Belajar Sambil Bermain Dengan MOGE (Monopoli Geografi)

Nelvarita BR, M.Pd.

Guru Geografi MAN 1 Kota Padang Panjang

= – = – =

Pada suatu waktu orang akan mengalami kejenuhan dalam beraktivitas. Rasa jenuh itu menyerang psikis manusia saat mereka mengalami puncak kelelahan dalam aktivitasnya. Untuk melepas rasa jenuh kemudian manusia akan bermain-main sebentar menggunakan berbagai mainan yang ada di sekitar mereka. Bermain kartu, dadu hingga permainan-permainan yang mengasyikan lainnya biasa dilakukan manusia. Salah satu bentuk permainan yang dapat digunakan untuk mengusir rasa jenuh dan menciptakan suasanan asyik dan menyenangkan adalah permainan monopoli.

Siapa yang tak mengenal permainan mopoli? Monopoli merupakan salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Banyak anak maupun orang dewasa memainkan permainan dengan genre simulasi ini. Permainan ini bertujuan menguasai semua petak di atas papan. Cara menguasainya adalah dengan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan. Setiap pemain mendapatkan giliran melemparkan dadu untuk memindahkan bidaknya. Apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, maka ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Namun bila petak itu sudah dibeli oleh pemain lain, maka ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.

Monopoli merupakan jenis permainan yang mengasyikan. Para pemain yang terlibat di dalamnya akan mendapati pikiran mereka menjadi fokus pada berbagai tantangan dan penentuan strategi untuk menguasai petak-petak yang ada di papan tersebut. Begitu mengasyikkan sehingga kadang para pemainnya tidak sadar bahwa mereka telah bermain dalam waktu yang lama dari yang mereka rasakan. Ya!, alur permainan yang memusatkan fokus pemain membuat waktu yang lama menjadi terasa sebentar. Kemudahan fokus dan faktor keasyikan menikmati permainan membuat monopoli menjadi salah satu permainan yang digemari. Hal  ini pulalah yang menjadi pertimbangan seorang guru geografi dari Sumatra Barat membuat media dengan memodifikasi permainan monopoli untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.

Nelvarita BR, M.Pd. atau bu Nel, demikian beliau biasa dipanggil oleh rekan-rekan maupun siswanya, adalah seorang guru Geografi hebat nan kreatif. Bu Nel adalah guru yang bertugas di MAN 1 Kota Padang Panjang Sumatra Barat. Lulusan Magister Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang ini mengamati permainan monopoli mudah membuat pemainnya menjadi konsentrasi. Konsentrasi yang mudah terbentuk tersebut membuat pemain menjadi fokus dan tenggelam dalam keasyikan permainan. Dari pengamatan tersebut kemudian muncul ide untuk membawa permainan monopoli ke dalam kelas untuk menunjang kegiatan pembelajaran, tentu saja dengan melakukan modifikasi pada substansi materinya. Jika pada permainan monopoli umum tema permainannya adalah tentang bisnis atau kegiatan perekonomian, maka oleh bu Nel tema permainannya dimodifikasi menjadi tema atau kasus yang berkaitan dengan ilmu Geografi. Oleh bu Nel, media pembelajaran berbasis monopoli ini kemudian diberi nama menjadi Monopoli Geografi atau disingkat dengan MOGE. Singkatan kata yang menarik dan bikin penasaran. Pada saat awal mendengar singkatan tersebut yang ada di bayangan kita adalah Motor Gede seperti Triumph, Harley Davidson dan lain-lain. Brumm brumm brumm.

Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan permaian monopoli ini, bu Nelvarita mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan antara lain dengan :

1. Membuat arena permainan monopoli.

Arena permainan dapat dengan memanfaatkan lapangan dan papan monopoli terbuat dari kain spanduk yang biasa digunakan untuk membuat banner pengumuman atau baliho. Arena monopoli ini dibuat dalam ukuran 1,6 x 1,6 meter. Di dalamnya terdiri atas petak-petak berisi kasus, reward dan tantangan.

2. Bidak-bidak permainan yang mewakili pemain

Bidak atau pion ini berfungsi untuk menempatkan posisi pemain dalam petak permainan. Bidak untuk arena monopoli yang besar ini dapat menggunakan botol minuman warna-warni atau menggunakan barang lain sesuai selera.

