Bencana Non Alam 02


Bencana Non Alam – Kegagalan Teknologi di Bidang Industri

Mitigasi Bencana

= – = – =

Bencana atau disebut juga disaster merupakan fenomena yang terjadi karena adanya pemicu, ancaman, dan kerentanan, sehingga menimbulkan terjadinya resiko. Pemicu terjadinya bencana bermacam-macam, dapat berupa aktifitas alam dan aktifitas manusia. Resiko yang ditimbulkan oleh bencanapun bermacam-macam seperti kerusakan lingkungan dan korban jiwa. Ada tiga jenis bencana dalam Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana yaitu bencana alam, bencana nonalam dan bencana sosial.

Bencana nonalam menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Contoh bencana nonalam akibat kegagalan teknologi misalnya kecelakaan industri, kecelakaan transportasi baik manusia maupun barang. Bencana nonalam akibat epidemi dan wabah penyakit misalnya penyebaran berbagai macam virus yang membahayakan seperti Covid-19.

Pada posting ini dibahas mengenai bencana nonalam akibat kegagalan teknologi di bidang industri. Kegagalan teknologi di bidang industri adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam menggunakan teknologi dan/atau alat-alat industri.

Bencana non alam akibat kegagalan teknologi di bidang industri disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

  1. Kegagalan atau kesalahan desain keselamatan pabrik
  2. Kesalahan prosedur pengoperasian alat di pabrik
  3. Kerusakan komponen peralatan pabrik
  4. Sabotase atau kerusakan akibat kerusuhan
  5. Kebocoran reaktor nuklir
  6. Dampak ikutan dari bencana alam yang berpengaruh terhadap peralatan pabrik

Beberapa contoh bencana kegagalan teknologi di bidang teknologi misalnya adalah kebakaran pabrik, ledakan ruang industri, ledakan ruang bahan baku, ledakan ruang reaktor dan lain-lain. Gejala atau tanda-tanda bencana ini dapat diamati dari beberapa hal berikut ini :

  1. Kejadian sangat cepat dan datang secara tiba-tiba
  2. Mesin produksi berhenti karena sistem monitoring mendeteksi terjadinya kerusakan komponen atau potensi kebakaran.
  3. Tanda peringatan bahaya berbunyi pada saat zat-zat berbahaya bocor.
  4. Muncul bau menyengat karena kebocoran gas atau bahan kimia berbahaya
  5. Asap mengepul akibat kebakaran atau campuran bahan kimia yang tidak wajar
  6. Suhu udara di dalam pabrik meningkat cepat bahkan bisa mencapai di atas suhu rata-rata
  7. Suara mesin pabrik terdengar sangat keras dan lebih keras daripada biasanya.
  8. Getaran hebat di lokasi pabrik akibat ledakan mesin atau lainnya.

Bencana non alam di bidang industri dapat mengakibatkan kerugian baik korban jiwa maupun harta. Jika lokasi indutri terdapat di dekat permukiman penduduk tentu membahayakan keselamatan penduduk yang tinggal di sekitarnya, bahkan dapat pula melumpuhkan kegiatan sosial ekonomi penduduk.

Beberapa contoh bencana non alam di bidang industri yang menyebabkan kerugian besar baik korban jiwa maupun harta yang pernah terjadi misalnya :

1. Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl Ukraina

Ledakan reaktor nuklir di PLTN Chernobyl Ukraina pada 26 April 1986 ini merupakan peristiwa kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah. Bencana yang kemudian sering disebut dengan Chernobyl Disaster ini adalah kecelakaan industri dengan tingkat tertinggi yaitu tingkat 7 (Mayor Accident) berdasarkan Skala Peristiwa Nuklir Internasional.

Penyebab bencana ini adalah kesalahan desain reaktor dan pelanggaran protokol yang serius selama simulasi uji keamanan pemadaman listrik. Bencana ini menyebabkan kurang dari 100 orang mengalami kematian langsung, sedangkan dampak jangka panjang menurut konsorsium gabungan PNN pada 2005-2006 adalah kematian 4.000 jiwa di Ukraina, Belarusia dan Eropa. Kemudian sejumlah 16.000 jiwa terpapar di seluruh benua Eropa.

Dampak lain dari Bencana Chernobyl adalah paparan radiasi radioaktif yang berbahaya sehingga menyebabkan penduduk dievakuasi keluar dari kota Chernobyl. Akibatnya kota tersebut kemudian menjadi kota mati dan tak berpenghuni hingga saat ini.

.

2. Lumpur Lapindo Sidoarjo Indonesia

Bencana lumpur Lapindo, di Sidoarjo Jawa Timur terjadi pada 2006 dan terus berlangsung hingga saat ini. Bencana ini terjadi pada 29 Mei 2006 saat perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan tersebut melakukan pengeboran minyak dengan teknologi yang ada. Namun, kesalahan mekanisme dan prosedur membuat semburan lumpur yang muncul dari lubang pengeboran tersebut. Dari mulai satu titik hingga menenggelamkan satu desa bahkan satu kecamatan.

