Komposisi Penduduk Biologis 03


Sex Ratio dan Beban Ketergantungan

Oleh = Andi Hidayat

= –  = – =

Hasil penghitungan data kependudukan suatu negarayang diperoleh melalui kegiatan sensus penduduk kemudian dikelompokkan dalam kriteria-kriteria tertentu. Pengelompokan data kependudukan dengan kriteria tertentu ini dinamakan Komposisi Penduduk.

Salah satu komposisi penduduk yang digunakan oleh pemerintah adalah Komposisi Penduduk Biologis yang mendasarkan pada kriteria menurut jenis kelamin dan usia penduduk.

Dari hasil pengelompokan penduduk menurut kriteria jenis kelamin dapat diketahui berapa besar perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan dalam suatu negara. Perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan ini disebut dengan Sex Ratio.

Sedangkan pada pengelompokan data penduduk menurut kriteria usia dapat diketahui berapa besar perbandingan antara penduduk produktif dengan penduduk tidak produktif. Perbandingan antara penduduk produktif dengan penduduk tidak produktif ini disebut dengan Beban Ketergantungan (Dependency Ratio).

Penjelasan produktifitas penduduk menurut usia secara rinci adalah sebagai berikut :

  • Penduduk belum produktif, yaitu penduduk pada rentang usia 0 – 14 tahun
  • Penduduk produktif, yaitu penduduk pada rentang usia 15 – 64 tahun
  • Penduduk tidak produktif, yaitu pada rentang usia 65 tahun ke-atas

Pengelompokan produktifitas tersebut merupakan pengelompokan yang bersifat generalisasi secara umum dan bersifat kasar, dalam arti akan ada banyak kasus di lapangan sebenarnya yang tidak sama dengan pengelompokan tersebut.

Misal, penduduk usia 0 – 14 tahun dikatakan belum produktif, tapi mungkin kita sering melihat banyak anak-anak usia SD yang sudah bisa menafkahi hidupnya sendiri bahkan mungkin keluarganya.


Menghitung Sex Ratio

Sex Ratio adalah perbandingan banyaknya jumlah penduduk laki-laki dengan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Sex Ratio dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki dalam setiap 100 penduduk perempuan.

Rumus untuk menghitung Sex Ratio adalah sebagai berikut :

Contoh soal =

Desa X pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk laki-laki sebesar 8.000 jiwa. Jumlah penduduk perempuan sebesar 10.000 jiwa. Berapakah Sex Ratio di desa X pada tahun 2010?

Jadi Sex Ratio di kota X pada 2010 adalah setiap 80 penduduk laki-laki berbanding dengan 100 penduduk perempuan


Menghitung Dependency Ratio

Beban Ketergantungan atau Dependency Ratio adalah  angka yang menunjukkan besarnya penduduk golongan umur produktif yang dapat menghasilkan barang dan jasa ekonomi bagi golongan umur muda dan umur tua (golongan umur tidak produktif). Dependency Ratio dinyatakan dalam banyaknya penduduk tidak produktif yang ditanggung oleh penduduk usia produktif.

Rumus untuk menghitung Dependency Ratio adalah sebagai berikut :

Contoh soal =

Kota Y pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun sebesar 35.000 jiwa. Penduduk usia 15 – 64 tahun sebesar 100.000 jiwa. Penduduk usia 65 tahun ke atas sebesar 25.000 jiwa. Berapakah beban ketergantungan di kota Y pada tahun 2010?

Jawab :

Jadi di kota Y pada 2010 memiliki beban ketergantungan sebesar 60, yaitu setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 60 penduduk usia tidak produktif.

.

Sumber Tulisan :

  1. Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
  3. Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
  4. Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.