas adalah bentuk dari piramida penduduk muda. Piramida penduduk muda secara umum memiliki bentuk kerucut. Disebut juga piramida Ekspansif, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

      • Angka kelahiran tinggi sedangkan angka kematian rendah
      • Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia muda
      • Tingkat kelahiran bayi tinggi
      • Pertumbuhan penduduk tinggi

Beberapa negara yangmemiliki piramida penduduk muda (Ekspansif) ini misalnya adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, India, China, Kenya dan Afganistan.

——————————————————————————————————————-

(2) Piramida Penduduk Dewasa

Piramida penduduk Dewasa sering disebut dengan Piramida Penduduk Stationer. Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk di suatu negara yang bersifat imbang antar tiap kelompok umurnya

Negara yang memiliki piramida dengan model seperti pada gambar di atas adalah misalnya Amerika Serikat, Singapura dan Jepang.

Piramida penduduk dewasa ini memilik ciri-ciri antara lain :

      • Jumlah penduduk pada antartiap kelompok umur cenderung sama/seimbang
      • Tingkat kelahiran rendah
      • Tempat kematian rendah
      • Pertumbuhan penduduk lambat bahkan cenderung mendekati nol

—————————————————————————————————————-

(3) Piramida Penduduk Tua

Piramida berikutnya adalah piramida penduduk tua atau disebut dengan piramida Konstruktif. Piramida ini berkebalikan dengan piramida penduduk yang lain.

Piramida penduduk tua memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

      • Tingkat kelahiran rendah dibandingkan dengan angka kematian
      • Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
      • Pertumbuhan penduduk terus berkurang

Negara dengan piramida ini misalnya adalah Jerman, Swiss dan Belgia.

.

Sumber Tulisan :

  1. Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
  3. Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
  4. Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.