Dampak dari semburan lumpur ini menyebabkan ratusan rumah, bangunan umum, bangunan pemerintah dan lahan pertanian 16 desa di 3 kecamatan terpendam oleh lumpur. Kerusakan lingkungan dan amblesnya permukaan tanah di sekitar daerah genangan lumpur termasuk lahan pertanian, terputusnya jalur transportasi, meledaknya pipa gas Pertamina dan berbagai macam kerugian lain. Diperkirakan, bencana ini akan terus berlangsung hingga 30 tahun. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai 45 trilyun rupiah.

.

3. Penyusutan Laut Aral Kazakhstan

Penyusutan air Laut Aral disebut-sebut sebagai salah satu bencana ekologis paling parah yang pernah terjadi di muka bumi. Bencana ini berawal dari keputusan Pemerintah Soviet untuk mengalihkan aliran dua sungai utama yang memasok air ke dalam Laut Aral, ke wilayah gurun di sekitar Laut Aral. Pengalihan aliran sungai Amu Darya dan Syr Darya ini dimaksudkan untuk mengairi sistem irigasi sehingga dapat menghidupkan aktivitas pertanian di gurun di sekitar Laut Aral. Komoditas pertanian utama saat itu adalah kapas dan gandum.
Pengalihan dua aliran sungai utama ke kanal-kanal irigasi menimbulkan dampak negatif. Pada awal-awal tahun dijalankannya proyek pengalihan aliran sungai, jumlah air yang masuk ke dalam Laut Aral mulai berkurang drastis. Air yang dikuras dalam jumlah yang sangat besar sehingga menyebabkan laut itu kering dan menyusut. Pada tahun 2014 luas laut aral hanya sekitar 10% dari luas sebelumnya. Banyak perahu nelayan yang kandas, laut ini juga berubah menjadi gurun tandus luas yang juga terkontaminasi.
.

4. Tragedi Minamata Jepang

Tragedi industri lainnya yang mencekam adalah Tragedi Minamata yang terjadi 1956 di Kota Minamata, Jepang. Daerah yang kaya dengan hasil laut ini mendadak mengalami hal mencekam yang merubah segalanya. Tragedi ini terjadi karena limbah bahan kimia merkuri yang berasal dari industrialisasi yang baru muncul di Jepang pada masa itu.

 

Efek besar dari tragedi ini terjadi pada berbagai ikan dan hewan yang seolah-olah menari hingga mati. Tidak hanya pada hewan, efek dari Tragedi Minamata ini juga menyerang manusia yang membuat tidak bisa berbicara, berjalan, dan makan. Tingkat kematian karena tragedi ini mencapai 36,6 persen. 987 penduduk meninggal dunia, dan 2.900 lainnya menderita penyakit aneh yang disebut ”Minamata Disease”.

.

5. Bencana Kebocoran Gas Bhopal India

Kebocoran diduga menjadi penyebab terjadinya bencana yang dikenal dengan Tragedi Bhopal ini. Pada 2 Desember 1984, air masuk ke pipa yang berada di Tangki E610 yang berisi 42 ton MIC. Masuknya air ke dalam pipa di tangki berisi 42 ton MIC yang kemudian menyebabkan pelarian reaksi eksotermik yang dipercepat oleh kontaminan hingga suhu yang tinggi. Meningkatnya suhu dari tangki ini yang lalu memberikan efek paparan ringan terhadap gas MIC hingga suhu tidak sesuai dengan skala dan melebihi batas yang ditentukan yaitu 25 derajat celcius sehingga menimbulkan terjadinya ledakan.

Akibat ledakan ini, awan gas yang mengandung kloroform, diklorometana, hidrogen klorida, metilamina, dimetilamina, trimetilamina, dan karbon dioksida berhamburan ke udara. Paling sedikit ada 8.000 pekerja dan penduduk yang meninggal dalam tiga hari dan disusul 150.000 orang lainnya yang mengalami luka dan cacat permanen.

.

Sumber Tulisan :

https://en.wikipedia.org/wiki/Chernobyl_disaster
https://en.wikipedia.org/wiki/International_Nuclear_Event_Scale
https://en.wikipedia.org/wiki/Deaths_due_to_the_Chernobyl_disaster
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo
https://en.wikipedia.org/wiki/Aral_Sea
https://en.wikipedia.org/wiki/Minamata_disease
https://en.wikipedia.org/wiki/Bhopal_disaster
belajar bencana

.

= – = – =

Terimakasih atas kunjungannya.

Mohon kritik dan sarannya

Selamat belajar. Semoga bermanfaat.