3. Kartu berisi kasus-kasus yang berkaitan dengan materi geografi.

Materi yang digunakan dalam monopoli geografi ini adalah Pengetahuan Dasar Geografi, Sejarah Pembentukan Bumi, Lithosfer, Atmosfer, Hidrosfer, Dasar-dasar Pemetaan, Penginderaan Jauh dan Perwilayahan.

4. Dadu

Dadu yang digunakan untuk permainan ini adalah dadu berbentuk kubus dengan angka 1 – 6. Digunakan untuk mengacak berapa petak bidak berpindah posisi.

Setelah media pembelajaran ini sudah dipersiapkan maka diperlukan panduan cara bermain untuk disampaikan kepada siswa. Panduan ini agar peserta didik dapat memahami dan menerapkan alur permainan yang sesuai serta mengetahui batasa-batasan dalam permainan.

Langkah-langkah permainan MOGE adalah sebagai berikut :

• Peserta didik dibagi per kelompok secara heterogen dengan jumlah kelompok menyesuaikan jumlah peserta didik di kelas.
• Para perwakilan kelompok melakukan hompimpah untuk mencari urutan pelempar dadu. Pemenang hompipah melempar dadu terlebih dahulu secara bergiliran. Ada 2 siswa yang bertindak sebagai pengatur dan pengamat permainan (siswa yang dianggap telah berkompeten)

• Permainan dimulai dari kotak start mengikuti arah anak panah pada lapangan permainan
• Setelah dadu di lempar maka pemain menjalankan bidaknya sesuai dengan angka yang tertera pada dadu bagian atas.
• Kelompok berikutnya melakukan hal serupa, begitu selanjutnya secara bergiliran
• Apabila bidak pemain berhenti diatas petak kasus yang sudah ada bidak pemain lain, maka pemain tersebut diharuskan mengambil kartu tantangan dan melakukan apa yang tertulis pada kartu tantangan tersebut. (tidak berlaku kalau bidak pemain yang berada di petak tersebut belum bisa menyelesaikan kasus/soalnya)

• Apabila pemain tidak dapat menyelesaikan masalah dari kasus atau soal yang tertera pada petak kasus maka pemain diharuskan mengambil kartu tantangan
• Pemain tidak boleh pindah petak sebelum menyelesaikan kasus/soal
• Pemain yang telah menyelesaikan 3 kasus berhak mengambil kartu reward dan menikmati hasilnya.
• Pemenang adalah pemain yang berhasil terlebih dahulu sampai ke petak finis
• Guru memberikan klarifikasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan

Secara umum berdasarkan pengalaman yang diperoleh bu Nel dalam menerapkan kegiatan pembelajaran dengan bermain monopoli geografi ini adalah :

1. Memberikan suasana rileks kepada peserta didik karena mereka belajar mengkaji dan menguasai materi pelajaran sambil bermain
2. Mengembangkan ketrampilan sosial peserta didik, diharapkan peserta didik dalam arti positif memiliki ketergantungan dengan peserta didik yang lain
3. Menumbuhkan jalinan/hubungan antar pribadi maupun antar kelompok, dalam kelompok kecil peserta didik harus belajar dan menyumbangkan kemampuan terbaiknya demi keberhasilan kelompoknya
4. Guru memiliki waktu untuk mengamati aktifitas peserta didik baik secara individu maupun kelompok. Hal ini tentu saja karena permainan yang dilakukan bersifat student centered atau peserta didik mendominasi kegiatan pembelajaran.
5. Guru dapat mengetahui potensi peserta didik dalam berkomunikasi, menilai kemampuan serta tanggung jawab peserta didik secara individu
6. Pembelajaran terasa menyenangkan bagi peserta didik dan mudah memusatkan konsentrasi mereka.

Pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan permainan monopoli yang telah dimodifikasi ini sebagai media terlihat begitu menarik. Dengan kreativitasnya, bu Nel telah berhasil membuat kelasnya menjadi kelas yang meningkatkan aktivitas peserta didik menjadi lebih mendominasi, fungsi guru sebagai fasilitator berjalan dengan baik, dan membuat alokasi pembelajaran menjadi lebih efektif. Selain itu tujuan pembelajaran juga dapat tercapai.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.