Mengkaji Fenomena Geosfer Di Permukaan Bumi Secara Deskriptif
Oleh : Andi Hidayat
= – = – =
Fenomena geosfer yang terjadi di permukaan bumi baik fenomena alam maupun sosial, dalam ilmu geografi dikaji menggunakan empat prinsip pokok yaitu persebaran (distribusi), interelasi (hubungan saling terkait), deskripsi (penggambaran secara rinci) dan korologi. Prinsip-prinsip geografi tersebut merupakan landasan pemikiran yang tidak boleh ditinggalkan atau harus digunakan dalam mengkaji setiap fenomena geosfer yang terjadi.
Prinsip geografi adalah dasar yang digunakan untuk menganalisis berbagai fenomena geografi yang terjadi hampir setiap waktu. Prinsip ini merupakan ciri khas ilmu geografi yang berkaitan dengan keruangan dan proses-proses di dalamnya.
Salah satu prinsip geografi yang digunakan dalam mengkaji fenomena geosfer yang terjadi di permukaan bumi adalah prinsip deskripsi.
Prinsip deskripsi adalah prinsip dasar geografi yang memandang bahwa setiap gejala, fenomena atau peristiwa geosfer yang terjadi di permukaan bumi dapat diuraikan secara rinci. Bentuk uraian secara rinci dalam mengkaji suatu fenomena geosfer adalah dengan menerapkan pertanyaan 5W1H. Dari model pertanyaan 5W1H akan diperoleh uraian tentang fenomena geosfer apa yang sedang terjadi, di mana terjadinya, kapan terjadinya, mengapa dapat terjadi, siapa/apa saja yang terlibat dalam fenomena geosfer tersebut secara bagaimana proses fenomena tersebut terjadi.
Setelah informasi berdasarkan pertanyaan tersebut berhasil terkumpulkan kemudian disampaikan kepada orang lain secara deskriptif baik melalui presentasi secara lisan, lewat tulisan, tabel, grafik/diagram maupun peta.
Baca juga : Prinsip Geografi, Prinsip Persebaran, Prinsip Interelasi, Prinsip Deskripsi, Prinsip Korologi.
Berikut ini contoh kajian fenomena geografi dengan landasan pemikiran deskriptif yang merupakan prinsip geografi, misalnya adalah wilayah Indonesia yang terdampak pandemi Covid 19.
Untuk mengetahui tentang wilayah Indonesia yang terdampak oleh pandemi Covid 19 atau cirus Corona, pertama yang harus diketahui adalah data tentang virus tersebut, dimulai dari pertanyaan :
- Apa virus corona atau Covid 19 itu
- Di mana wilayah saja wilayah Indonesia terdampak Covid 19
- Kapan Indonesia terdampak Covid 19
- Mengapa Indonesia dapat terdampak pandemi Covid 19
- Siapa/apa saja yang terlibat dalam pandemi Covids
- Bagaimana proses pandemi Covid 19 terjadi
Setelah semua data yang dibutuhkan dapat dikumpulkan maka kemudian diuraikan secara rinci. Uraian secara rinci ini tidak hanya digunakan sebagai informasi pribadi namun juga secara umum dapat digunakan oleh orang lain atau pengguna informasi dan mereka mendapatkan informasi yang valid dan akurat.
Untuk menyampaikan informasi tentang Covid 19 secara deskriptif dapat menggunakan dengan beberapa cara, antara lain :
- Penyampaian uraian secara langsung dalam bentuk lisan
Data tentang Covid 19 yang bersifat singkat dapat disampaikan dalam bentuk lisan. Meskipun bersifat singkat dibutuhkan kemampuan untuk berbicara dengan baik dan benar, menyampaikan informasi yang penting dan perlu disampaikan agar tidak panjang lebar sehingga memakan waktu.
Jika informasi yang disampaikan banyak maka perlu dibuat catatan pokok-pokok yang akan disampaikan.
- Penyampaian uraian secara tidak langsung dalam bentuk tulisan narasi/deskripsi
Jika data covid 19 yang didapat bersifat detail dan rinci dalam jumlah banyak yang memakan waktu jika disampaikan secara lisan, maka penyampaian uraian dalam bentuk tulisan akan lebih memudahkan orang lain yang menggunakan data tersebut
- Penyampaian uraian secara tidak langsung dalam bentuk gambar, tabel, diagram atau dalam bentuk peta
Setiap data memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri, ada data yang bisa diuraikan panjang lebar dalam bentuk kalimat yang banyak. Jika data yang disampaikan misalnya memuat panduan atau tata cara tindakan preventif mencegah penularan Covids, maka data dapat disederhanakan dalam bentuk gambar langkah-langkah pencegahan.
Jika data Covid 19 yang disampaikan dalam bentuk angka-angka seperti jumlah pasien perwilayah maka penyampaian dalam bentuk tabel akan lebih efisien dan tidak memakan banyak kalimat. Dengan melihat kolom dan baris dalam tabel pengguna akan lebih mudah mencari informasi sesuai wilayah atau sesuai kriteria lain.
Jika informasi tentang Covids yang akan disampaikan berupa data perkembangan waktu ke waktu secara progresif seperti , atau data penyederhanaan dalam bentuk persentasi maka data dalam bentuk diagram diagram secara visual akan lebih menggambarkan bentuk perkembangannya
Jika data Covids 19 yang disampaikan memuat data penularan secara keruangan maka penyampaian dalam bentuk peta dapat menjadi pilihan yang bagus, karena peta merupakan informasi tentang keruangan sehingga peta penyebaran Covid menjadi sangat cocok dibuat.
Jadi pada dasarnya prinsip deskripsi dalam mengkaji ilmu geografi adalah bahwa fenomena geografi dapat diuraikan secara rinci dan ilmiah sehingga kebenaran informasinya dapat dipercaya. Selain itu cara-cara penyampaian informasi yang digunakan juga akan mempermudah pengguna atau penerima informasi.
= – = – =
Untuk memahami definisi geografi dalam bentuk presentasi video dapat anda klik icon menuju link Youtube berikut ini.
Sumber Tulisan
- Daldjoeni, N. 1982. Pengantar Geografi. Bandung : Alumni
- Hermawan, Iwan. 2009. Geografi Sebuah Pengantar. Bandung : Private Publishing
- Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung : Alumni
- Sya, Ahman. 2011. Pengantar Geografi. Bandung : LPPM Bina Sarana Informatika
- Suharyono dan Moch. Amien. 2013. Pengantar Filsafat Geografi : Yogyakarta : Ombak
- Yunus, H.S. 2008. Konsep Dan Pendekatan Geografi : Memaknai Hakekat Keilmuannya. Disampaikan dalam sarasehan Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Geografi Indonesia. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.