Migrasi 4


Menghitung Angka Migrasi

Oleh : Andi Hidayat

= – = – =

Migrasi adalah faktor non alamiah (sosial) yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk di suatu wilayah, baik di suatu negara atau wilayah-wilayah di bawahnya. Migrasi yang bersifat menambah jumlah penduduk adalah Imigrasi atau Migrasi Masuk (Mi), sedangkan yang bersifat mengurangi jumlah penduduk adalah Emigrasi atau Migrasi Keluar (Mo). Istilah Imigrasi dan Emigrasi lebih sering digunakan untuk migrasi internasional sedangkan istilah Migrasi Masuk dan Migrasi Keluar.

Faktor migrasi banyak mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu negara yang bersifat terbuka terhadap pendatang misalnya Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara yang dikenal oleh dunia sebagai Land Of Opportunity, negara yang mempersilahkan pendatang dari negara lain untuk masuk dan tinggal di negaranya (dengan dokumen resmi tentunya) dan menjadi warga negara Amerika Serikat. Sedangkan untuk negara yang tertutup terhadap pendatang maka faktor migrasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk nasional.

Untuk migrasi domestik antar wilayah dalam suatu negara baik migrasi masuk maupun migrasi keluar memiliki pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan penduduk. Ada propinsi yang memiliki kecenderungan pertumbuhan penduduk meningkat dengan cepat karena faktor banyaknya pendatang (migrasi masuk), adapula propinsi dengan pertumbuhan penduduk cendrung lambat karena banyaknya faktor penduduk pergi pindah keluar.

Sebagai contoh yang mudah, kota merupakan wilayah dengan pertumbuhan penduduk cenderung tinggi. Kecenderungan tinggi itu dipengaruhi selain oleh faktor kelahiran yang tinggi, juga dipengaruhi oleh faktor migrasi masuk yang juga tinggi. Banyaknya penduduk pendatang dari wilayah lain (desa) menyebabkan penduduk kota menjadi bertambah dengan cepat.

Sebaliknya desa merupakan wilayah dengan pertumbuhan penduduk yang cenderung rendah (lambat). Kecenderungan pertumbuhan penduduk yang rendah/lambat ini disebabkan oleh selain kelahiran yang tinggi atau bahkan rendah, juga dipengaruhi oleh besarnya angka migrasi keluar. Banyaknya penduduk desa yang keluar pindah ke kota/tempat lain untuk berbagai kepentingan menyebabkan penduduk desa cenderung bertambah dengan lambat.

Menghitung Angka Migrasi

Rumus menghitung angka migrasi ada tiga yaitu Mi (Migrasi In) untuk menghitung angka migrasi masuk, Mo (Migrasi Out) untuk menghitung angka migrasi keluar dan Mn (Migrasi Netto) untuk menghitung angka migrasi selisih antara penduduk pendatang dengan penduduk pergi.

(a) Menghitung Angka Migrasi Masuk (Mi)

Rumus menghitung angka migrasi masuk

Contoh Soal

Jumlah penduduk kota X pada pertengan tahun 2015 adalah sebesar 500.000 jiwa. Jumlah pendatang yang masuk ke kota X sebanyak 6.000 orang. Berapakah angka migrasi masuk kota X pada tahun 2015?

Jawab :

Mi = (I/P) x 1.000

Mi = (6.000/500.000) x 1.000

Mi = 0,012 x 1.000

Mi = 12

Jadi pendatang yang masuk ke kota X pada tahun 2015 adalah 12 orang setiap 1.000 penduduk.


(b) Menghitung Angka Migrasi Masuk (Mo)

Rumus menghitung angka migrasi keluar

Contoh soal

Jumlah penduduk kota X pada pertengan tahun 2015 adalah sebesar 500.000 jiwa. Jumlah penduduk kota X yang pergi keluar/pindah ke daerah lain sebanyak 2.500 orang. Berapakah angka migrasi keluar kota X pada tahun 2015?

Jawab

Mo = (O/P) x 1.000

Mo = (2.500/500.000) x 1.000

Mo = 0,005 x 1.000

Mo = 5

Jadi penduduk kota X yang pergi keluar/pindah ke daerah lain pada tahun 2015 adalah 5 orang setiap 1.000 penduduk.


(c) Menghitung Angka Migrasi Masuk (Mn)

Rumus menghitung angka migrasi netto

Contoh soal

Jumlah penduduk kota X pada pertengan tahun 2015 adalah sebesar 500.000 jiwa. Jumlah pendatang yang masuk ke kota X sebanyak 6.000 orang, sedangkan penduduk kota X yang pergi keluar/pindah ke daerah lain sebanyak 2.500 orang. Berapakah angka migrasi keluar kota X pada tahun 2015?

Jawab

Mn = ((I-O)/P) x 1.000

Mn = ((6.000 – 2.500)/500.000) x 1.000

Mn = (3.500/500.000) x 1.000

Mn = 0,007 x 1.000

Mn = 7

Jadi selisih antara penduduk pendatang menuju kota X dengan penduduk yang keluar dari kota X adalah sebesar 7 orang setiap 1.000 penduduk


.

Sumber Tulisan :

  1. Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Ruhimat, Mamat. 2016. Geografi Penduduk. Yogyakarta : Ombak
  3. Siswono, Eko. 2015. Demografi. Yogyakarta : Ombak
  4. Wesnawa, I Gede Astra. 2015. Geografi Permukiman. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Yunus, HS. 1982. Geografi Permukiman dan Beberapa Masalah Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.