Aspek-aspek Interaksi Desa Kota
Interaksi Desa Kota
= – = – =
Interaksi wilayah merupakan proses hubungan timbal balik antara wilayah satu dengan lainnya yang terjadi secara intens dan memungkinkan timbulnya gejala, fenomena atau permasalahan baru. Interaksi yang terjadi antar wilayah dalam hal ini antara wilayah desa dengan kota pada kondisi tertentu menimbulkan hubungan saling tergantung antara keduanya.
Wujud hubungan saling tergantung antara kota dengan desa dapat dilihat dari berbagai aktivitas transportasi barang yang terjadi. Desa pada satu sisi mengirimkan berbagai bahan mentah yang menjadi kebutuhan pokok kota, di sisi lain kota mengirimkan produk-produk industri yang dibutuhkan oleh kota.
Dalam aktivitasnya, interaksi yang terjadi antara wilayah desa dengan kota meliputi 3 aspek nonfisik geografis yaitu aspek Ekonomi, aspek Sosial dan aspek Budaya.
1. Aspek Ekonomi dalam Interaksi Desa Kota
Beberapa aspek ekonomi yang mempengaruhi interaksi desa dengan kota misalnya, transportasi, konsumsi, produksi, harga, pasar, dan sebagainya.
-
- Dengan adanya jalan yang baik maka transportasi desa-kota berjalan lancar, sehingga terjadilah interaksi.
- Kota sebagai konsumen sayur-mayur, buah-buahan, beras dan sebagainya, sedangkan desa sebagai produsen barang-barang tersebut. Oleh karena itu, terjadi pengiriman barang dari desa ke kota sehingga terjadilah interaksi.
- Adanya lalu lintas yang lancar antara desa dan kota, mempengaruhi harga kebutuhan di desa maupun di kota.
- Pasar di desa sebagai tempat memasarkan barang-barang dari kota, sedangkan pasar di kota merupakan tempat memasarkan barang-barang hasil dari desa. Demikian juga pasar yang terletak antara desa dan kota.
2. Aspek Sosial dalam Interaksi Desa Kota
Beberapa aspek sosial yang mempengaruhi interaksi desa dengan kota misalnya, jumlah penduduk, tenaga kerja, kepadatan penduduk, dan perindustrian. Yang termasuk aspek sosial, antara lain sebagai berikut :
-
- Bila diketahui jumlah penduduk desa maupun kota, maka akan diketahui pula jumlah penduduk yang pindah ke kota (urbanisasi) atau sebaliknya.Mobilitas penduduk inilah yang menjadikan adanya interaksi.
- Dapat diketahui tenaga kerja yang berdiam di kota, penglaju, ataupun tenaga kerja yang terdidik di kota kemudian membangun desanya. Ini pun akan mengakibatkan terjadinya interaksi.
- Apabila di suatu tempat terjadi kepadatan, besar kemungkinan terjadi akibat adanya migrasi (perpindahan penduduk) dari tempat lain. Hal tersebut akan mengakibatkan adanya interaksi antara satu tempat dengan tempat lain.
- Perindustrian dapat mengakibatkan interaksi. Misalnya, industri membutuhkan bahan mentah ataupun bahan baku dari daerah lain sehingga terjadi interaksi. Demikian juga dalam pemasaran hasil industri akan terjadi interaksi antara produsen dengan konsumennya.
3. Aspek Budaya dalam Interaksi Desa Kota
Aspek budaya dapat juga mengakibatkan adanya interaksi. Aspek budaya, antara lain meliputi berikut ini :
-
- Mode pakaian cepat menyebar hingga ke desa dan menyebabkan pertunjukan interaksi penduduk.
- Demikian juga dalam bidang seni, baik melalui pertunjukan maupun melalui media komunikasi, misalnya TV, gadget dan internet. Dengan adanya media komunikasi maka banyak orang desa dapat mendengarkan lagu-lagu pop, rock, dan keroncong yang tadinya hanya menikmati lagu-lagu daerahnya sendiri.
- Dengan adanya interaksi kota, adat istiadat kota menyebar ke desa-desa. Misalnya, sifat budaya konsumtif masyarakat kota ditiru oleh orang-orang desa. Banyak orang membeli TV dan gadget dengan jalan menjual kerbau, sapi atau ternak lainnya.
- Adanya kemajuan di bidang teknologi, misalnya media sosial seperti whatsapp, telegram, line, facebook dan lainnya memudahkan interaksi sehingga dapat menambah pengetahuan di daerah lain.
= – = – =
Terimakasih atas kunjungannya.
Mohon kritik dan sarannya
Selamat belajar. Semoga bermanfaat.